Saat ini wonwoo mendengarkan mama Kim bercerita bagaimana ia berakhir di rumah sakit
"Saat kami sedang makan siang, tiba-tiba mingyu menelfon dan dia menangis dengan suara paniknya karena melihatmu bersimbah sarah di sofa ruang tengah"
Wonwoo mendengarkan dengan seksama walaupun ia merasakan sedikit takut
"Mingyu setelah sampai di rumah sakit bajunya penuh dengan darahmu wonwoo hiks, anakku itu sangat mencintaimu bahkan jika dilihat lihat mingyu lebih mengutamakan apapun tentang dirimu hm"
Wonwoo menyimak apa yang di diceritakan mama Kim "dia menangis takut dengan akan apa yang terjadi melihat mu bersimbah darah membuatnya khawatir, mingyu mendapat tugas dadakan dari perusahaan dan mau tidak mau ia meninggalkan mu, tapi setelah ia pulang, mingyu melihat mu sudah penuh dengan darah dan kau terlihat begitu pucat wonwoo, kau ingat seafood yang kau pesan? ternyata seafood itu sudah tidak layak untuk makan hingga menimbulkan racun dan hiks kau memakannya wonwoo, bayimu keracunan hiks, biar mama cukup cerita sampai di sini, setidaknya tolong jangan salahkan mingyu hm dia juga sangat ketakutan tadi"
"L lalu anakku, bagaimana eommoni hiks, apakah dia baik-baik saja? Mingyu tidak memberitahu apapun tentang bayiku hiks"
Mama Kim tersenyum sendu menatap wonwoo "sekarang kau istirahat lah dulu, patuhi perintah mingyu jika kau tidak ingin dia kalap wonwoo"
"Hanya mematuhi perintah suamimu adik ipar, tidur dan dengarkan perintah suamimu" Sela Kai dengan suaranya yang datar dan membuat wonwoo sedikit takut
Mama Kim yang merasakan aura dikamar sudah sedikit tidak kondusif akhirnya memilih keluar dari ruangan, kai masih menatap wonwoo yang terbaring di bangsalnya.
"Ehm kakak ipar"
"Hm" Deheman kai membuat wonwoo ingin pingsan rasanya karena saking takutnya.
"Dimana mingyu ahjussi, aku merasa perutku sakit" tanya wonwoo lirih
Kai maju ke bangsal wonwoo
"Dimana bagian yang sakit" tanya Kai dengan nada lembut yang membuat wonwoo kaget karena seumur umur baru kali ini ia mendengar Kai berbicara ramah padanya "ehm tidak aku akan menunggu mingyu ahjussi saja" tolak wonwoo
Perlahan Kai mengarahkan tangannya ke perut wonwoo dan sedikit mengusapnya, seketika wonwoo merasa baikan dan bisa kembali berbaring
"Disini, perutmu masih ada sedikit pembengkakan area ini, harus ada bantuan secara berkala agar mengurangi rasa sakitnya" Wonwoo menganggukkan kepalanya, perlahan matanya mulai memejam dan ia tertidur, tepat pada saat mingyu memasuki ruangan menatap kakaknya aneh karena baru kali ini ia melihat kakaknya didekat istrinya
"Wonwoo mengeluh kesakitan, ia menunggumu datang, aku menjalankan penanganan berkala sesuai dengan saran dokter"
"Terimakasih banyak hyung, maaf merepotkan mu"
Kemudian mingyu berbalik ke arah wonwoo dan mengelus dahinya, menyibak poni. Wonwoo dan mengecup dahinya sayang "besok adalah hari pertama dan terakhir kita melihat baby"
Bisik mingyu serak tapi tidak membuat wonwoo terganggu karena pada infus nya terdapat obat tidur"Apakah kau sudah menyiapkan pemakamannya mingyu?" tanya Kai namun mingyu hanya menjawab lirih "masih kurang sedikit akan aku selesai kan sebentar lagi"
"Apakah aku harus membantumu?"
"Aku akan menyiapkan sendiri, aku titip wonwoo padamu hyung"
"Siapkan pemakaman anakmu mingyu, aku akan menunggu istrimu disini"
"Aku titip hyung, aku akan mempersiapkan kebutuhan wonwoo juga"
------
Pagi harinya wonwoo bangun dan tiba-tiba mingyu muncul dan membawakan pakaian ganti, ia tersenyum begitu manis mengingat akan menemui putrinya hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (wonkai) svt x exo
FanfictionBagaimana jalan kisah cinta wonwoo yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, dan bagaimana kisah cinta mereka terjalin? Cerita ini terinspirasi dari drama REVENGE Cast : Mingyu, Kai as dominant, wonwoo sub) Mpreg Adult content Bxb...