bagian 1, kata mereka!

21 14 8
                                    

Kata mereka gue cewe kuat, tapi sebenernya ngga.

Kata mereka gue pinter dalam akademic, padahal mah ngga.

Kata mereka gue cantik, padahal aslinya jelek banget.

Saat flora hendak berangkat kesekolah ia mendengar suara, dan triakan dari dapur flora sudah mengetahui suara apa itu, ternyata itu adalah suara ortu flora yang sedang bertengkar hebat.

Ia hanya bisa menggelengkan kepada nya kekanan, dan kekiri dan pergi kesekolah begitu saja.

Sesampainya ia disekolah, ia melihat loker nya yang penuh dengan sebuah ejekan dan coretan yang tertulis "mati aja kek lo gaguna juga disekolah ini"
Namun flora masih bisa tenang dan menarik napas nya dalam dalam.

Sementara dengan fauna sodara kembar flora, dia jauh lebih populer dari flora sebenarnya flora juga populer cuma tidak sepopuler fauna.

Fauna populer dikalangan anak pintar, dan dia juga masuk geng yang isinya anak anak yang pintar dan juga cantik.

Berbeda dengan flora, dia masuk dikalanga anak anak nakal dan bandel
Ia juga masuk geng anak ternakal disekolahnya.

"Fauna ayo kekantin" ajakan dari sahabat dekatnya, mili dia bukan anak dari keluarga kaya maupun miskin melainkan sederhana.

"Eh iya ayo mili tapi gue mau kekelas nya flora"

"Iya deh ayo gue temenin"

Sesampainya dikelas C yaitu kelas flora, fauna yang melihat flora duduk dipojok sendirian ia langsung mendatangi flora.

"Ra gue minjem uang lo dong nanti dirumah gue ganti"

"Emang lo gabawa uang apa?"

"Engga tadi kan kondisi tidak memungkinkan buat minta uang ke ayah"

"Oh nih uang nya ngga usah diganti"

"Yeyy makasih ra, fauna sayang kaka"

"Gue nya ngga"

Fauna dan mili bergegas kekanti, takut pelajaran pertama dimulai

"Buru na nanti pelajaran pertama dimulai loh"

" Iya sabar njir gue juga udah cepet"

Tiba tiba secara tidak sengaja fauna menabrak seseorang lelaki, ia bernama Vandra alexsander atlatik ia adalah anak dari seorang ceo.

"Eh maaf gue gasengaja"

"Iya gapapa kok btw lo ada yang luka ga?"

"Ngga ada kok gue duluan ya"

Sesampainya dikantin mili bertanya kepada fauna "eh tadi lo nabrak siyapa anjir? Bertanya dengan heran.

"Ngga tau juga gue tapi dia ganteng bejir kaya nya gue suka sama dia deh"

"Coba deketin aja kali emang ada ya cowo yang nolak lo selama ini?"

"Ngga ada sih, yaudah deh nanti gue coba deketin dia"

"Nah iya tuh"

"DING"

"DONG"

"DING"

"DONG"

"MAMPUS DAH BEL"

"Buruan anjir ahelah lama banget lo"

"Sabar anjir ini udah cepet"

"Sinih ah biar gue bantu"

"Anjir sialan lo li"

dengan cepat nasgor yang dimakan, oleh fauna habis karna dimakan oleh sahabat nya sendiri.

Setelah nasgor milik fauna habis, mili langsung menarik tangan fauna dan lari kekelas namun raut wajah fauna terlihat, cemberut karna kesal nasgor nya dimakan oleh sahabatnya.

"bisa gasih muka lo tuh jangan cemberut nanti cepat tua loh wkwk"

"Idih lo kali yang tua"

"Enak aja lo" kesal mili,

"Eh itu vandra gasih?" Tanya mili dengan kebingungan.

"Mana gue tau emang gue emak nya"

"Bukan sih tapi kan lo gebetan nya"

Seketika wajah fauna memerah seperti tomat. "Paan sih lo" saut fauna dengan wajah yang memerah dan rada kesal.

"Muka lo merah tuh wkwk"

"Nyenyenye" saat fauna berkata seperti itu, vandra menghampiri nya dan memberikan sebuah tisu.

"Muka lo merah tuh nih ambil tisu nya" sambil memberikan tisu.

"Makasih ya"

"Iya sama-sama, btw nama lo siyapa?"

"gue fauna salken ya"

"Gue vandra salken juga ya, oh ya kok lo mirip ya sama flora kelas C nama nya juga mirip lagi"

"oh gue sodara kembar nya" berkata sambil tersenyum manis.

"Pantes aja mirip, yaudah gue ke perpus dulu ya"

"Oh iya iya silakan, gue juga mau kekelas ayo buru mili" sambil berjalan kearah kelas.

"KALIAN TERLAMBAT" saut guru yang sedang mengajar.

"Maaf pak tadi kami singgah ke toilet dulu, kan kami kira belum Bell" saut fauna sambil menatap kebawah

"Be-benar pak tadi fauna, minta ditemani ke toilet kebelet dia pak"

Tangan fauna, menyenggol tangan mili dan mengijak kaki nya, begitu pun dengan mili.

"yasudah kali ini bapak maaf kan, tapi lain kali tidak akan bapak maaf kan!"

"Baik trimakasih pak" mereka berdua bergegas pergi, ketempat duduk masing - masing dan berisik satu sama lain.

"Lo sih pake acara bilang ada vandra segala"

"Apa sih kan dia yang samperin dan lo pake muka kaya tomat segala, jadi nya vandar ngehampiri kita.

"Hehe ya maap"

"HEH FAUNA, MILI PERHATIAN!" Saut pak guru dari depan kelas.

"Maaf pak tadi mili tanya materi nya gimana"

"Eh iya pak agak bingung soalnya saya"

"Mana coba yang bingung mili sini bapak ajarkan"

"Gue belum nulis soal nya gimana ini fauna bantu kek"

"Yaudah pake punya, gue aja kebetulan gue udah nulis" sambil menyodorkan buka tulis punya nya.

"Okey gue pake ya nih lo pura pura nulis aja pake buku gue"

"Iya santai aja lah" Namun tanpa sengaja vandra muncul dari balik jendela dan melihat mereka menukar, buku satu sama lain saat itu juga vandra dengan cepat berjalan kearah kelas A yaitu kelas fauna.

Saat pak guru mau menerangkan yang mili tak tahu dengan cepat vandra sampai dikelas A.

"Tunggu dulu pak"

"Ada apa vandra?" Tanya pak guru dengan keheranan.

Lalu vandra menceritakan semua yang dia lihat dan dia dengar.

"Saat saya hendak keruang osis vandar adalah ketua osis di smp lingkungan alam, saya melihat mili dan fauna berbisik bisik dan mili belum menulis apapun dibuku tulis nya itu, jadi iyu buku milik fauna karna fauna sudah menulis semua soal yang bapak guru berikan, lalu mereka berdua menukar buku nya satu sama lain dan fauna menuliskan soal yang bapak guru kasih di buku mili.

"Heh jangan ngarang cerita ya lo!" Saut dari arah pojok kanan yang ternyata itu fauna, sontak semua murid melihat kearah fauna dan vandra.

"Kenyataan nya begitu kok" saut vandra dengan nada dingin.

Mereka berdua mulai berdebat dan berkata kasar, tanpa mereka sadari bahwa disana ada pak guru yang menonton mereka berdebat.

"HEY SUDAH SUDAH VANDRA KAMU MAU KERUANG OSIS KAN?"

"DAN FAUNA KAMU MURID, TERPINTAR LOH DISEKOLAH INI KENAPA MALAH KAMU BERDEBAT DENGEN KETUA OSIS MALAH MEMBUAT KERIBUTAN!"

"Maaf pak maaf kan saya" saut fauna dengan wajah yang masih kesal.

"Saya permisi dulu ya pak" saut vandra










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kata mereka!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang