50

3.4K 380 39
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!







Keesokan harinya Chika sudah diperbolehkan pulang oleh dokter karena keadaannya yang sudah membaik. Kemarin Cio terus memaksa Shani agar mengijinkannya untuk kembali ke rumah sakit, baru satu kalimat yang keluar dari mulutnya Shani langsung menghujani telinga Cio dengan omelan nya. Cio hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan Shani. Dia juga memikirkan Christy yang tidak mau dia tinggal sama sekali jika dia pergi tentu Christy akan minta ikut dengannya.

Christy yang sudah tau Chika akan pulang dia sangat antusias sampai dia ingin ikut menjemput Kakaknya itu. Tapi Cio melarang Christy karena dia harus kembali bersekolah setelah kemarin dia absen. Mau tidak mau Christy harus menuruti permintaan Cio dan pergi sekolah tentunya diantar oleh Cio.

"Ayah adek gak mau sekolah." Rengek Christy yang sudah sampai di depan gerbang sekolahnya.

"Gak boleh gitu dong, kemarin kan adek udah gak masuk sekolah masa sekarang gak sekolah lagi." Ucap Cio, perlahan dia melepaskan seatbelt Christy.

"Adek mau ketemu sama kakak." Lirih Christy.

"Iya nanti pulang sekolah, Kakak udah ada dirumah. Kalian bisa main lagi deh." Cio terus memberi pengertian pada Christy.

"Beneran ayah?" Tanya Christy.

"Iya sayang, yu kita turun." Cio membuka pintu mobilnya. Lalu beralih ke pintu samping tempat duduk Christy.

"Sini ayah gendong." Terlebih dahulu Cio mengambil tas milik Christy di kursi belakang, dia selempangkan tas itu di bahunya. Sementara Christy masih menekuk wajahnya.

"Semangat dong, cantiknya ayah." Ucap Cio, Christy berada dalam gendongan Cio. Christy memeluk erat leher ayahnya.
Cio selalu berusaha untuk menjadi tempat ternyaman bagi anak-anaknya. Apalagi kedua anaknya itu perempuan, dia sebisa mungkin untuk menjadi cinta pertama bagi mereka yang tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun termasuk suami mereka kelak. Cio juga selalu menjadi rumah bagi kedua anaknya jika Shani sedang memarahi salah satu dari mereka. Itu akan Cio lakukan sampai kapanpun, karena baginya tidak ada yang lebih penting selain memprioritaskan anak-anaknya dan keluarga diatas apapun.

Dengan berbagai bujukan Cio lakukan pada Christy akhirnya anak itu bersedia untuk masuk ke kelas, setelah dia kembali merengek tidak ingin bersekolah sesampainya didepan ruangan kelas. Cio juga tidak lupa menitipkan Christy pada Miss nya, dan berpesan untuk menghubungi Cio apabila Christy kembali rewel.
Setelah menunggu beberapa saat sampai Christy tenang berada di kelasnya, Cio memutuskan untuk segera pergi ke rumah sakit.
Cio menjalankan mobilnya perlahan sebelumnya Shani sudah memberi tahu Cio untuk menjemput mereka pagi-pagi karena Chika sudah tidak sabar ingin segera pulang.


***



Shani sedang sibuk membereskan pakaian Chika dan memasukkan ke dalam tas yang sebelumnya dia bawa.

"Bun..." Panggil Chika.

"Apa kak?"

"Ayah lama banget." Keluh Chika yang duduk diatas kasur sambil memperhatikan Shani.

"Bentar lagi paling, kenapa?"

"Pulang ..." Rengek Chika sambil melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Iya, ini kan mau pulang sebentar lagi sabar dulu ya." Shani masih melanjutkan aktivitasnya membereskan perlengkapan Chika.

"Bun siniii..." Chika merentangkan kedua tangannya.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang