Raga yang hilang arah

0 0 0
                                    

Bisingnya kendaraan jauh lebih menenangkan dari bisingnya manusia.
Terkesan hiperbola namun nyata adanya.
Dalam keheningan malam berteman dengan rasa sepi.
Memeluk erat raga yang  hampir tak sanggup lagi.
Terdengar ditelinga hanya  denyut nadi milik sendiri.
Kilasan demi kilasan mengacau dipikiran.
Berisiknya kepala mengalahkan logika.
Berulang kali meyakinkan diri bahwa ini bukan akhir cerita.
Hidup adalah sebuah perjalanan  dengan alur maju.
Dimana kaki harus terus dipaksa melangkah.
Meski kadang mempertanyakan banyak hal.
Namun, kembali tersadar bahwa tidak semua  ada jawabannya sekarang.
Tak diduga rintik hujan tergesa turun.
Dinginnya malam kembali mencekam.
Hening malam tergantikan oleh suara guyuran air hujan.
Ajaibnya menusuk sukma memecah perkara.
Jiwa kembali tenang tak lagi menuntut banyak hal.
Saatnya raga meminta untuk diistirahatkan.

AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang