-10- END

4.6K 248 53
                                    

Junkyu jatuh di antara kursi dibersamai dengan suara pekikan siswa. Mata Junkyu berkunang dan ia merasa rahangnya akan patah, bibir dan gusinya robek sehingga ada sedikit darah yang keluar dari mulutnya. Junkyu membuka matanya, memandang Jaehyun sengit. Jaehyun adalah seorang alpha yang Junkyu tidak terlalu sukai, alpha itu menyukai Seiji tapi Seiji tidak menghiraukannya.

"Kupikir kau sudah memprovokasi Seiji terlalu jauh." Jaehyun berkata datar sembari menyembunyikan Seiji di balik punggungnya. Ia menunduk dan mencekram kerah baju Junkyu.

"Alpha macam apa kau yang tega berkata seperti itu kepada seorang omega!?"

Junkyu melirik Seiji yang masih menangis di belakang punggung Jaehyun. Beberapa omega dan murid wanita berusaha menenangkannya. Junkyu mengigit bibirnya yang berdarah.

Junkyu jadi merasa dirinya brengsek dan si bajingan.

Lihat perbedaan perlakuan yang mereka berdua terima. Orang-orang akan membela Seiji dan mengucilkan Junkyu. Hati Junkyu mencelos, ia merasa bersalah sekaligus marah, dadanya sesak dan tanpa ia sadari setitik air mata jatuh dari pelupuk matanya.

Jaehyun tertawa mengejek, "Astaga! Lihat dia! Dia menangis! Alpha kebanggaan sekolah ini menangis!"

"Brengsek kau!" Junkyu mengumpat, melayangkan satu tinju yang berhasil dihindari oleh Jaehyun, "apa urusanmu heh?!"

Junkyu merasakan dirinya diguncang keras-keras, cengkraman di kerah bajunya menguat, perlahan Junkyu melihat Jaehyun yang kembali mengangkat tinjunya hendak memberikan satu buah bogem lagi kepadanya.

Junkyu menutup mata.

DBUAAAKKKK!

"AAAAAA!"

Junkyu terjatuh di lantai, terguling sebentar. Telinganya bising mendengar pekikan wanita-wanita. Ia membuka matanya, lalu menyadari bahwa ia terlepas dari cengkaraman Jaehyun. Junkyu melirik ke samping. Menahan napas.

Tidak.

Tidak Mungkin!

Haruto?!

"BRENGSEK KAU! BERANINYA KAU MEMUKULNYAA!" suara geraman dan kemarahan Haruto terdengar keseisi kelas. Orang-orang mengelilingi mereka.

Haruto dan Jaehyun berguling diantara meja dan kursi yang berjatuhan di antara mereka, Satu sama lain saling memberikan tinju. Tapi bukan hanya itu, Haruto mengeluarkan taringnya, bulu-bulu berwarna hitam sehelai demi sehelai keluar dari kulitnya ia mengigit Jaehyun seperti anjing gila.

Darah di mana-mana.

Tapi Jaehyun juga adalah seorang alpha. Ia mampu mengimbangi meskipun terlihat sudah di ambang batas.

Junkyu bergetar hebat. "Haruto!" ia memanggil. Omeganya melolong, air mata jatuh dengan deras mengaliri pipi Junkyu. Alphanya terluka. Alphanya kesakitan. "HARUTO!" Junkyu berteriak.

Suaranya tidak terdengar. Di ujung sana Seiji juga berusaha melepaskan kedua alpha yang berkelahi itu. Samar-samar terdengar seseorang berteriak untuk memanggil guru.

Junkyu panik ketakutan. Ia menarik napas dalam "HARUTO!" memanggil sekali lagi dengan suara paling kerasnya.

Dan Haruto berhenti mengigiti Jaehyun. Melepaskan tubuh Jaehyun dari cengkramannya, alpha brengsek itu tergeletak dengan setengah sadar. Ia jelas kalah, untunglah ia masih bernapas.

Haruto mengatur napasnya yang tidak beraturan. Mengusap jejak darah dari mulutnya. Ia masih berkeinginan untuk menghabisi Jaehyun. Tapi sudah cukup. Musuhnya itu mungkin akan mati jika Haruto masih menghajarnya. Alpha perkasa dari keluarga Watanabe itu melirik Seiji, wajahnya tidak terdeskripsikan, ia tampak hancur dan berantakan. tubuhnya bergetar sambil menangis.

You Are not an Alpha | Harukyu  [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang