4. Bercanda

372 64 11
                                    


Happy Reading!
------------------------------


Hari ini adalah hari kedua MPLS SMA Angkasa 48, hari ini juga adalah hari dimana Gracia menjadi mentor 100% untuk kelompok satu. Dengan arahan yang sudah Gracia berikan, sekarang adalah saat dimana masing masing kelompok menunjukkan yel yel kelompok mereka masing masing.

"Selamat pagi adik adikk." sapa Sisca dan Jinan.

"Okee hari ini kita mau ngapain nih??" tanya Sisca dengan bersemangat mungkin, "Oiya sekarang kita mau lihat Gracia joget di depan nih adik adik." canda Jinan dan berhasil membuat Gracia membulatkan kedua matanya, dan mengundang tawa para murid baru juga para anggota osis.

"Sumpah Jinan malu malu in gue banget, kan Ardhioniel jadi denger, aaaaaa mau ditaro dimana harga diri gue cobaaa." rengek Gracia ke Shani dan Shani pun hanya memutar bola matanya malas.

"Hahahaha bercanda ya bercanda, maaf yaa Gracia cantik. Iya ga nih kelompok satu, cantik ga nih mentor kalian?" tanya Jinan, dan dijawab dengan teriakan "iya." dari kelompok satu.

Gracia pun melihat bahwa Ardhioniel ikut menjawab iya, "MPEN MPEN LIAT ARDHIONIEL JAWAB IYAA." ucap Gracia kegirangan seolah melupakan kejadian baru saja terjadi hingga membuatnya malu, tapi sekarang ia malah kegirangan sambil menggoyangkan lengan Feni.

"Ya pasti dia jawab iya lah kan dia kelompok satu, gimana si kamu gre." sindir Feni.

Lanjut ke Jinan dan Sisca sekarang mereka sedang memanggil satu satu murid dari kelompok satu untuk mempraktekan yel yel mereka. "Oke Ardhioniel karena kamu ketua nya, coba kasih tau ke yang lain yel yel kelompok satu judulnya apa nih." ucap Sisca.

"River." jawab Ardhioniel, "Oke bagus, coba sekarang kalian tunjukkin yel yel kelompok kalian di depan semuanya." lanjut Jinan.

Karena Ardhioniel yang memimpin dia berada di paling depan. Tapi? Tapi? Tapi Indah ada di sebelahnya, "Ndah kok di depan kan Dhion yang mimpin." tegur Marsha.

"Ya gapapa dong, iyakan Dhion?" tanya Indah ke Ardhioniel untuk membela dirinya. "Dasar, genit." cibir Abiollan.

"Iya gapapa." jawab Ardhioniel

"Sekarang udah bisa dimulai belum nih?" tanya Sisca, semuanya pun serentak menjawab "iya.", sedari tadi Gracia tak berhenti memantau kelompok nya karena ia adalah mentor dari kelompok satu. Iya memantau, lebih tepatnya memantau Ardhioniel, takut tiba-tiba Indah deketin dia, "Tu cewe gatau apa kalau aku sama Ardhioniel semalam telfonan, huh pasti dia ga pernah, sok sok an banget mau deketin Ardhioniel aku." gumam Gracia.

Ardhioniel pun mulai memimpin kelompok nya dan memulai menunjukkan yel yel mereka.

"Kelompokkk satuu... (prok)
Majulah kedepan... (yeah)
Janganlah berhenti... (yeah)
Tujuan tempat matahari terbit
Ayo, langkah di jalan harapan

Kami adalah kelompok satu, satu, satu
Dan tetap menjadi satu, satu
Menjadi nomor satu, satu, satu
Berada paling depan, satu."

"Yeyyyy tepuk tangan semuanya buat kelompok satuu." ucap Sisca. Semuanya pun bertepuk tangan, dan kelompok satu di persilahkan untuk kembali ke tempat semula.

"Iya niel iya kamu nomor satu buat aku." ucap Gracia dengan senyuman yang membuat Feni dan Shani jengkel melihatnya, "Dasar cegil." cibir Shani.

Long Journey || GreNiel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang