Summer Breeze Event

FINAL

Selamat malam Minna-san! Akhirnya kita tiba di puncak acara.

🎉🎉🎉

Usai melewati masa penjurian selama 10 hari, akhirnya terpilih tiga fanfiksi yang keluar sebagai pemenang (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) yeiiiiiii!

👏👏👏👏

Sebagai reminder tentang apa saja yang nilai oleh ketiga juri, dapat kalian lihat pada bab Parameter Penjurian.

Terdiri dari lima poin menambah dan tiga mengurangi.

Pada setiap poin menambah kami memiliki setidaknya 4 parameter dengan masing-masing nilai 5, 10, 15, 20.
Dan untuk poin mengurangi, kami tentukan berdasar pedoman wattpad perihal rating, media dan konten.

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih banyak kepada kalian semua yang sudah mengikuti event ini, memfollow akun kami, dan antusias membaca setiap karya yang masuk. Semoga dunia perfanfiksian NaruHina kita tetep ramai ya  (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

.

Berikut adalah ketiga fanfiksi yang keluar sebagai pemenang, dan ada sedikit ulasan dari para juri (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

🌻

🌻🌻🌻

🌻

1. Tsuyu in Hirai (Meisenja)

Fanfiksi ini cukup unik karena menggunakan dua sudut pandang karakter yang berbeda, yaitu dari pov Hinata & pov Naruto. Sudut pandang orang pertama (aku) membuat pembaca memosisikan dirinya sebagai si karakter, dan tanpa sadar hanyut dalam cerita tersebut.

Plot dijabarkan dengan baik. Dinamika NaruHina terasa lembut, juga perpindahan antar scene tidak terasa kaku. Penulis pandai menggambarkan suasana dengan diksi yang tepat, lugas, dan tidak muluk-muluk.

Teknik kepenulisan cukup rapi dan nyaman dibaca. Namun, masih terdapat beberapa kesalahan penggunaan elipsis dan cukup banyak onomatope (tiruan suara/bunyi) yang sedikit mengganggu. Ke depannya porsi onomatope bisa dikurangi, dan diganti dengan narasi yang lebih baik.

Secara keseluruhan, Tsuyu in Hirai adalah cerita yang sangat sesuai dengan prompt. Dan berhasil menggambarkan cinta, serta kehidupan yang berlatar hujan di musim panas. Good job!

.

2. Mind Of An Arsonist (KalajengQueen)

Fanfiksi ini menceritakan sebuah kisah yang menunjukkan sisi gelap seseorang dalam mencinta. Sebuah romansa kelam dengan bumbu-bumbu kekerasan dan obsesi gila.

Teknik kepenulisan dan diksi yang digunakan dalam cerita ini paling menonjol. Ejaan, juga tanda baca lumayan rapi, serta diksi yang dipakai tidak monoton.

Plot dan suasana dijabarkan dengan baik. Jika ada satu kekurangan, itu terletak pada kesesuaian dengan prompt. Jauh berbeda dari penjabaran panitia tentang makna fireworks itu sendiri. Memang, tidak ada batasan seputar genre dan ending harus seperti apa. Hanya saja, sedikit out of topic, dan ini mengingatkan pada cerita penulis yang sebelumnya, sehingga ke mana arah cerita ini akan dibawa menjadi mudah ditebak.