Yokohama, sebuah kota di Jepang yang terkenal karena keindahannya. Beberapa orang mungkin tidak tahu, pada saat raja malam datang, saat itulah sisi gelap kota Yokohama beraksi. Port Mafia, sebuah organisasi gelap yang dipimpin oleh Mori Ougai dengan lima anggota eksekutif sebagai tangan kanannya. Malam ini, Dazai Osamu dan Nakahara Chuuya diberi perintah untuk bertugas di suatu wilayah. Misi mereka malam ini yaitu membereskan penyusup yang ingin menghancurkan markas. Dan tentu saja mereka menyelesaikannya dengan cepat.Tok tok tok...
"Ya, masuk saja." Jawab seseorang dari balik pintu tersebut.
Grekk...
Pintu terbuka dan tertampak dua sosok pria bersurai coklat dan bersurai senja berdiri di depan pintu tersebut.
"Oh, Dazai dan Chuuya.. kalian sudah kembali." Ucap Mori menghadap pada kedua pria di depannya.
"Jadi.. bagaimana dengan misi yang aku berikan? Kalian sudah membereskan para bajingan itu?" Kata Mori melanjutkan kalimatnya.
"Tentu saja sudah, semuanya sudah aman. Mayat-mayat mereka akan diurus oleh bawahanku." Dazai menjawab dengan santai. Lalu Mori membalas dengan senyuman khasnya.
。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆
Setelah urusan bersama Mori selesai, Chuuya memutuskan untuk pulang ke apartemennya dengan menggunakan motor sport miliknya. Namun, di perjalanan dia tidak sengaja melihat seorang gadis sedang dikepung oleh beberapa preman malam yang suka menganggu orang. Chuuya memilih untuk berhenti dan mendekati mereka.
"Hei, berhenti menganggu gadis itu dan pergilah kalian." Ucap Chuuya dengan ekspresi datarnya.Sontak para preman serta gadis itupun menoleh ke arah Chuuya. Salah satu dari preman itu tidak senang dengan perkataan dan kehadiran Chuuya yang menganggu urusan mereka.
"Oh? Kau kesini mencoba menjadi pahlawan, huh?" Preman itu mendekati Chuuya dengan amarah.
Dan preman itu memberi isyarat pada temannya untuk menyandra sang gadis jika Chuuya berani macam-macam.
"Tch.. apa kalian tidak punya pekerjaan lain selain menganggu gadis yang pulang larut malam?" Chuuya kembali bersuara sambil menatap remeh pada preman itu.
"Memangnya apa urusanmu, sialan?!" Preman itu menggerakkan tangannya untuk memukul Chuuya.
Tapi dengan mudahnya, Chuuya menghindari pukulan itu.kemudian dia tersenyum meremehkan sambil berkata.
"Dasar lemah. Kau bukanlah tandinganku." Seketika Chuuya melayangkan pukulannya pada preman itu.
Satu dari mereka tumbang, sementara yang lainnya ketakutan melihat aura Chuuya yang seperti bukan orang sembarangan. Karena ketakutan, para preman itupun kabur dengan lari terbirit-birit dan kini hanya tersisa Chuuya dan gadis itu.
"Kau tidak apa-apa'kan nona? Jika iya aku akan pergi." Ucap Chuuya sambil menatap gadis itu.
Merasa tidak ada jawaban dari gadis itu, Chuuya mulai melenggang pergi. Tapi sesuatu menahan lengannya agar berhenti. Chuuya pun menoleh dan mendapati gadis itu memegang lengannya.
"Apa? Kau terluka?" tanya Chuuya singkat, Tapi gadis itu hanya diam tertunduk.
Hening menerpa mereka berdua beberapa saat, tapi kemudian gadis itu akhirnya menatap manik savir Chuuya dengan mata hazelnya.
"Terimakasih." Gadis itu tiba-tiba bersuara dan sedikit tersenyum pada Chuuya.
Chuuya terdiam mendengar ucapan gadis itu tapi diangguki oleh Chuuya. Gadis itupun perlahan melepas tangan Chuuya dan pergi. Chuuya pun menghiraukan gadis itu karena rumahnya pasti tidak jauh lagi. Lalu dia kembali menaiki motor sportnya dan melaju pulang ke apartemennya.
・:*:・゚★,。・:*:・゚☆。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆
(Nana POV)Akupun pulang setelah diselamatkan oleh pria yang tidak ku kenali. Tapi aku akui dia cukup menarik bagiku.
"Tadaima, Nii-chan" Ucapku ketika memasuki unit apartemen kakakku. Ya, kami tinggal berdua.
"Okaeri Nana-chan!! Bagaimana pekerjaanmu hari ini?? " sahut Dazai sambil tersenyum menyambut adik tercintanya.
"Hah.. Hari ini merepotkan sekali. Banyak pelanggan Cafe berdatangan, belum lagi tadi ada pesta kecil untuk para karyawan. Yah, cukup menyenangkan.. Tapi melelahkan." Jawabku pada Kakakku.
Kemudian aku memutuskan pergi ke kamarku untuk berganti pakaian sebentar. lalu aku keluar dari kamar untuk makan malam. Saat aku duduk di meja makan, aku melihat kakakku di pintu unit hendak keluar.
"Kalau sudah selesai, langsung tidur Oke? Nii-chan ada janji dengan teman. Jangan khawatirkan aku~" ucap Dazai sambil tersenyum lalu keluar dari unit. Dan aku hanya meng-iyakan ucapan kakakku.
Aku menikmati makan malamku. Alih-alih setelah selesai, aku lebih memilih pergi ke balkon apartemen hanya untuk memandangi suasana malam kota Yokohama. Angin malam yang tenang menyapu wajahku, lampu-lampu kota bagaikan bintang yang bersinar di malam hari.
"Hm.. Terlalu sepi. Mungkin akan lebih baik jika aku bermain biola ku agar tidak sepi." ucapku kemudian pergi mengambil biola di kamar.
Setelah beberapa saat, aku kembali ke balkon dan membawa biola ku. Dengan perlahan aku menutup mataku dan aku mulai memainkan biola ku.
Source: Youtube
(Anggap aja Nana yang lagi nyanyi sambil main biolanya ✧(。•̀ᴗ-)✧)Tanpa disengaja, momen dimana aku bertemu pria tadi terlintas di benakku. Senyumku mulai sedikit mengembang karenanya. Entah kenapa tiba-tiba perasaan hangat menerpa hatiku saat mengingat tentang pria itu.
"Kira-kira.. Siapa pria yang menyelamatkanku tadi ya...? " gumamku pelan.
(Chuuya POV)
Aku kini sampai di apartemenku, lalu setelah aku masuk dan mengunci pintu. Aku langsung menuju kamar dan mengganti pakaian dan ingin langsung segera tidur karena besok ada pekerjaan dari ane-san. Tapi ketika aku berbaring, sekilas momen saat aku menyelamatkan gadis muda tadi terlintas di dalam benakku.
"Siapa sebenarnya gadis yang aku selamatkan tadi? Kenapa dia mirip dengan Dazai? Apa hubungannya? "
Pikiran itu akhirnya langsung ku tepis dan aku langsung tidur, dan menghiraukan pertanyaan yang muncul di kepalaku sendiri.
To Be Continue...
Note Author: Hai semua!! Ini first story aku, aku harap kalian enjoy dengan ceritaku hihi (〃^▽^〃). Moga kedepannya cerita ini bakal rame dan jangan lupa tinggalkan vote buat dukung aku biar semangat untuk menghibur para readers dengan kelanjutan ceritaku kedepannya♡
See you in next chapter ☆(ノ◕ヮ◕)ノ
KAMU SEDANG MEMBACA
A Light For Darkness [Nakahara Chuuya X Oc]
FanfictionDazai Reina, seorang adik perempuan dari Dazai Osamu yang bekerja sebagai pelayan di Cafe Uzumaki, berbeda dengan sang kakak yang bekerja di Port Mafia. lama kelamaan Dazai khawatir jika adiknya itu ditinggal sendiri saat dia bekerja, lalu dia memut...