5

680 32 3
                                    

PAGINYA...

"huh... kenapa harus dijodohin sih" ucap Zean yang sedang menyisir rambutnya. setelah selesai Zean pun langsung turun untuk sarapan. "pagi mah pah toy"

"pagii kakkk" balas christy "pagii/pagi" jawab greshan.
"sini kak" ucap christy sebari menepuk-nepuk kursi disebelahnya. "iya"

"inget nanti jangan keluyuran, kamu mau tunangan" ucap Sean "iya pah.." jawab Zean "oh iya lagi satu, kamu satu rumah sama tunangan kamu nanti. kamu harus jaga dia jangan sampai ada hal buruk yang terjadi ke dia. paham?" ucap Sean dengan tatapan yang tak bersahabat "paham pah.." jawab Zean pasrah

DI PARKIRAN SEKOLAH...

"WOI ZEE!" teriak seseorang yang memanggil Zean "apa?" balas Zean Aldo pun berlari mendekati temannya "bareng dong hehe" jawab Aldo dengan senyuman tengilnya, dan Zean pun mengangguk. saat sedang menuju kelas Zean tiba-tiba terpikir akan calon tunangan nya dan bertanya pada Aldo.

"do"
"apaan"
"gw masih ragu kalau calon tunangan gw nanti itu si marsha"
"sebenernya gw juga masih ragu, nanti gw coba tanya Ashel dia kan deket sama si Marsha"
"eum yaudah boleh"

setelah percakapan singkat itu, Aldo pun ngechat Ashel.

ACELL❤️‍🩹🤏

cel

kenapa sayang?

denger-denger
Marsha di jodohin ya?

kamu tau dari mana syng?

aku denger-denger aja sih

ouhh
iya dia dijodohin
katanya sih keperluan
bisnis gitu, tp ga tau juga

ouhhh gitu
yaudah,makasi ya sayangku

iyaah

Kira-kira gitu isi chatnya gais

"Zee.."
"paan"
"kaya nya jodoh lo beneran Marsha deh"
"bo'ong lo ya? lo udah tanya si Ashel belum?"
"udah anjir, katanya Marsha dijodohin. nih liat kalau ga percaya"
ucap Aldo memperlihatkan chat nya dengan Ashel.
"elah kebetulan paling" ucap Zean yg masih tak percaya
"hadeh..terserah lo dah. tapi kalo gw bener, lo harus traktir kita semua-termasuk cewe-cewe nya dan begitu gitu juga sebaliknya" ucap Aldo dengan sangat percaya diri.
"okeh.." ucap Zean yang tak mau kalah

KRING...

"cepet bet bel, baru juga bentar" ucap Orlando
"yaudah sih wir tinggal ke kelas ae repot lo" balas Floran
"iyain" balas Orlando

SKIP..
PULANG SEKOLAH....

"WOI ZEE" teriak Aldo pada Zee yang sedang memakai helm full facenya
"paan dah?" jawab Zean
"lo ga ikut nongkrong nanti?" tanya Aldo
"kagak" balas Zean
"oh iya lo mau tunangan ya"
"selamat ya temanku" lanjut Aldo
"bacot lo. gw duluan ya, bilang sama yang lain-gw duluan" balas Zean

sesampainya di rumah, Zean langsung kekamarnya untuk bersih-bersih. batapa terkejutnya Zean setelah melihat baju-bajunya telah di lipat rapi dalam koper yang masih terbuka.

"mah!! siapa yang beresin baju Zean?"
tanya Zean kepada sang ibu. mendengar panggillan dari anaknya, Gracia pun segera menghampiri anaknya "mama yang beresin sayang" balas Gracia "kok diberesin ma? mau kemana?" tanya Zean "kan kamu mau tinggal sama tunangan kamu nanti"
"lho udah beli rumah?"
"belum dong, sementara kamu di apart aja dulu. habis nikah, baru beli" jelas Gracia "ohh gitu. yaudah ma aku mandi dulu" jawab Zean "iyaa jangan lama-lama ya, habis mandi kamu langsung ke hotel xx ya soalnya mama sama papa duluan-mau ngurus tamu dulu"jelas Gracia "iya mah"

setelah selesai bersih-bersih Zean pun segera pergi ke lokasi menggunakan mobilnya.

sesampainya disana Zean di hotel xx Zean langsung ditarik kebelakang untuk berhias. saat sedang berias, Zean melihat calon tunangannya, yang ternyata perempuan itu adalah....





MARSHA

entah kenapa Zean tak bisa berhenti melihat perempuan itu. Marsha terlihat sangat cantik dan anggun saat memakai dress putih itu.

SKIP...

setelah selesai acara, Zean menghampiri Marsha yang sedang duduk di sofa sendirian dan duduk disampingnya "nanti ke apart bareng gw" ucap Zean datar "iya kak" jawab Marsha canggung. "mah, Zean sama Marsha pulang ya" ucap Zean pada ibunya "iyaa hati-hati yaa" ucap Gracia sembari membereskan sampah bekas acara tadi "Marsha sama Zean duluan ya mih/tan" pamit Marsha kepada Gracia dan cindy "iya Marsha" ucap Gracia dan Cindy

DI MOBIL...

selama di perjalanan, tak ada komunikasi sama sekali antara mereka, karena mereka sama-sama canggung untuk memulai pembicaraan. "sha.." panggil Zean memecah keheningan "ya?" jawab Marsha "kita pisah kamar." ucap Zean to the point "tapi ka, kan kamarnya cuma satu, kamu mau tidur dimana lagi?" tanya Marsha "gw disofa" ucap Zean "tapi kan kalau kamu tidur disan--"
"gk usah sok pinter lo"
"i-iya"
*paan si padahal ngasi tau yg bener* omel Marsha dalam hati

DIPARKIRAN...

"turun" ucap Zean singkat
dan dibalas anggukan oleh Marsha. Marsha pun segera mengambil barang-barangnya dan masuk ke apartemen yang Marsha tinggali bersama tunangannya-Zean. setelah sampai di kamar Marsha pun segera membereskan barang-barang nya dan pergi mandi, sementara Zean hanya duduk disofa sembari menonton tv.

setelah Marsha selesai mandi ia pun menyuruh Zean untuk mandi "Zean, mandi dulu sana-baru istirahat" ucap Marsha "ga usah atur-atur gw" balas Zean sedikit kesal "lho kan aku ngasi tau baik-baik, kamu ga usah nyolot gitu!" balas Marsha yang mulai kesal "Don't mind me. mind your own business" balas Zean datar "but, I'm your fiance" jawab Marsha "but, I never considered you as my fiance so, shut it!" ucap Zean kesal "WHY CAN'T YOU ACCEPT THAT I'M YOUR FIANCE?! EVEN THOUGH ALL THIS IS A MATCHMAKING, WE HAVE TO GO THROUGH IT TOGETHER!WE MUST KEEP CARING FOR EACH OTHER!" ucap Marsha yang semakin kesal pada Zean "i don't care. I don't even love you and will never love you, what's the point of caring for each other, but not loving each other? haha.. love will never exist.." jawab Zean dengan santai "what the fuck do you thinking?" jawab Marsha

"gw cuma meluapkan apa yang ada di pikiran gw dan sesuai dengan fakta yang ada" jawab Zean yang masih berusaha bersikap profesional "you're crazy" jawab Marsha dan balas anggukan kecil oleh Zean. melihat jawaban Zean Marsha yang masih kesal pun pergi ke kamarnya untuk tidur.





BERSAMBUNG....







astaga...

Can I? (zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang