11

2.1K 153 18
                                    


"Nghh~"

Jaemin menutup mulutnya, pria manis itu memejamkan mata saat lidah Jeno dengan lihai menjilat putingnya.

Rasa geli terasa, tangannya terulur memegang surai Jeno dan merematnya pelan.

"Jangan di gigit." Lirih Jaemin, membuat Jeno mendongak menatap Jaemin sebentar kemudian kembali pada aktivitas menyusunya.

Tak menghiraukan ucapan Jaemin, pria itu melakukan sesuka nya. Membiarkan Jaemin menahan desahannya, padahal hanya ada mereka berdua karena Yushi tidur sendiri di kamarnya.

Tangan Jeno yang satunya tak tinggal diam, meremas dada kanan Jaemin dengan mulut yang asik menyusu.

Jaemin menatap Jeno, tangannya yang tadi meremat rambut Jeno kini mengusapnya pelan. Membiarkan pria itu melakukan apapun, karena dirinya sudah mengantuk.

Belum tertidur dengan benar, Jaemin merasakan bibir Jeno. Pria tampan itu mencium Jaemin membuat sang empu membuka matanya, menatap Jeno sayu dengan tangan yang kini melingkar pada leher sang dominan.

"Nghhh~"

Jaemin menepuk bahu Jeno saat merasa pasokan oksigen nya menurun, membuat Jeno melepaskan ciuman keduanya.

Pria manis itu menatap Jeno dengan nafas terengah.

"Tidurlah." Ucap Jeno, mengecup kening Jaemin membuat pria manis itu memejamkan matanya.

Jika mengira Jeno selesai dengan kegiatannya, maka jawaban kalian salah. Karena Jeno masih melanjutkan, meski Jaemin tertidur.

Jaemin pun membiarkan, karena dirinya sudah mengantuk dan lelah.

Membiarkan bayi besar itu menyusu padanya sampai puas atau mungkin tertidur.

.

Jaemin membuka matanya, pria manis itu menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul 6 pagi.

Pria manis itu akan membersihkan diri sebelum mandi, membantu maid membuat sarapan dan mengurus Jeno dan Yushi.

Namun merasakan berat pada dadanya, ternyata masih ada Jeno dengan mulut yang berada di putingnya. Jaemin menghela nafas pelan, dengan perlahan menyingkirkan Jeno.

Mengecup kening Jeno sebelum pergi menuju kamar mandi.

Sebenarnya Jeno melarang Jaemin untuk melakukan beberapa hal yang memang sudah di kerjakan oleh maid, tapi Jaemin menolak.

Mengatakan tak apa-apa.

Setelah di rasa semua selesai, Jaemin hendak melangkah menuju kamar Jeno dan Yushi namun kedua orang itu lebih dulu mendekat kearahnya dengan senyum.

"Selamat pagi Buna." Sapa Yushi.

"Pagi yuci."

"Selamat pagi Nana." Ucap Jeno, menarik pinggang Jaemin lalu mengecup kening pria manis itu.

"Pagi Jeno." Sahut Jeno, pria manis itu tersenyum.

"Ayo sarapan."

Ketiga duduk di kursi meja makan, mulai memakan sarapan mereka dalam diam setelah itu Jaemin mengantar Jeno dan Yushi.

"minta antar supir jika menjemput yushi, pulang lebih dulu nanti aku jemput untuk bertemu dengan temanmu." Ucap Jeno, Jaemin mengangguk.

secret | nomin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang