Bab 1

25.1K 97 8
                                    


" baby, bangun " ucap seorang pria tampan berusia 28 tahun bernama gionandra alexander atmaja membangunkan putrinya yang sedang asyik menjelajahi mimpi. Melihat tak ada pergerakn dari putrinya gio pun menyibak selimut yg dipakai putrinya. " apa apaan ini " kaget gio melihat putrinya hanya memakai underware saat tidur. Mati matian gio menahan hasrat agar tidak menyentuh benda kenyal milik putri angkatnya itu.

" emhh daddy, huaa payudara amara gatal daddy " rengeknya langsung duduk dan memeluk leher gio, membuat jantung gio berdetak karena dada bidangnya bersentuhan dgn benda kenyal berukuran lumayan besar milik putrinya amara givasha atmaja yg berusia 17 tahun sekarang.

Fyi amara hanya anak angkat gio sedari gadis itu berusia 13 tahun dan gio belum pernah menikah.

" baby lepaskan dulu, biar daddy melihat yang mana yg gatal hmm " pinta gio yg sudah tidak tahan, merasakan miliknya sudah mengeras dibawah sana. Perlahan amara melepaskan pelukannya dan mengambil jari telunjuk gio untuk diarahkan ke puting merah mudanya.

" ini daddy, daddy lihat sudah memerah " ucapnya menatap gio yg nampak diam terkejut saat tangannya sudah mendarat di puting amara, amara pun mengunakan jari telunjuknya untuk mengelus putingnya " daddy kenapa diam? Bantu amara daddy seperti ini enak " rengeknya menyadarkan gio.

" daddy bingung baby harus bantu gimana " jawab gio masih dengan telunjuk diatas puting amara, perlahan gio mengangkat telunjuknya. Menurunkan kepalanya hinga berhadapan dgn payudara milik amara.

" kenapa dilepas daddy? Nggak gatal lagi pas jari daddy disini tadi " tanya amara dan gio hanya menggeleng

" aku sudah tidak tahan melihat payudRa itu "
Batin gio lalu tangan besarnya tiba2 mengangkup payudara amara lalu sedikit meremasnya.

" ahh daddy enakk " desah amara secara tidak sengaja dengan memejamkan matanya, gio yg mendengar itu makin tidak tahan, dia makin meremas payudraa itu dan mulai mengelus puting amara membuat putrinya tambah mendesah. Amara mencekal tangan gio lalu bertanya " daddy kenapa diremas? Sakit  " tanya amara disela desahannya

" biar nggak gatal lagi baby, tahan sakitnya baby biar nanti juga akan bertambah besar jika diremas" jawab gio lalu melanjutkan kegiatannya " baby payudara kamu indah sekali sayang daddy masukin mulut ya " ucap gio masih memainkan puting amara, tanpa aba aba mulai memasukan puting itu ke mulutnya membuat amara kegelian.

" iya daddy ahhh terusshh daddy enakk "

Dont forget vote for next ....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ahh daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang