Malam bercerita

3 1 0
                                    


Dia suka hujan
Dia suka bintang di malam hari
Dia suka aroma setelah hujan
Dia suka sendiri

Dia suka bertemu hal-hal baru
Dia suka bertemu orang baru
Dia suka berpetualang
Dia sayang semua orang
Dia suka vanilla

Dia cinta kedamaian.
Tapi,dia adalah orang yang rapuh.
Selalu berperang dengan isi kepalanya. Dunia terlalu kejam untuknya, orang-orang selalu berpura-pura baik dengannya.

Entah kesalahan apa yang ia lakukan di dunia yang sifatnya hanya sementara ini. Tiap malamnya ia selalu berpikir untuk tidak melihat dunia lagi. Senyumnya selalu merekah,tawanya menggelar bak bunyi gemuruh petir. Iya,tawanya paling kencang di antara yang kenal dengannya.

Sakit. Kerap kali ia lontarkan di mulutnya. Bulu mata yang lentik itu kadang basah karena air mata yang selalu mengalir. Malamnya,ia hanya berdiam diri sembari menatap ponsel yang notifikasi nya paling ia tunggu-tunggu.

Muncul? Tentu saja tidak. Apa sebenci itu manusia lain terhadap nya? Tapi bagaimana caranya melupakan sakit itu ? Berkali-kali ia menghela nafas panjang. Apa mungkin ini akhir dari segala penantian nya.

Apa mungkin ini bentuk agar ia menjadi perempuan yang kuat.

"Huft,kemarin aku ngapain coba? Kok hari ini serasa berat banget beban ku. Capek bener dah." Ucap seorang perempuan mungil tingginya hanya sekitar 145 cm saja, bulu mata lentik,hidung kecil,bibir kecil. Hampir kecil semua ya. Iyalah toh orangnya juga mungil.

Gadis cantik ini menatap ke arah langit yang penuh dengan bintang-bintang. Kata orang dulu,jika banyak bintang di malam hari,akan turun hujan di esok harinya. 

Kelap-kelip bintang membuatnya takjub. Sesekali bergumam memuji keindahan yang sang pencipta ciptakan.

"Dia kembali kah?" Tanyanya kepada heningnya malam. Matanya berkaca-kaca dengan raut wajah yang begitu sedih.

"Aku harap dia kembali."
Dia beranjak dari tempatnya meraih ponsel yang ada di atas meja. Menatap layarnya begitu lama.

Terpampang seseorang di dalamnya. Wajahnya yang tampan,tinggi,kulit putih,senyumnya yang menawan. Berdiri tegak dengan gagahnya.

"Jika di beri kesempatan,aku mau kamu menjadi satu-satunya,menjadi seseorang yang ingin ku ajak segalanya,menemani mu tanpa rasa lelah. Tapi,kamu sekarang dimana? Aku merindukan mu sangat."











         Agustus
Mari bercerita tentang dunia yang penuh dengan drama ini.

AGUSTUS (the Secret of My Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang