Gruvia

141 6 1
                                    

Author: Hani Yuya

Judul : Kau Milikku

Pairing: Genre : Comedy, Romance

Rate : MA (Mature Adult ) NB: AU, OOC, TYPO ,ga sesuai EYD!? Warning : Anak dibawah umur 18th dilarang baca. Karena disini akan ada adegan dewasa DLDR

.

.

.

Kerajaan Fiore,sebuah negeri damai dengan 17 juta penduduk. Disana adalah dunia yang memperjual sihir. Ini adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan penduduknya.

Dan ada orang-orang yang menggunakan sihir sebagai pekerjaan mereka. Orang-orang itu disebut sebagai penyihir. Penyihir -penyihir itu bergabung dengan guild yang berbeda, mereka melakukan pekerjaan sesuai permintaan.

Banyak sekali guild di negara tersebut. Fairy Tail adalah serikat terkuat di Kerajaan Fiore, terletak di pantai selatan negara, di kota Magnolia di mana Fairy Tail adalah satu-satunya serikat (sampai kedatangan Twilight Ogre).

Gedung Fairy Tail terletak di bagian selatan kota, tak jauh dari pantai dan serikat terletak di sekitar 4-5 kilometer dari pusat kota Magnolia. Banyak penyihir berbakat kelas S di Fairy Tail. Mereka selalu diikutsertakan dalam sebuah turnamen pertandingan antar guild yang di sebut 'The Grand Magic Games' untuk memperebutkan kedudukan pertama di kerajaan Fiore dimana mereka akan diakui sebagai guild terhebat.

Bukan hanya Fairy Tail yang menantikan pertandingan ini tapi berbagai guild yang berada di kerajaan Fiore ini juga tak sabar untuk unjuk gigi. Dan sebentar lagi pertandingan antar guild akan dilaksanakan.

Anggota Fairy Tail bermaksud berlatih-bermain dan mempersiapkan diri sebelum Turnamen. Di pantai, Erza memberi pengarahan-ceramahan sebelum mereka berlatih. Banyak hal yang tak terduga ketika mereka berlatih di pantai, karena Natsu dan Gray membuat kekacauan di sana alhasil banyak kerusakan terjadi di sana.

Lucy dan Levy melotot tak percaya melihat kekacauan yang di buat teman satu guild nya itu.

"Ini artinya guild harus mengganti semua kerusakan-kan?" ujar Lucy frustasi.

"Ya...sepertinya~ ini sudah biasa kan?" jawab Levy.

Lucy hanya bisa tertawa pasrah mendengar jawaban Levy.

Waktu begitu cepat berlalu, siang pun berganti malam. Para pria berencana menghabiskan waktu untuk minum setelah selesai berlatih - tepatnya bermain.

Namun mereka di kejutkan melihat Lucy, Erza, Wendy, Levy dan Juvia sudah dalam keadaan mabok disana.

Ditambah lagi perlakuan mereka yang aneh membuat Natsu, Gray dan yang lainnya terbelalak tak percaya.

"Siapa yang memembiarkan mereka minum sake!" teriak Gray.

Wendy tergeletak tak berdaya karena mabok, Erza yang belum puas minum malah membully Jet dan Droy, sedangkan Levy tertawa tak jelas. Yang paling sibuk menangani para wanita sepertinya Natsu dan Gray.

Wajah Natsu memucat ketika melihat Jet Dan Droy di bully Erza, kemudian dia juga di kejutkan dengan perubahan sifat Lucy yang dianggapnya tak seperti dirinya. Lucy menghampiri Natsu dan menyodorkan telur dadar di hadapannya.

"Natsu... Aaaa." ia bermaksud menyuapi Natsu namun Natsu menolaknya.

"INI SEPERTI BUKAN DIRIMU!!" bentaknya, membuat Lucy pundung di pojokan.

"Dia membentakku~ Natsu membentakku! padahal aku hanya ingin dia memakan telur dadar itu. Aku hanya~" gumamnya.

"Aku tak marah." ujar Natsu sedikit bingung karena tak tau harus menjawab apa.

GruviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang