00.00

25 8 13
                                    

HALLO GAISS
MOHON DI VOTE AND COMENT YAAAAAAA

CERITAA BARU AKUU
SEMOGA SUKAAA

HAPPY READING ✨

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Seorang gadis kecil yang berumur tujuh tahun sedang berjalan menunduk lesu di pinggir pantai, angin berhembus kencang menyentuh lembut kulit gadis kecil itu, langit mulai memerah dan matahari mulai tenggelam.

Inda menatap langit dengan senyuman yang menyerka di bibir nya, ia sangat menyukai pemandangan seperti ini, ia sangat menyukai senja.

Tanpa ia sadari, seorang laki-laki yang berumur tiga tahun lebih tua dari nya menghampiri Inda.

"Halo, kamu kenapa?" Tanya laki-laki tersebut tersenyum tipis berdiri disamping Inda.

Inda mendangak menatap wajah laki-laki itu, ia tersenyum tipis.

Laki-laki tersebut menjulurkan tangan nya untuk berkenalan. "Kenalin aku Reagan, aku tinggal di vila itu.." Reagan menunjuk vila bersebalahan dengan vila nya Inda.

Inda menarik tangan Reagan untuk membantu ia berdiri, gadis kecil yang memiliki rambut panjang dan lurus, kulit kuning Langsat, alis yang tebal, dan hidung yang sedikit mancung, mata bulat, dan bulu mata yang lentik. membuat Reagan terpukau menatap gadis itu.

Sedangkan, Reagan yang memiliki kulit putih, hidung mancung, rambut lurus, bulu mata lumayan lentik dan bentuk wajah yang sangat menawan. Inda tersenyum tipis menatap Reagan.

"Aku Inda, aku tinggal di vila yang bersebalahan dengan vila Abang." Inda tersenyum tipis, Inda paham bahwa Reagan lebih tua dari dirinya, bisa di lihat dari tubuh nya, tubuh Reagan lebih besar dan tinggi dibanding tubuh Inda.

"Kamu umur berapa?" Tanya Reagan.

"Aku umur 7 tahun, kalau Abang?" Tanya Inda dengan senyuman manis nya.

"Kalau aku 10 tahun"

Inda mengangguk, ia mengambil sesuatu dari kantong rok nya. "Ini yoghurt buat abang" Inda memberikan yoghurt kesukaan nya dengan rasa strobery kepada Reagan.

Reagan mengambil yoghurt tersebut, "rasa strobery?"

Inda mengangguk. "Abang nggak suka?" Tanya Inda polos.

Reagan tersenyum manis, "ayo masuk! bentar lagi Magrib."

Inda mengangguk ia berjalan berbarengan dengan Reagan menuju vila mereka.

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Keesokan harinya.

Reagan berdiri di tepi pantai menghadap ke vila nya Inda dengan tangan kanan dan kiri nya membawa susu ultramilk rasa coklat, Reagan sangat menyukai susu ultramilk apalagi rasa coklat, karena kemarin Inda memberinya yoghurt, Reagan berpikir ia gantian memberikan susu kepada Inda.

Tidak menunggu lama Inda keluar dari vila nya, ia langsung menghampiri Reagan. "Abang ngapain?"

Reagan memberikan susu ultramilk nya kepada Inda, "Abang mau kasih ini"

Inda tersenyum manis dan menerima susu tersebut, "makasih bang" ucap nya.

Reagan mengangguk kecil. "Hm Abang mau pulang," ucap Reagan.

Inda yang masih tersenyum memandang susu pemberian dari Reagan, seketika raut wajah nya langsung berubah. "Abang mau pulang? Kok cepet banget?"

Reagan mengangguk. "Iya Abang sebentar aja disini."

"REAGAN AYO!" Teriak mama Reagan memanggil diri nya.

"Abang udah dipanggil, Abang pergi dulu ya?" Reagan menatap wajah Inda serius.

Perempuan kecil itu memanyunkan bibirnya, sehingga membuat Reagan tertawa.

"Kita bakal ketemu lagi Inda." Ucap Reagan. Inda pun menatap wajah Reagan serius.

"Janji?" Timpal Inda, menaikan jari kelingkingnya.

"Janji" Reagan tersenyum kecil, dan menaikkan jari kelingkingnya menyentuh kelingking Inda.

Reagan dan Inda tersenyum manis. Reagan pergi meninggalkan Inda ia melambaikan tangan nya kepada Inda begitu juga dengan Inda, ia menatap kepergian Reagan dari hadapan nya.

Inda kembali menatap susu yang di berikan oleh Reagan, ia tersenyum tipis melihat susu itu, ia berharap mereka akan dipertemukan kembali.

Yaa, semoga saja semesta mendukung mereka untuk dipertemukan kembali.

Pertemuan yang singkat. namun, memiliki kenangan yang melekat.

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Kenapa susu nya di liatin doang? Kalau nggak mau buat Abang aja." Nathan merebut susu ultramilk milik Inda, sontak Inda berteriak dan mengejar Nathan untuk mengambil susu nya.

"Ihhh sini susu nya.. itu punya aku.." teriak Inda. "JANGAN DI MINUM ABANG"

Nathan mengejek Inda dengan wajah tengil nya, ia mengambil pipet untuk meminum susu tersebut, Nathan emang suka jahilin adik nya, belum sempat ia meminum susu tersebut Inda berteriak memanggil mama nya.

Laki-laki yang berumur tiga tahun lebih tua dari Inda. Ya,, Nathan. Ia berambut lurus dengan hidung nya yang mancung, dan alis yang sudah berbentuk. Nathan memiliki kesan manis di wajah nya. Tapi bagi Inda, Abang nya tetap mirip dengan monyet ragunan. Ckck.

Inda geram dengan Abang nya itu ia berteriak memanggil mama nya, "MAMAA ABANG JAHATT"

Sontak Nathan langsung membungkam mulut adik nya dan mengembalikan susu nya. "Ini aku balikin" ucap Nathan yang sedikit membentak, "makanya diminum!"

Nathan pergi meninggalkan adik nya, tidak lupa ia meninggal kan tatapan sinis kepada adik nya.

"Abang gila!" Pungkas Inda.

"Yaa, terpaksa deh aku minum. Padahal mau aku simpen terus." Ucap Inda memanyunkan bibirnya, ia meminum susu nya hingga habis. Namun, wadah susu nya tetap ia simpan.

Inda menaruh nya di kotak kaca tempat meja belajar nya, ia terus tersenyum jika melihat susu tersebut.











MAU TAU KELANJUTAN NYA NGGAK??
TERUS SUPPORT AKU YAAA
JANGAN LUPA VOTE N COMENT NYAAAAAA
BABAAYYYYY..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OPACRAPHILE: Reagan-Inda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang