WARNING!!! ❌⚠ DI LARANG KERAS PLAGIAT‼ KETAHUAN?? TOLONG KLARIFIKASI BUKAN MALAH MENGHILANG SEPERTI DIAA❗
GAK KLARIFIKASI⁉️ SAYA VIRALIN+DENDA (500k) NO NAWAR❗
______
Menceritakan dimana seorang pemuda yang terkenal sangat di segani oleh semua orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋
Dara yang sudah selesai bersiap-siap bergegas turun dan keluar dari mansion. Tetapi, sejenak dirinya terdiam kala mendapati seseorang tengah duduk di atas motornya, tepat di luar gerbangnya. Hal tersebut membuat Dara yang notabenya gadis penasaran pun mendekat, ia sedikit syok saat mendapati seseorang yang sangat ia kenali, hari ini tampak tidak seperti biasanya. Karena sekarang Dara di jemput oleh Angkasa.
"K-kak, Kasa? Kenapa ke sini?" tanya Dara yang membuat Angkasa memandangnya dengan lembut.
"Sudahlah, ayo naik," bukannya menjawab, tetapi Angkasa meminta Dara agar menaiki motor sportnya.
Dengan gerakan pelan dan perasaan sedikit ragu, Dara pun perlahan naik, sebenarnya ia merasa sedikit khawatir, ia khawatir jika Nathan sampai tau dan tersakiti. Tetapi Ia hempaskan begitu saja kala mengingat jika Nathan pernah membonceng seorang gadis.
Setibanya di sekolah, Dara sangat merasa bersyukur, karena jika ia telat 2 menit saja, di pastikan jika dirinya akan di hukum karena terlambat, untungnya Angkasa mengebut waktu itu.
Dara si paling rajin dari pada keempat sahabatnya yang lain, tetapi mau bagaimana pun keadaannya, Dara tetap bersenang hati untuk menjelaskan dengan baik jika sahabat-sahabatnya tidak mengerti. Jam pelajaran terus berjalan sehingga bel istirahat pun berbunyi, hal tersebut tentunya membuat semuanya berlarian keluar.
Tring! Tring! Tring!
"YAYY, ISTIRAHAT. "
"Buruan lari-lari biar kebagian jajan."
"Larii ayoo, ahaha."
"Lari-larii woi!! Jangan sampek eggak kebagian."
"Kalo enggak kebagian kita beli di luar, bodo amat akan larangannya."
"Mantappp."
Heboh semua murid kala bel istirahat berbunyi, mereka pun berlari-larian keluar kelas seraya menuju ke kantin. Mereka berharap jajanan di kantin masih tersisa banyak dan mereka semua kebagian.
"Ck! Berisik semuaa," ucap Risa sembari menutup gendang telinganya yang hampir pecah.
"Tau tuh, ke kantin aja kayak mau demo" timpal Viola menggerutu.
"Eh,, sebentar gayss! kak Amel kemana? Apa dia enggak mau ke kantin?" tanya Athena membuat Risa menatapnya.
"Pasti kak Amel udah sama bang Dani duluan ke kantin," jawab Risa membuat semua mengangguk pertanda paham. Kini mereka berlima berjalan menuju kantin untuk mengisi perut laparnya selama pelajaran.
"Eh gayss! Kalian tau enggak sih geng motor yang bekerja baik dengan kepolisian dan kejam itu, tapi enggak suka buat kerusuhan, apalah itu nama gengnya. Eum gengg.. geng apa, yaa?" celoteh Viola yang ujung-ujungnya tidak tau. Ia berpikir sangat keras guna mengingat-ngingat nama geng tersebut.