0.1

96 14 1
                                    

Sore itu di hari minggu yang tenang zee tengah bersantai dengan kaos oblong hitam dan celana training yang warnanya senada dengan kaos yang ia kenakan.

Dia tengah menikmati coklat panas karena cuaca yang dingin beberapa hari ini sambil menunggu penghuni apartemen lain nya datang dari berbagai aktivitas mereka.

Padahal ini hari minggu tapi mereka malah memiliki kegiatan tidak sepertinya yang bersantai dan bermalas malasan sebelum besok harus kembali bekerja.

Tiba-tiba zee mendengar suara pin smart lock di tekan lalu pintu pun terbuka, dia kira akan ada nunew kekasihnya tapi salah.

"Hia, adek pulang"suara nat terdengar manis ditelinga nya.

Zee tidak beranjak dari sofa yang ia duduki toh mereka akan menghampiri nya.

"Zee"kini suara max memanggil nya.

Zee yang tadinya menunduk fokus pada ponselnya kini mengangkat kepala nya.

Wajahnya tampak bingung ketika melihat adik dan kekasih adik nya itu tidak hanya datang berdua, buntalan kecil di gendongan nat membuat zee tertarik.

"Bayi siapa yang kalian bawa?"tanya zee masih santai sambil menyeruput coklat panas nya.

"Bayi kami"jawab Nat dengan nada ceria dan wajahnya yang polos.

/Tersedak!

Zee terbatuk dengan lidah yang sepertinya melepuh.

Max tergerak untuk membantu sahabat nya itu.

"Hia baik baik saja?"

"Jangan asal ngomong kamu nat, sekarang kalian jelaskan bayi siapa yang kalian bawa!"

Wajah Nat berubah murung, ia lalu menghampiri zee lalu duduk di samping hia nya itu.

"Bayi ini milik teman ku hia, dia hamil duluan dan pasangannya tidak mau tanggung jawab...dia berencana untuk menyimpan anak ini di panti asuhan karena merasa tidak mampu merawat nya seorang diri tapi di sisi lain dia tidak tega, makanya Nat ingin membantunya dengan merawat anak ini, aku sudah berdiskusi dengan phi max"

Cerita Nat panjang lebar tapi hanya di balas dengusan kesal oleh zee.

"Kenapa kau tidak bicara juga dengah hia hah!? Mau hia pulangkan ke rumah utama kamu nat? Emang kamu bisa rawat bayi? Kamu masih di tahun pertama kuliah nat, kamu pasti akan sibuk lalu max? Huh hia pusing dengan kalian, mengurus diri sendiri saja belum becus ini mau rawat bayi?"zee memijat keningnya yang kini terasa berdenyut nyeri.

Memang benar dari keempat orang yang tinggal di apartemen mewah itu zee lah yang berperan sebagai jantung nya, singkat nya zee lah yang mengatur hampir semua hal di apartemen itu, di tengah kesibukannya sebagai seorang CEO dia juga harus mengurus 3 anak nya. ya siapa lagi jika bukan maxnat dan di tambah lagi yang paling manja yaitu kekasih berondong nya sendiri, nunew.

"Hiaaaaa, teman ku yatim piatu dia tidak punya siapa siapa lagi, hia tega?"

Bujukan demi bujukan Nat bahkan max lakukan agar zee luluh, mereka hafal betul bahwasanya zee merupakan orang dengan hati yang paling lapangan sedunia yang mereka tahu, zee pasti tidak akan tega.

"Jangan menatapku seperti itu nat"ucap zee karena Nat menatap nya seperti anak anjing yang hendak di buang.

"Kau juga max, jijik aku melihatnya"ucap zee dengan jujur, lalu dia membuang muka dari mereka berdua.

"Hiaaaa/zeeeee"rengek mereka.

"Ck, yasudah boleh! Tapi kalian yang harus merawatnya! Jangan libatkan aku, awas saja jika kalian merepotkan ku dengan bayi itu"

Max tersenyum lebar sambil menatap Nat yang kini dengan senyum tak kalah lebar diwajah nya.

"Terimakasih hia, hia tenang saja bayi ini sudah berusia 3 bulan dan selama dua bulan terakhir aku dan phi max sudah belajar tentang merawat bayi! Oh ya bayi ini nama nya Tawan!"

Zee menatap tajam nat, sial adik nya sudah merencanakan ini dengan matang dan dari jauh jauh hari dan sekarang dia baru di beri tahu.
Sekarang bayi itu menangis, Nat dan max tengah sibuk menyiapkan susu formula untuk si bayi dan zee lah yang bertugas menggendong dan menenangkan bayi itu untuk sementara, walaupun awal nya dia menolak tapi Nat dan siasat nya mampu membuat zee iya iya saja.

"Dia terlihat sangat haus, kamu haus sekali kah bayi? komentar zee pada Tawan yang menyedot susu dengan rakus.

Tangan nya tergerak untuk mengusap lembut pipi bayi kecil itu.

Max dan Nat menatap mereka dengan takjub, zee yang tadi sempat menolak untuk menggendong Tawan kini malah terlihat nyaman.

Setelah menghabiskan susu nya mereka pikir Tawan akan tertidur tapi ternyata tidak, Tawan malah kembali menangis.

"Seperti nya dia mengantuk"ucap Nat karena dia melihat mata Tawan yang sudah terbuka sempurna kini terlihat sayu.

"Oh ya, perth bilang Tawan sesekali akan menangis jika ingin tidur dan hanya akan tidur jika mulutnya terisi sesuatu, coba arahkan lagi dot nya hia"

Zee mengangguk tapi Tawan malah menolak.

"Dia tidak mau"kata zee.

"Hey! Aku tahu, mungkin karena rasa nya berbeda Tawan jika tidak mau, mungkin yang dia butuhkan itu..."ucap max menggantung.

"Apa?"jawab zee dan nat.

"Dada!"ucap max antusias.

__

Nunew baru saja kembali sekitar pukul 5 sore, dia baru saja menyelesaikan tugas nya yang deadline nya besok dengan teman teman nya.

Ketika dia membuka pintu, hening yang dia rasakan dia pikir mungkin penghuni yang lain tengah tertidur atau tidak ada.

Tapi sayup sayup nunew mendengar suara orang bicara di ruangan tv,nunew pun menghampiri nya dan pemandangan yang dia lihat membuat membelalakan matanya, mulutnya ternganga dan paper bag berisi desert yang zee pesan jatuh kelantai, ketika nunew melihat aset berharga nya kini dicuri oleh mahluk mungil yang entah nunew tak tahu datangnya dari mana, kira kira apa yang nunew lihat?

Yaaaa tepat sekali, di sana di single sofa nunew melihat zee dengan ekspresi wajah cemberutnya tengah menggendong seorang bayi bukan hanya itu yang membuat terkejut tapi keadaan kaos yang zee kenakan kini tersingkap memamerkan otot dadanya yang menonjol ah singkat saja nunew melihat zee tengah menyusui bayi itu.

Beberapa menit yang lalu.

"Mengapa kalian menatap ku seperti itu?"tanya zee mulai curiga kepada sepasang kekasih di hadapan nya l.

"Hia, Nat tahu hia sering melakukan nya untuk nunew! Emm cobalah kepada Tawan juga"

"Apa maksud mu!"suara zee agak meninggi karena dia bisa langsung menangkap maksud nat, pipi nya kini Semerah tomat.

Max dan Nat menatap nya dengan wajah bodoh mereka, sekali lagi mereka membujuk zee.

Alhasil zee mau mencobanya dan sial nya Tawan dengan senang hati melahap puting susu nya yang tak seberapa itu.

Dan jika kalian bertanya kenapa tidak Nat yang melakukannya, itu karena dada nat yang flat hehe kalau max mana mau! Dia itu seme sejati.

TBC.


jagoan neon [nunewzee - maxnat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang