dibobol

4.8K 194 6
                                    

Dengan ragu akhirnya hauri memberanikan diri berjalan menuju pintu utama dan membukanya pelan.

Dapat ia lihat wajah datar marvel yang ketara sekali jika lelaki dominan tersebut sedang emosi.

" m-marvel i-tu aku-" hauri menatap marvel takut-takut dan berusaha menjelaskan dengan suara yang terbata-bata.

Namun belum sempat melanjutkan ucapannya marvel langsung menggendong hauri dan menutup pintu dengan keras, membuat hauri sedikit terperajat digendongan marvel.

Hauri melirik kearah marvel dengan ragu, marvel bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada hauri. Pandangan lelaki dominan itu lurus ke depan sambil terus berjalan menaiki tangga.

" marvel..tadi aku cuma-"

" diem"

Hauri segera menghentikan ucapannya dan hanya mengalungkan tangannya di leher marvel. Dia tidak berani mengeluarkan suara apapun sekarang.

Malam ini marvel sungguh menyeramkan, biasanya marvel hanya akan mendiaminya atau mengomelinya. Tapi kini marvel sangat merlihat menakutkan dengan rahang tegasnya yang mengeras karena emosi.

setelah sampai dikamar mereka, marvel langsung meraup dan melumat bibir tebal hauri dengan kasar.

mengecap, menggigit bibir hauri, dan mengajak lidah hauri untuk bergelut didalam sana. Mengapbsen tiap inci didalam mulut hauri menggunakan lidahnya.

sedangkan hauri hanya pasrah dan menerima perlakuan marvel kepadanya.

" a-ah eungh..el" hauri memukul pelan pundak Marvel, untuk memberi tau bahwa dirinya hampir kehabisan oksigen.

dengan tidak rela akhirnya melepaskan pangutannya. Menatap hauri yang tengah mengatur nafasnya dengan wajah yang sangat menggoda untuk Marvel.

Pipi chubby hauri merona, matanya yang menatap marvel dengan sayu, dan bibir tebal merah alaminya yang membengkak dan basah akibat ulah marvel membuat marvel gila.

" marvel, tadi aku-akh" marvel tidak memperdulikan hauri, dia langsung menjilat, menyesap, dan membuat beberapa tanda di leher mulus hauri.

hauri meremas pundak Marvel dan menggigit bibirnya sendiri untuk menahan suara laknat yang hendak ia keluarkan.

marvel terus bermain di leher mulus hauri sembari berjalan kearah ranjang mereka.

meletakkan tubuh lemas hauri dengan pelan diatas kasur big size mereka dan mengukungnya.

" mau main sama siapa lo?"

" hiks..tadi kan cuma bercanda"
hauri menatap marvel dengan takut, air matanya mulai menetes. Sungguh, ia takut dengan marvel malam ini, memikirkan kejadian buruk yang pasti sebentar lagi akan terjadi.

" lo punya simpenan? baru aja dua bulan hubungan kita membaik, kenapa lo buat ulah?"

" hiks...jangan lo-gue, tadi aku cuma bercanda Marvel"

" ga perduli, sekarang terima aja hukuman lo, beberapa bulan lagi juga lo bakal lulus"

" engga! hiks jangan Marvel"

" kenapa? tadi aja ngajak orang lain main, mending main sama gua aja" Marvel bangun dari atas tubuh mungil hauri dan mulai melepaskan pakaian yang menempel padanya. Hauri semakin menangis keras melihat marvel yang melepaskan pakaiannya, apalagi melihat benda besar yang masih terbungkus oleh celana dalam Marvel itu semakin membuatnya takut.

" udah diem gausah nangis"

" hiks Marvel? kamu mau ngapain? hiks gamau huaa"

marvel menghampiri hauri dan mulai melepas paksa semua kain yang menempel pada tubuh hauri, Marvel bersiul menggoda melihat nipple hauri yang sudah mencuat karna rangsangan yang ia berikan sejak tadi.

MY BABY BEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang