26' (21+)

1K 31 6
                                        

"Eunghhh shhhh"

Kai mengalungkan kedua tangan wonwoo di bahunya sedangkan pinggulnya bergerak semakin brutal membuat wonwoo mendesah semakin manja membuat Kai makin bersemangat mendapatkan pelepasannya

"Shhh nikmat hmm" tanya Kai pelan yang tidak wonwoo jawab karena terlalu menikmati persenggamannya kali ini.

Bukan menikmati tapi lebih tepatnya, Kai mencekoki wonwoo dengan obat perangsang yang mana membuat wonwoo kehilangan akalnya karena nafsu

"Eunghhh jawab wonwoo, atau aku akan menghentikan ini"

Wonwoo menganggukkan kepalanya ribut, mengiyakan pertanyaan Kai yang diatasnya menyeringai, dibawahnya terlihat wonwoo membuka matanya menatapnya sayu dan tangannya membelai pipi Kai

"Eunghhh ahjussi sangat tampan ahhh"

"Siapa wonwoo ahh"

"Mingyu ahjussi sangat ahhh tampan eunghhh"

Seketika Kai langsung menghentikan gerakan pinggulnya dan menangkup wajah wonwoo yang terlihat sayu

"Tatap aku" geram Kai, amarahnya tersulut setelah mendengar wonwoo menganggap nya sebagai Mingyu

"Siapa aku" tekan Kai sambil mencengkram dagunya kasar

"Eunghhh shh Mingyu ahjussi"

"Jawab dengan benar atau aku akan menghentikan ini semua sekarang"

Wonwoo mengerjapkan matanya beberapa kali dan dia baru sadar jika itu Kai

"Jongin ahjussi"

Cup, Kai mengecup bibir wonwoo

"Benar sayang"

Plok plok plok

Kai mulai menggerakkan pinggulnya lagi dan wonwoo mengarahkan kedua tangannya ke punggung Kai dan meremat nya, menikmati tumbukah dibawah sana dan mendesah manja tepat ditelinga Kai yang membuat pria itu semakin gencar mendapatkan pelepasannya, Kai mencium leher wonwoo dan berbisik

"Panggil namaku wonwoo" Kemudian bibirnya mencium leher jenjang wonwoo

"Eunghhh Jongin ahh"

"Benar sayang seperti itu ahhh"

Kai bergerak semakin brutal saat mendengar wonwoo memanggil namanya dan tangannya tidak berhenti meremat punggungnya, ia menyukai ini

Ia menyukai adik iparnya, ia mencintai wonwoo yang berada dibawahnya saat ini, mengecup pundak wonwoo berkali-kali sembari menghentakkan pinggulnya kuat

"Eunghhh ahh!!"

Keduanya mendapatkan pelepasannya dengan Kai yang membiarkan cairan spermanya masuk dalam tubuh wonwoo dan wonwoo yang memeluknya erat

Wonwoo terengah begitupun Kai yang begitu puas dengan percintaan nya dengan wonwoo kali ini, mengecup pundak wonwoo berkali-kali sebelum melepaskan tautan keduanya

"Kai ahjussi" panggil wonwoo yang terbaring disamping nya

Kai mengelus pipi kanan wonwoo yang menatapnya sayu "tolong jangan katakan pada Mingyu ahjussi jika kita melakukan nya, jangan sakiti Mingyu ahjussi, kumohon"

"Kau bahkan rela memohon demi suamimu itu wonwoo, itu membuatku semakin membencinya, bagaimana hidup berandalan itu terlalu sempurna setelah mencampakkan kyungsoo dan mendapatkan cintamu, apakah aku tidak bisa memiliki mu"

Wonwoo menjauhkan diri dan menggelengkan kepalanya pelan

"Aku tidak akan menyakiti Mingyu asal kau selalu datang jika aku membutuhkan mu"

"Aku tidak mau ahjussi kumohon" Lirih wonwoo

"Mingyu sudah menghancurkan kebahagiaan ku lalu kenapa aku tidak bisa mendapatkan kebahagiaan ku sedikitpun, aku hanya ingin memilikimu"

"Aku sudah terlalu dalam mencintai Mingyu ahjussi, kumohon"

"Bisakah aku mendapatkan mu hmm berbagilah dengan ku cintamu untuk Mingyu berikan padaku, bagikan padaku aku membutuhkannya"

Wonwoo hanya diam dan tidak menjawab

"Kau tau, aku adalah direktur utama perusahaan bukan" ucap kai sembari berdiri memakai celana dan atasannya

"Maka jangan harap Mingyu akan selalu berada di sisimu, aku akan sering memerintahkan nya untuk tugas keluar pulau terus menerus dan kau akan mendapatkan waktumu untuk ku wonwoo, jika aku membutuhkan mu datanglah ke apartemen yang akan kukirimkan alamatnya padamu"

Ucap Kai dan kemudian berlalu begitu saja tanpa mendengarkan penolakan wonwoo terhadapnya.

--------

Setelah kejadian itu sering kali Kai meminta wonwoo untuk datang ke apartemen yang ditunjuk oleh pria itu l, seringkali wonwoo protes tapi kai selalu mengancamnya

Suatu hari wonwoo merasa tidak enak badan dan ia selalu muntah, tepat pada saat itu kai memintanya datang ke apartemen

Saat sampai ditempat itu Kai tidak jadi meminta melihat keadaan wonwoo yang cukup tidak fit

Ia membuka google dan mencari jenis obat namun malah merujuk ke arah kehamilan, diam diam ia berangkat membeli testpack dengan harapan wonwoo akan mengandung anaknya

Dengan raut wajah bahagia kai menyodorkan benda itu kepada wonwoo dan diterima wonwoo dengan keadaan muka yang pucat pasi.

Perlahan ia berdiri dari sofa dan pergi ke kamar mandi, ia sudah mencoba dan menunggu hasil, betapa terkejut nya dia saat melihat hasil testpack itu

Garis dua!!

Wonwoo merasakan tubuhnya lemas seketika, ia keluar dari kamar mandi dan memberikan testpack itu kepada Kai

Rasa senang nya tak terhingga dan ia memeluk wonwoo erat yang mana pelukannya iti tidak dibalas oleh wonwoo.

"Terimakasih terimakasih" Cup cup

"Ahjussi" Panggil wonwoo lemas

"Apa yang harus aku lakukan pada anak ini" pandangan wonwoo beralih ke perutnya yang masih terlihat rata

"Tentu saja membesarkan nya"

"Maksud ku, aku takut adikmu akan murka, aku takut hiks, aku selalu meminum pil pencegah kehamilan yang kau berikan t tapi hiks bagaimana bisa dia hadir hiks"

Kai merengkuh tubuh wonwoo "maaf aku menipumu, itu adalah pil penyubur rahim dan vitamin agar kau selalu kuat melayani ku, terimakasih banyak, setidaknya aku mendapatkan suatu kebahagiaan setelah bedebah itu mengambil nya dariku, ini adalah suatu konsekuensi wonwoo, jika kau takut maka aku yang akan maju dan berbicara pada mingyu, lagipula dia akan pulang sebentar lagi"

"Bagaimana bis kau melakukan itu padaku?!! Hiks" raung wonwoo dipelukan Kai

"Sudah ku katakan aku bisa melakukan apapun, mulai sekarang kau tidak boleh melakukan pekerjaan berat dan pastinya hubungan mu dan mingyu akan kupastikan berakhir"

"Kau hiks jahat ahjussi"

Kai tidak menanggapinya dan malah memeluk wonwoo semakin erat

-------

Perjalanan bisnis mingyu sudah berakhir dan dia pulang kerumah orang tuanya yang dijemput oleh ke empat orang keluarga nya

Begitu melihat wonwoo, mingyu langsung berlari dan mencium pucuk kepala pria manis itu namun ia merasakan ada yang aneh dari pelukan itu terasa hambar namun ia mengabaikan nya

Pemandangan didepannya membuat Kai sedikit merasakan panas namun masih bisa ia tahan

Wonwoo melepaskan pelukannya dan menunduk malu "disini banyak orang ahjussi hehe"

Dan semuanya terkekeh lucu kecuali Kai yang memasang wajah masamnya















































Udah segini dulu

Lagi males ngetik panjang soalnya

DESTINY (wonkai) svt x exo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang