03

13 3 0
                                    

Setelah melangkah kan kakinya di mansion, Seraphina telah merasakan tekanan kuat yang membuatnya berkuduk ngeri.

Hans menunjukkan kamar miliknya dan juga beberapa ruangan di mansion, Seraphina memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Agar pikiran nya yang kini kacau agar menjadi lebih tenang.

Seraphina yang baru memasuki kamarnya, sudah melemparkan diri ke ranjang yang keberadaan nya tak jauh dihadapan pintu kamarnya.

Hans juga meninggal Seraphina agar bisa beristirahat.

Tapi tidak dengan Seraphina yang kini bersusah payah untuk mengingat beberapa alur cerita.

"Apa yang ada di dunia ini? " Gumamnya berbaring menghadap ke atas.

Seraphina juga memerhatikan sekelilingnya. Untuk kamarnya lumayan lah.

terlihat dinding kamar Seraphina yang berwarna coksu, dengan beberapa bintik-bintik putih di dinding, yang membuat kamar itu terlihat indah.

Inginnya istirahat malah kacau. Seraphina yang kini terbaring melompat berdiri, dengan mata yang terlihat tak menyerah.

Seraphina yang melompat dari ranjang nya, kini berlari keluar dari kamar.

Dia mencari Hans, tetapi karena mansion ini sangat besar, jadi dia agak susah mencari nya.

Sampai Seraphina yang telah berada di dapur dibuat tersentak saat sebuah tangan yang kini menyentuh pundaknya.

"Eh, maaf nona muda, apa saya mengagetkan anda? " Ucap seorang pelayan wanita yang merupakan orang yang menyentuh pundak Seraphina.

"Eh, t-tidak kok. "

"Uwahh, nona apa yang anda lakukan di dapur? Apa nona lapar, ingin saya buatkan makan malam? " Tanya pelayan wanita itu.

"Tidak! Saya hanya tersesat, tadi inginnya mencari Hans. "

"Benar juga, Shirley bilang sebagian ingatan nona hilang, pantas nona sampai kedapur. "

'Ini hinaan atau pujian sih>:< ' Batin Seraphina, menatap pelayan wanita itu.

"Eh, maaf jika nona muda tersinggung. "

"Tidak kok saya baik^ "

"Mengapa nona muda mencari tuan Hans? "

"Anu, tadi aku ingin menanyakan sesuatu. "

"Saya bisa bantu nona muda, apa yang ingin nona ketahui? "

"Aku ingin belajar sesuatu, di mansion ini ada perpustakaan nys kan? " Tanya Seraphina.

"Iya nona muda, ingin saya antarkan? "

Setelah mendengar perkataan pelayan wanita itu, Seraphina hanya mengangguk saja. Lalu dirinya ditemani ke perpus di mansion ini.

Ternyata oh ternyata, perpustakaan itu lumayan menyeramkan, karena gelap dan juga sudah lama tidak didatangin.

"Apa yang ingin nona muda pelajari? " Tanya pelayan itu menatap bingung ke arah nona nya.

"Ada deh, kamu gk perlu tahu^^ " Jawab Seraphina dengan satu mata yang dia tutup dan senyuman lebar yang menghiasi wajahnya itu.

Melihat sikap nona mudanya yang tidak biasa membuat pelayan wanita itu sedikit merinding, dan juga sedikit senang karena sudah lama tidak melihat senyuman nona mudanya.

"Apa nona ingin saya menemani. " Tanya pelayan itu tersenyum kearah Seraphina.

"Tidak usah, terimakasih, kamu bisa kembali sekarang. "

Black KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang