✯✯✯
Sekarang Flora sedang merebahkan tubuhnya di kasur miliknya, kegiatan hari ini cukup melelahkan baginya, tapi dia tetap menyempatkan diri untuk duduk di tepi pantai setiap sore menjelang malam. Karena baginya cukup melihat matahari yang di telan habis oleh air pantai bisa mengurangi rasa lelahnya.
Namun, hari ini ternyata rasa lelah semakin bertambah karena kehadiran seseorang dari masa lampaunya yang ikut duduk menyaksikan keindahan pantai bersamanya, siapa lagi kalau bukan Freya Nadhifa. Anak itu suka sekali datang dan pergi secara tiba-tiba. Batin Flora. Ia bukan tak senang atas kehadiran Freya, tentu saja Flora senang karena ia juga sangat merindukan teman masa kecilnya itu, hanya saja ia tak mengungkapkan perasaan rindunya seperti yang Freya lakukan, tapi Flora juga sedikit merasa aneh dengan perasaan asing yang ikut hadir bersama teman masa kecilnya itu. Namun, Flora berpikir bahwa itu hanya perasaan senang saja, karena kembali bertemu dengan Freya.
"Aku, kembali karena ingin melunasi janjiku, pada cinta pertamaku."
Flora mengernyitkan dahinya. "Apa yang di maksud anak itu ..., ah sudahlah ..., itu bukan urusanku." monolog Flora kepada dirinya sendiri.
Sedetik setelahnya ada notifikasi dari ponsel yang ia letakkan di atas nakas.WhatsApp messenger
|080413...> zuraa
|080413...> aku dhifaPanjang umur sekali, baru saja memenuhi pikiran Flora dan lihatlah gadis itu sudah memberinya pesan dari aplikasi hijau. Segera Flora membalas pesan itu.
Dhifa
|zuraa
|aku dhifa
|sv ya..iyaa|
|boleh ga, kapan² aku main krmh kmu?
boleh|
|okee, besok aku krmh kmu yaa..
-_-|
|LOH KENAPA? GA BOLEH YA
|TADI KATANYA BOLEHcapslock lo|
bsk gue ad urusan jdi g bisa||oh gitu..
|kirain zura bnran ga kgn sm dhifa
|:(l e b a y|
|hehehe
|klo gitu bisanya kpn?lusa|
|okee
Flora hanya membaca pesan itu lalu ia kembali meletakkan ponselnya ke atas nakas, lalu ia turun dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi karena ia ingin segera tidur.Setelah selesai menyikat gigi ponselnya kembali bergetar, ternyata Freya masih mengirimkan pesan kepadanya.
Dhifa
|zura udh mau tidur?
iya|
|oh gitu
|good night cantikgood night, to|
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIDERIUM (FreFlo)
Teen FictionDesiderium Merindukan sesuatu itu memang sangat menyesakkan mau itu rumah, barang bahkan seseorang yang pernah hadir dalam hidup kita. Keinginan untuk bertemu kembali pun sangat amat didambakan. Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang sang...