01. Pernahkah 'aku' di sana?

14 1 0
                                    

Seumpama aku tahu sebuah akhir dari kita yang tak akan sejalan,
demi Tuhan, aku tidak akan bertahan.
Namun ini seperti berlari di ujung jalanan, susah untuk dilakukan.

Nyaris saja aku lontarkan kata 'sayang' yang nyatanya kita tak lebih dari kawan.

Aku hanya sebuah bintang di antara jutaan, yang sulit untuk dibedakan,
Benar, kehadiranku jarang kau rasakan.

Mungkin selamanya aku akan jadi pemeran pembantu dalam kisahmu, yang akan tergantikan jika pemeran utama mendampingimu.

Menurutmu, apa aku seseorang yang jahat?
Entah pengorbanan siapa yang kau lihat, tapi kau tak pernah anggap aku terlibat.

Jika meminta maaf bisa membuat lega, maka maafku tertuju pada diriku semata. Maaf, meskipun aku dilukainya—aku tidak bisa melupakannya.

Dan jika memutar waktu ada, maka aku ingin kembali saat dirimu tak berada, karena pasti semuanya bisa mereda. Semuanya; perasaanku, empatiku dan pengorbananku yang cuma kau anggap angin belaka.


— prolog,
Mengayun Angin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengayun AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang