Janlup vote, comment, follow...maksa nih!.
.
Kringg...
Bunyi bel istirahat kantor menggema, semua siswa tentunya berlari berbondong-bondong, kenapa?, jawabanya singkat, kantin!.
"Yey, Udah istirahat, raskal mau ketempat biasanya". batin raskal sembari memasukkan Buku-buku nya kedalam tas yang hendak dimasukkan kedalam laci.
Raskal bangkit dari duduknya, dengan bekal yang apik bertengger ditagannya, untuk menuju tempat favoritnya, nantinya, kalian akan tahu kok tempat favoritnya raskal, tunggu saja.
Saat hendak melangkahkan kakinya satu langkah lagi, untuk keluar dari kelas, ia terhenti, karena pandangannya tertuju kesalah satu objek yang ada didepannya tak lain luar kelas.
"Itu.. Itu kan Nio, dia kok babak belur gitu, siapa yang mukul dia?" ujar raskal, dengan menaikan satu alisnya, dan masih berdiam diri didepan pintu masuk.
"bisa geser sedikit?" ujar seseorang yang ada dibelakangnya.
Raskal yang tadinya berdiam diri dan sedikit merenung, terlonjak kaget, karena suara seseorang yang ada dibelakangnya.
"Eh.. Oh ya, silahkan, maaf yah" ujarnya sembari memberikan jalan dan bergeser.
"Jangan diam, apalagi ngelamun di pintu" peringat pemuda tersebut dengan wajah datarnya.
"Hehehe, iya, makasih cleo, maaf yah" ujarnya cengengesan sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Hmm" balas singkat nya sembari pergi meninggalkan raskal.
"Huhh, kaget banget tadi, kirain tadi hantu, ternyata manusia, hahaha, lanjut jalan deh" ujarnya dengan ceria seakan tak punya beban hidup, padahal banyak.
Tiba ditempat favorit dan ternyaman nya, yaitu dibelakang sekolah :), dengan pohon rindang yang sangat besar, sehingga menutupi sebagian setengah wilayahnya, dan tentunya ada juga bangku dibawah pohon tersebut, sederhana, namun tempat itu adalah tempat ternyaman dan terfavorit raskal, saat ada disekolah.
"Yey, saatnya makan, pasti bekal yang bibi' ary bawain, rasanya enak, saatnya makan" ujarnya dengan kegirangan sembari membuka bekalnya yang sedari tadi berada ditangannya.
"Uwahh, penampilannya menggiurkan, hihihi, pasti enak nih, makan dimulai"
Raskal kini mulai memakan bekal yang ia bawa, mengambil sesendok dan dimasukkan ke mulutnya.
"Umm, ewnak swekali" ujarnya dengan mulut yang sudah penuh dengan makanan nya.
Saat hendak memasukkan suapan berikutnya, kedalam mulutnya, yang hampir sedikit lagi masuk, malah terhenti dengan secara kasar, yah sendok serta makanannya jatuh di tanah, akibat lemparan keras yang entah darimana asalnya.
Dugg..
"Tidak, bekal raskal" ujar lirih raskal serta mata yang sudah berkaca-kaca, karena melihat bekalnya yang sudah jatuh dan kotor menyentuh tanah.
"Hahaha, emang enak, rasain tuh" ejek seseorang dengan gelak tawanya, diseberang sana.
Raskal yang mendengar ejekan itu, langsung melihat ke sumber suara tersebut.
Pemuda dengan perawakan badan sedikit tinggi, serta rambut acak-acakan dan juga baju sudah keluar dari zona nya, mendekati raskal, yang tentunya diikuti oleh kawanannya yang berada dibelakang pemuda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahskal Awy Dwirta (ON GOING)
Short Story"Kalau saja raskal bisa memilih, raskal pasti sudah memilih untuk tidak terlahir didunia ini, raskal capek di beda-bedakan dan dihina." "Raskal juga anak kalian, kalau kalian lupa" "Sesulit inikah, ingin merasakan kebahagiaan!?." "Sekali saja kalian...