Patah

5 0 0
                                    

Aku puisikan setiap luka dalam bait penuh kepahitan.
Pada rasa yang aku ukir dalam balutan sakit yang ku nikmati setiap getirnya.
Aku sapa penderita dengan senyum sembilu yang di paksa tuk ikhlas.
Pergimu tidak akan aku tahan, hilangmu akan ku rayakan dengan kebebasan atas penderitaan mencintaimu begitu berlebihan.

Aku berhenti untuk berharap
Biarkan rasa ini aku bawa pergi seorang diri
Biarkan sakit ini menjadi sebuah mimpi buruk ku
Tolong jangan kembali
Aku pamit

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Patah Tak BerulahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang