[B2:7] Lembaran Lama

955 118 24
                                    


Enjoy the story!
Ps. No hard feelings 🙏

❦❦❦

Mata Jess terbuka lagi. Setelah beberapa kali ia mencoba untuk memejamkannya, namun berakhir gagal karena seseorang disampingnya tidur dengan gelisah. Bolak balik badan beserta dengusan nafas.

Lantas pria itu pun memiringkan tubuhnya, menatap perempuan yang tengah merengut sebal dengan tangan yang ia lipat.

"Bby, bobo yuk?" ajak Jess dengan lembut sembari mengelus kepala Olla,

Yang diajak masih menggelengkan kepalanya, "Aku nggak bisa tidur."

"Besok kita harus berangkat pagi, lho."

"Iya tau."

"Papa udah maklumin kita enggak ikut nginep karena alasan kamu nggak enak badan. Bby-"

"Gimana kalo Regie enggak usah ikut aja?" Olla bersemangat dengan ide anehnya.

"Hah?"

Kepala Olla terangguk kuat, "Iya bby! Regie nggak usah ikut. Terserahlah dia alesan lomba kek, apa kek gitu. Pokoknya enggak usah ikut."

"Febriola..."

"Apa? Terus kamu punya solusi?"

Jess menghela nafasnya, sejenak ia menarik kepala isterinya untuk disandarkan ke lengannya.

"Papa pasti curiga. Kamu cuman perlu ajak ngobrol Regie."

"Dia tuh kayak kamu tau nggak?"

"Apanya?"

"Batunya!"

Tawa Jess pecah, lantas tak luput menyentil kening Olla, "Ngaca!"

"Batu tambah batu, jadinya besi kali ya?" tanya Olla dengan polosnya,

"Pantes susah banget dikasih taunya." sahut Jess,

Sesaat setelahnya keadaan kembali hening. Jarum jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Beberapa kali Jess sudah menguap. Seharian ia sibuk membereskan pekerjaannya agar besok bisa bersantai ria di hari ulang tahun papa mertuanya.

Seharusnya malam ini mereka ikut menginap di villa tempat perayaan ulang tahun Papa Oniel, namun Olla bersikeras tidak akan mau hadir karena takut Regie bertemu adik bungsunya. Olla masih mengkhawatirkan hal itu.

Jess sebenarnya tak enak hati harus berbohong, namun mau dikata apa kalau isterinya bersikeras padahal tengah malam tadi semuanya merayakan ulang tahun Papanya. Papa kandung Olla yang Jess tahu betapa sayangnya Olla pada Papanya, begitu pula Papa Oniel yang menyayangi putri pertamanya dari mendiang Mami Ariel.

"Gimana kalau Regie dititip ke Ibu?"

"She knows everything, bby. Malah tambah runyam kalau dikasih titip ke Ibu. Udah lah, besok pagi kita berangkat, lengkap bertiga. Aku nggak mau Papa sampai curiga. Besok hari bahagianya Papa, bby. Dia Papa kandung kamu. Masa karna hal itu kamu mau bikin Papa kecewa? Inget Papa sayang banget sama Regie. Dia cucu pertama Papa. Apapun yang terjadi, kamu harus bersikap seolah nggak ada hal aneh terjadi, ok-?"

Bulol 2: Chandra Fams (KACILA) - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang