00. PROLOGUE

7 2 0
                                    

Sudah dalam waktu lama bagi gadis itu mendapatkan siksaan berat pada panti asuhan. Berkelana ke rumah-rumah warga untuk menemukan perlindungan di saat hujan, turun salju dan lainnya. Namun sayang, tidak ada yang peduli padanya.

Semua warga selalu mengusirnya bahkan dengan cara yang kasar. Memukul dengan botol alkohol, atau tongkat kayu.

Tubuhnya mungil namun penuh luka. Belum ada yang pernah menaruh rasa atau tatapan prihatin pada sosoknya. Ia gendong tas kulit kosongnya setiap berkelana ke seluruh wilayah.

Ia merindukan kehangatan dari keluarga. Ayah ibunya meninggal dunia karena kecelakaan di musim gugur yang indah. Dan dia selalu menikmati musim gugur setelah itu. Mengambil daun yang berguguran.

Dirinya merasa, semakin banyak daun yang ia ambil, semakin mungkin kebahagiaan akan datang.

Tas yang awalnya kosong kini memiliki lima daun musim gugur di dalamnya.

Selalu tidur di panas dan dingin nya cuaca sudah menjadi kebiasaan bahkan itu di jalanan. Mereka yang melihat justru memiliki sorot jijik.

Cassidy yang malang. Seharusnya sekarang ia berada di rumah yang indah dengan cinta dari orang tuanya. Bukan hidup miskin sebatang kara.

Cassidy juga ingin mendapatkan hidup layaknya bangsawan di sekitarnya.

Di saat dia putus semangat untuk hidup, berdiam diri di jalanan sama setelah berkelana cukup jauh.. hidupnya mulai merengkuh kebahagiaan.

Ia menemukan bibinya di jalan itu.

Dan bibinya bekerja sebagai pelayan di sebuah istana yang seperti dongeng menurut Cassidy.

◎🍂◎

Mrs. White,
27-07-24

CASSIDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang