1: COMPOSER × IDOL

9.2K 100 2
                                    

Pada Malam Hari, Haruto sedang melakukan recording untuk lagu comeback mendatang Treasure bersama seorang Composer iaitu Park Jeongwoo yang sangat lah terkenal dikalangan Company yang besar, Mereka rela membayar 10 Kali lipat untuk membuat Park Jeongwoo berkerja sama dengan perusahaam Mereka.

Member Treasure yang lain sudah pulang kerana jadual Mereka sangat lah penuh itu sebab Haruto melakukan recording sendirian dan ditemani oleh Park Jeongwoo sang Composer untuk lagu Mereka. Ketika sedang melakukan recording entah kenapa Haruto merasa ac yang dingin diruangan membuatkan putingnya tidak nyaman dan putingnya mulai mengeras puting bergesekan dengan baju membuatkan puting itu merasakan geli yang sangat melampau. Ketika sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan terhadap putingnya tiba tiba dikejutkan dengan Park Jeongwoo memanggil namanya.

"Haruto"

"Haruto" panggilan buat kedua Kali tetapi Masih tidak di sahut oleh Haruto.

"Watanabe Haruto" panggil Jeongwoo dengan terkejut Haruto menegakkam tubuhnya dan berkata.

"Maaf, Saya tidak mendengar anda memanggil saya.

"Saya akan pergi ke toilet tetaplah berlatih"

"Baik..."

"Jeongwoo"

"Hah.."

"Panggil saya Jeongwoo"

"Baik Jeongwoo"

Setelah kepergian Jeongwoo, Haruto mengambil kesempatan dengan megangkat bajunya sampai terlihatlah puting yang berwarna pink yang tegang itu, Dengan berhati-hati Haruto bermain pada putingnya. Setelah 6 menit haruto Masih bermain pada putingnya sampai tidak mendengar jika Jeongwoo sudah kembali dari toilet dan melihat Haruto sedang bermain pada putingnya sambil mendesah dengan sangat manis. Haruto yang merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika bermain pada putingnya pun menutup matanya tanpa dia sadari dia sedang menjadi tontonan oleh Jeongwoo. Ketika sedang menikmati permainannya sendiri tiba-tiba suara yang memanggil nama mambuatkan dia berhenti bermain pada putingnya.

"Haruto" mendengar suara itu membuatkan haruto ingin menghilang dari bumi sahaja, kerana merasakan malu Haruto meminta izin untuk ke toilet.

"Saya akan pergi ke toilet sebentar" bilang Haruto berjalan di sebelah Jeongwoo untuk pergi ke tandas tetapi Jeongwoo dengan cepat menarik tangan haruto dan menempelkam haruto ke dinding dengan sahutan Jeongwoo membuat Haruto terkejut.

"Apa yang sedang anda lakukan tadi Watanabe Haruto" Suara deep voice Jeongwoo membuatkan badan menegang.

"Tolong ketepi Jeongwoo saya ingin ke toilet" bilang Haruto.

Menghiraulkan perkataan Haruto barusan Jeongwoo melihat kebawah menampilkan bibir tebal haruto yang sangat merah itu dan dia boleh merasakan badan yang sangat sensitive itu bergetar kerana ketakutan. Melihat Haruto yang ketakutan dengan pipi yang memerah bak kepiting rebus pun membuatkan Jeongwoo ingin mengodanya.

"Apakah badan mu sangat sensitive Haruto" goda Jeongwoo kepada Haruto. Kerana merasakan tidak nyaman dan digoda seperti itu Haruto menangis.

"Hiks hiks lepaskan saya hiksss"

Bukannya melepaskan Haruto, Jeongwoo malah mencium bibir pink itu dengan sangat brutal, Haruto menutup mulutnya dengan sangat rapat tidak memberi lidah Jeongwoo masuk kedalam mulutnya, Kerana tidak dapat masukkan lidahnya kedalam mulut Haruto, Tanpa Haruto sadar Jeongwoo memasukkan tangannya kedalam baju Haruto untuk mencubit puting yang sensitive itu.

"Akhh" Haruto mendesah ketika Jeongwoo mencubit putingnya. Tanpa kasihan terhadap Haruto, Jeongwoo megangkat Haruto dan membaringkannya ke sofa dengan perlahan. Jeongwoo membuka pakaian Haruto Tanpa dia sadari Haruto sudah ingin menangis buat kali kedua.

"Akhhhh Aahh jangan cubit lepas Jeongwoo hiss" Jeongwoo mencubit puting itu.

~500 Words~

Sensitive Body (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang