Bar. Tempat favorit para insan untuk melepas kepenatan dunia, tempat yang tepat untuk mencari teman untuk satu malam.
Apalagi Eun Danoh, ini adalah hobinya. Tidak peduli jika 2 hari lagi dia harus menghadiri kelas pertama di kampusnya.
Irisnya berpendar mencari mangsa.
Akhir-akhir ini dia sibuk mengurus kepindahannya, belum lagi tetek-bengek pengurusan beasiswa dan berkas di kampus impiannya itu.
Seorang pria yang duduk di bar dengan sebotol Vermouth menarik perhatiannya.
Tampan dan atletis, kesukaan Danoh.
Danoh memperhatikan pria itu mengusir halus wanita-wanita yang mendekatinya. Sangat angkuh.
Eun Danoh mendekat perlahan.
Memesan segelas GIN hanya untuk menarik perhatian mangsa yang ada di sebelahnya.
"Vermouth, pilihan yang unik."
Ryu Shioh menolehkan kepalanya.
Irisnya menangkap wanita cantik, imut, tapi berisi di tempat-tempat yang dia sukai.
Melirik ke arah dua kancing atas kemeja yang sengaja dibuka.
Menarik.
"Mengatakan itu disaat Kau sendiri memesan GIN?"
Danoh mendekat, berbisik.
"Tentu saja untuk menarik perhatianmu."
Shioh mengiris senyum. Agresif, Shioh suka.
Eun Danoh meneguk minumannya seduktif.
"Nama?"
Danoh tersenyum penuh kemenangan, dia berhasil menarik simpati pria seksi ini.
"Eun Dan-oh." Sambil tersenyum menggoda ke arahnya.
Shioh menatapnya penuh arti.
Menuang Vermouthnya setengah gelas, memasukkannya kedalam mulut tapi tidak ditelan.
Menarik Danoh dan menyatukan kedua bibir.
Tidak ada pergerakan, Danoh mengerti.
Dia membuka mulutnya, merasakan minuman itu mambasahi lalu meneguknya.
Shioh melumat lalu melepas singkat. Menatap bibir Danoh dan mengelus nya lembut.
Eun Danoh memandang mata berkabut itu. Shioh menginginkannya.
"Kau menyukai bibirku?
Shioh lalu menatapnya tepat di mata,
"mau ke apartemen ku?"
Danoh tersenyum.
Cup.
Mengecup bibir Shioh sebagai pertanda setuju.
Shioh langsung saja menarik wanita imut ini keluar setelah membayar semua minuman dan menuju ke Aston Martin nya yang terparkir.
Shioh membukakan pintu untuk Eun Danoh yang dibalas dengan ucapan terimakasih.
Ryu Shioh memandang Eun Dan-oh penuh arti.
Yang ditatap malah membalas dengan menelusupkan tangannya ke pangkal paha Shioh lalu mengelusnya. Naik ke pangkuan pria itu, melebarkan kaki dan membuat kedua milik mereka bertemu dari balik kain yang mengganggu, lalu merangkul lehernya.
Shioh yang tidak tahan lagi, meraih wajahnya lalu melahap habis bibirnya. Menjilat bibir yang adiktif itu dengan nikmat.
Danoh yang ingin mencoba menguasai permainan membelit lidah Shioh.