Sekarang Dilan sedang bekerja di cafe yang nuansa nya lumayan enak buat nongkrong,modelan nya kayak cafe cafe aesthetic ala anak muda begitu,tapi gak jarang ibu ibu sosialita pun datang ke kafe nya Abang nya Dino ini.
Dan sekarang Dilan lagi sibuk sibuk nya,melayani pelanggan yang datang sekedar buat nongkrong ataupun ngerjain tugas,yang memang tersedia wifi geratis
Sedangkan di rumah besar,rumah keluarga Dirgantara,rumah besar tersebut begitu sepi,meski ada asisten rumah tangga,dan beberapa penjaga,rumah besar tersebut tetap suram.
Sedangkan di ruang kerja sang kepala keluarga.
"Apa ini?" Seorang pria bertanya pada wanita tua yang duduk di depan nya,ia mulai membuka dokumen yang diberikan si wanita tua.
"Aku bertemu dengan nya saat di jalan tadi,dan kurasa dia memang anak yang kau cari selama ini"ucap sang wanita tua tersebut
"Memang apa buktinya sehingga,ibu sangat seyakin itu?"
"Dia memakai kalung,dan itu milik keluarga kita"ucap sang nenek mulai serius
"Mana mungkin,bahkan dia sudah lama hilang tanpa jejak!"
"Meski begitu kau harus tetap memastikan nya,pastikan bahwa dia adalah cucu ku yang hilang,atau bukan!"sang nenek beranjak dan segera keluar dari ruangan tersebut.
Pria tersebut menatap dokumen yang berisikan data diri seorang pemuda yang bernama Dilan tersebut,telah tercantum bahwa pemuda tersebut berumur 16 tahun,lahir pada tahun yang sama dengan putra nya yang hilang.
Sebut saja pria tersebut Bima Dirgantara,seorang yang sukses dan seorang kepala keluarga,suami dari Ayana Aulia yang semasa mudanya adalah seorang model terkenal,ayah dari 3 orang anak,zayyan Dirgantara,Rayan Dirgantara,dan Erika Dirgantara.
Sebenarnya Bima memiliki satu lagi anak,saudara kembar Erika,namun ia hilang saat seminggu setelah di lahirkan,dan kini ia percaya bahwa pemuda yang ibu nya bilang tersebut adalah putra nya.
"Matthew,tolong cari data anak ini lagi"ujarnya pada sang asisten yang sedari tadi berdiri di samping nya.
"Pada akhir nya,aku kembali menemukan mu"
