Hari ini suasana begitu tenang dengan dentingan lonceng yang beradu membuat melodi yang indah , melodi yang indah itu disusul dengan alunan piano yang sedang di mainkan oleh calon suami ku itu . Untuk hari ini dia terlihat sangat tampan dengan menggunakan Jas berwarna hitam dengan dasi berwarna putih ungu berselang seling di leher nya tepat nya di jas nya membuat itu terlihat manis seperti permen.
Dia Memainkan lagu dengan alunan yang sangat lembut dengan diiringi alunan dari tangan putih nya itu menyanyikan Lagu Only Hope - Mandy Moore dari film A walk to remember yang sangat aku sukai,dia pernah menyanyikan ku beberapa bait saja waktu itu.
"So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope
Sing to me of the plans that You have for me over again."
Niall James Horan dialah calon suamiku atau tepat nya hari ini aku dan dia akan menikah,mengikatkan hubungan yang lebih serius aku tau sikap ke kanak-kanakan nya tidak akan pernah hilang meskipun dia sudah menikah dengan ku nanti kan nya dan sikap itu akan memberi warna tersendiri.
Disini aku sekarang berdiri didepan kaca besar yang memantulkan bayangan diriku dihadapan ku sendiri,terkagum melihat semua ini begitu indah dengan gaun putih bergelombang yang sedang aku pakai ini adalah hadiah dari nya untuk ulang tahun ku yang jatuh tepat pada hari ini " Pakai ini maka kau akan menikah dengan ku." itu ucapannya malam itu didepan keluarga dia dan juga aku saat sedang merayakan ulang tahun nya yang lalu . ya, dia melamarku saat itu wanita mana yang tak ingin menangis jika mengalami hal itu .
"Baiklah Sudah Selesai , kau terlihat sangat cantik sa." Itu ucapan sahabat ku yang kebetulan hari ini bersedia menjadi penata riasku
"Ini kelihatan bagus Grace!Trimakasih." ujar ku sambil mencoba melihat sekali lagi bagaimana rambut hitam panjang ku itu sekarang sangat cantik dengan banyak hiasan diatas nya
Grace mencoba berdiri disamping kursi riasku dan melihat dua bayangan sahabat yang telah lama sekali berteman dan salah satu diantara mereka akan menikah dia seperti nya akan menyampaikan sesuatu lalu dia menepuk lengan ku
"Hey saa, aku mohon pada mu jangan lupakan aku ketika kau sudah menjadi istrinya kau pasti akan terkenal juga nanti."
"Tak akan grace , kau sudah banyak terlibat dalam urusan cinta ku dengan niall, urusan keluargaku baik pun aku yang terlibat dalam keluarga mu aku tak akan melupakan itu semua." Ujar ku selagi mengelus tangan lembut nya itu yang sudah ada di lengan ku dan meraih punggung bagian belakang nya juga untuk sebuah rangkulan
"Hei Jangan menangis bodoh! make-up mu itu akan luntur nanti , kita sudah menghabiskan tiga jam hanya untuk itu dasar cengeng kau ini tak hilang hilang kalau tau tak berubah kau akan jadi bahan ejekan niall setiap hari." Ucapnya mencoba mencairkan suasana dengan lelucon nya itu padahal dia juga menangis ._.
" Aku tidak menangis hanya saja terharu kita seperti di film film drama cinta di tv." Balas ku dengan lelucon yang menurut ku tidak lucu dan memalukan aku tidak ahli dalam membuat lelucon
"Itu sama saja Mrs Horan." Ledeknya
"Baiklah Sekarang berdiri dan siap siap aku akan melihat mu didepan nanti okay dan ingat jangan gugup." sambung nya setelah berdiri dia memeluk ku lalu melakukan tos yang selalu kami lakukan yaitu toss seperti dalam film baymax
"Kau tak berubah sa, heh udah mau punya suami"
"Biarin kan biar gak gugup." Jawab ku meledek
***
WAHH Aneh banget ya ff nya , ngayal nya terlalu tinggi binggow
Btw niall nya ganteng loh pakai jas Hitam kaya pas di Pernikakah kakak nya search aja di google:p
Jangan Lupa Liat yang mulmed bagus banget lagu ny romantis cocok banget sama chapter ini
Vote dan comment nya ditunggu yaa
-Author-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Call - NiallHoran
Fanfiction"Semua ini bermula dari perasaan Yang kemudian tumbuh menjadi harapan Yang lalu berubah menjadi pikiran tak terucap Yang lalu berubah menjadi kata-kata tak terucap"
