03

683 102 3
                                    

Siswi Hantu. D

.
.
.

"Apa yang kau butuhkan disini? sebaiknya kau kembali mengikuti kegiatan sekolah ini," [Name] menyilangkan kedua tangannya di bawah dada menatap wajah tampan menurut seluruh siswi disini.

Ekspresi laki laki itu tetap sama. Kepala agak menunduk melihat wajah paras ayu menurut siswa disini. Mungkin [Name] tak pernah mendengarnya karena ia seringkali tidak mengikuti pelajaran,

namun yang pasti, ketika para siswa melihat wajah gadis itu, sangat terkejut di buatnya sebab [Name] memang jarang sekali terlihat ataupun tidak pernah dilihat oleh sepasang mata.

"Kenapa tidak kau saja yang kembali? kurasa, kau sangat membutuhkan belajar supaya tidak bolos apalagi muncul saat di ujian saja," ucap Sun Gu balik dengan nada sarkas. Terpatri senyuman seringai berada di bibir nya. [Name] menatap Sun Gu dari atas - kebawah dua kali sinis

"Oh ya?" kedua tangannya menyentuh pipi lalu berekspresi dramatis, ketakutan, bingung, heran, dan berpura pura panik. Kedua alis melengkung keatas,

"Oh tidak! seorang anak baru yang menyamar ini berusaha sarkas padaku!? aduh gimana ini??" suara ia imut imutin sengaja sambil kedua matanya melirik kebelakang tepat ke sang guru melihat mereka berdua heran

Sun Gu tersadar kalau ucapan ucapan yang keluar dari mulut gadis itu mengandung unsur 'cepu' untuk dirinya sendiri. Sun Gu melotot berusaha mengisyaratkan gadis itu supaya tidak keras keras berbicara nya

"Apa katamu tadi?? haaa pelan pelan dalam berbicara? maksudmu apa sialan?" tanya nya sengaja membesarkan suara dan mengulang kata suruhan bisikan dari Sun Gu barusan. Sun Gu hampir hilang kesabarannya langsung melayangkan tinjuan ke wajah tengah meledeki dirinya tersebut

Sret

Grep

BRUK!

Kedua manik merah itu melebar tatkala ia terlempar dan kini tersungkur di permukaan tanah yabg sudah di semen itu. Hanya tangan kanannya saja yang masih berdiri  dan sedang di pegangi oleh [Name]

[Name] menunduk melihat wajah Sun Gu berada di bawahnya. Kedua sudut bibir naik bersamaan dan kedua mata melengkung dari balik kacamata nya itu. Sun Gu masih terbengong akan kejadian tadi, itu sangat cepat yang padahal ia kira lebih cepat namun ternyata tidak.

"Kau masih mau begini atau tetap seperti ini?" tanya [Name] melepaskan tangan Sun Gu membiarkan lelaki itu bangun. Memasuki kedua tangannya ke dalam saku cardigan bercorak jeruk oren yang ia pakai sekarang

WUSH!

SET-

[Name] refleks melangkah kebelakang dua kali karna terkejut tiba tiba Sun Gu bangun dengan kedua kakinya ia tuju ke wajah sang gadis paras ayu tersebut. Kedua tangannya menahan tubuh supaya kedua kaki nya terangkat dan bertujuan untuk menendang rahang si cewe

Sudut bibir nya naik melihat reaksi Sun Gu yang menambah pukulan ke wajah nya namun [Name] menghindar. Sekali kali gadis itu melawan tetapi Sun Gu mampu membalasnya sehingga kelihatan seri

"Kalian serius berkelahi?! apa kalian tak sadar kalau ada guru di belakang!?" teriak wanita itu di alat bulat kecil yang menempel di leher Sun Gu dan di engsel bagian kanan kacamata yang bertengger di batang hidung [Name]

"Aku tak peduli sih. selagi kita impas, aku malahan suka!" [Name] tersenyum seringai. mendorong Sun Gu agak jauh lalu ia berlari menghampiri lelaki itu sambil melayangkan pukulan nya lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗞𝗜𝗟𝗟𝗘𝗥 𝗣𝗘𝗧𝗘𝗥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang