HAI SEMUA MAKASIH YANG UDAH NUNGGU CERITA INI UPDATE SAYANG KALIAN POKOKNYA 🥰
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN DAN VOTE YA BIAR AKU BISA TEPAT WAKTU TERUS KAYA GINI UP NYA ❤️
✨ SELAMAT MEMBACA ✨
34. SAKIT
Hari Senin adalah hari yang sangat dibenci oleh semua siswa siswi, bukan hanya karena awal hari dalam seminggu tapi juga karena adanya kegiatan yang menyuruh mereka untuk berpakaian dengan rapi dan berdiri di tengah lapangan untuk mendengarkan 10.000 ribu kata bahkan lebih karena amanat yang disampaikan oleh salah satu guru dengan terik matahari yang menusuk kulit mereka, seperti saat ini di SMA SANTANU yang akan melaksanakan kegiatan upacara bendera, beberapa siswa siswi sudah banyak yang memenuhi lapangan utama untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan tergopoh-gopoh karena upacara akan dimulai 5 menit lagi.
Berbeda dengan Kavin dan teman-temannya kali ini mereka tengah berkumpul di warung mang tama seperti hari-hari senin sebelumnya, mereka malas mengikuti kegiatan yang akan membuat mereka merasa jenuh dan berkeringat, lagi pula Kavin sudah menyuruh Fajar dan komplotannya untuk ikut upacara disetiap hari senin sekaligus menjaga Tasya juga Putri, Jia dan Elise.
"Vin lo yakin gak ikut upacara lagi?" Tanya Adit melihat cowok itu yang berbaring di kursi panjang pojok warung tengah bergulat dengan ponselnya.
Kavin hanya berdehem menanggapi pertanyaan Adit dan masih fokus dengan ponselnya.
"Vin, ntar bocil nyariin lo gimana? lo kan udah janji mau ikut upacara hari ini sama dia" sahut Renaldi mengingatkan.
kalimat dari Renaldi berhasil membuat Kavin mendudukkan tubuhnya, cowok itu lupa kalau semalam sudah berjanji kepada Tasya untuk ikut upacara hari ini bahkan ia juga sudah memberitahu semua anak DRAGGOS di group besar mereka untuk mengikuti upacara, Kavin langsung berdiri dari duduknya, namun detik itu juga kepalanya serasa berputar yang membuat tangannya reflek memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Vin!!" Galen dengan sigap berdiri dan menahan tubuh Kavin yang sedikit oleng.
Semua anak DRAGGOS ikut terkejut dan reflek berdiri melihat Kavin yang hampir terhenyak kebelakang kecuali Faisal.
Kavin memegangi kepalanya yang sakit dengan mata yang terpejam rapat, tangannya mengkode teman-temannya kalau dia baik-baik saja.
Galen memegang tangan Kavin "Lo demam, ngapain sekolah?" tangannya merasakan hawa panas dari telapak tangan cowok bermata elang itu.
Kavin menepis tangan Galen dari tangannya "gue gak pa pa, cuman demam dikit" sarkasnya.
Putra berjalan mendekati Kavin lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi cowok itu "gila lo! panas tinggi gini bilang dikit, gak bisa menyesuaikan suhu lo!" timpalnya.
Kavin menepis tangan Putra "mau gue gorok leher lo!" ancamnya.
"Sakit gak usah banyak tingkah, mau mati?" sehut Faisal yang membuat semua mata anak DRAGGOS beralih melihatnya termasuk Kavin sendiri.
"Gue gak pa pa" balas Kavin dan ingin berjalan keluar warung.
"Udah Vin gak usah ikut upacara nanti kita bilang sama bocil, lo mending istirahat aja" cegah Ricky karena merasa khawatir dengan ketuanya itu.
"Lo sakit mending ke UKS aja Vin atau gak pulang, biar kita yang jaga Bocil" sela Marvel ikut adli.
Kavin menatap tajam semua anak DRAGGOS satu persatu "IKUT UPACARA!!, DAN JANGAN ADA YANG NGOMONG SOAL INI KE TASYA, INGET ITU!" peringatnya lalu berjalan keluar warung.
Semua inti dan anak DRAGGOS yang lain berdecak kesal karena tingkah Kavin yang selalu mengabaikan dirinya sendiri dan lebih mengutamakan orang lain.
"Gila si Kavin tuh, keras kepala banget udah tau lagi sakit" decak Putra kesal dengan berkacak pinggang melihat ke arah pintu warung yang sudah menghilangkan tubuh Kavin.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAVIN
Novela Juvenil✨ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨ MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN KARENA INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT🙏🏻 Menceritakan tentang seorang KAVIN REZVAN FARIZI, Cowok jangkung berwajah tampan diatas rata² pemilik mata setajam pisau dan tegas. Yang terkenal...