Chap 1 Awal Masuk Sekolah

41 3 0
                                    

Hari ini,Pagi yang tiba dengan sinar mentari yang menerangi Bumi yang mengantar kan kehidupan dan juga dengan udara segar yang menyebar di udara yang memberikan hal yang di butuhkan oleh makhluk hidup seperti ku.

Ini adalah tahun pertama aku berada di SMA dan ini adalah hari pertama aku masuk sekolah setelah kemarin aku mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS) di SMA yang aku tuju.

Kini aku telah siap dengan seragam sekolah putih abu-abu yang melekat di badanku sekarang ini.Aku berjalan keluar dari kamar menuju pintu rumah dan segera berangkat ke sekolah.

"Mau kemana kau?" tiba-tiba terdengar suara dari belakang ku segera aku membalikkan badan dan ku lihat suara itu berasal dari Ayahku.

"AKU TANYA MAU KEMANA KAU?" terdengar sangat keras hingga membuatku menutup telinga dengan menggunakan telapak tanganku saking kerasnya Ayah berteriak,padahal jaraknya lumayan jauh dari tempatku berpijak sekarang ini.

"Ma-mau seko-lah,Yah" dengan suara yang lirih ku menjawab dirinya yang membuat Ayah mulai menggerangkan wajahnya ke arah ku.

Ayah berjalan menuju ke arahku berada sekarang dengan tangan yang dikepalkan seakan ingin menghantam orang dengan kedua tangannya itu.

saat Ayah tiba dihadapanku benar saja Ayah langsung menghantam wajahku dengan kepalan tangannya tadi tanpa berfikir panjang.Hingga membuat ku terhoyong ke belakang dan meninggalkan bekas kemerahan di pipiku.

Kuusap pipiku yang begitu sakit menerima hantaman dari Ayahku dan pas aku lihat punggung tanganku ada bercak darah yang mungkin aku pikir itu keluar dari hidungku yang disebabkan oleh hantaman itu.

Tanpa pikir panjang aku segera keluar dari rumah langsung berjalan menuju sekolah.Untungnya aku selalu membawa tisu di dalam tas ku entah untuk apa tapi aku selalu membawanya,untuk saat saat seperti ini.Ku lap darah yang keluar dari hidung dengan menggunakan tisu.

Sudah sering aku mendapatkan perlakuan seperti ini semenjak kematian Ibuku pada umur 11 tahun atau kurang lebih 5 tahun yang lalu dibunuh oleh seseorang yang masuk kedalam rumah kami.

Flashback on

Sore itu aku dan Ibu sedang berada di dapur aku yang tengah duduk di meja makan dan Ibu sedang menyiapkan makan malam untuk kami.

"Ibu malam ini masak apa?" aku bertanya pada Ibu sambil berjalan menuju tempat Ibu.

"Malam ini ibu buatkan makanan kesukaan kamu sayang ayam goreng tepung." jawab ibu dengan nada yang ceria serta menampilkan senyumannya.

"Asikkk ayam goreng" teriakku dengan gembira.

Tak berselang lama aku dan Ibu berbicara tiba-tiba saja ada seseorang yang menerobos masuk ke dalam rumah kami melalu pintu belakang.Aku tentu kaget melihat ada orang asing masuk ke dalam rumah kami dan Ibu juga terlihat begitu sangat kaget.

"Siapa kamu?" tanya Ibu dengan nada yang sedikit keras kepada orang asing itu.Sedangkan aku bersembunyi di belakang Ibuku.

"Diam kalian atau ku bunuh kalian" ancam orang asing itu dengan menodongkan sebuah pisau yang diambil dari rak yang berisikan pisau.Orang tersebut jugak menggunakan masker hitam yang sulit untuk kami kenali.

"Tolong... Tolong...." Teriak Ibu sekuat kuatnya berharap ada tetangga yang datang membantu kami disini.

Tapi setelah Ibu berteriak seperti itu tiba-tiba saja orang itu menusukkan pisau yang ada di tangannya ke perut Ibu sehingga membuat Ibu diam.Ku lihat orang tersebut langsung kabur keluar rumah entah kemana.

Ibu terjatuh ke lantai setelah menerima tusukkan dari orang tersebut.

"Ibuuuu......" Teriak ku penuh histeris.

OH DESTINY!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang