Bab 28. Titik Temu

4K 422 113
                                    


"Rakha??"

Seperti mimpi saat melihat orang yang sangat dirindukannya berdiri dihadapannya. Rakha berlari menerjang tubuh sang istri.

"Kamu baik-baik saja kan sayang?" ucapnya tanpa melepaskan dekapannya.

Mala hanya terdiam. Dia masih tak percaya dengan apa yang terjadi. Airmatanya luruh. Lebur bersama perasaan leganya berada dalam dekapan hangat sang suami.

Teman-temannya memandang haru pertemuan kedua sejoli itu.

"Kerja bagus!" Rayen menepuk punggung Eby. 

Karena Eby, Afan dan para anggota Zero berhasil menemukan keberadaan Mala. 

Mala melepaskan pelukannya tiba-tiba, "Ohya Kha tentang Alin, aku akan menyuruhya untuk kembali ke rumah. Aku akan menuruti semua perkataan kamu. Maafin aku ya Kha?" ucap MAla sambil menatap wajah sang suami penuh penyesalan. 

Semua saling pandang. "Duh gimana cara jelasinnya ya?" gumam Rayen.

***

Sat u hari yang lalu.

Alin sedang berdandan di kamarnya, dia sedang bersiap di kamar. Rakha mengirim Sinyo untuk menjemputnya.

Alin menatap dirinya di cermin. "Cantik sekali gue! Dress ini juga bagus banget!" Dia berputar-putar mengagumi dirinya sendiri. "Akhirnya gue bakal jadi orang kaya! Ngga papa meski gue harus jadi yang kedua, nanti pelan-pelan gue akan menyingkirkan lo MAla!"

Drrrt

"Sial! kenapa dia harus menghubungi sekarang!"

"Lo jangan lupa tugas lo" sebuah pesan singkat dari no tak di kenal.

"Iya!" balasnya sebalum menghapus pesan untuk meninggalkan jejak.

Dia kembali menatap cermin. "Kalau gue udah jadi orang kaya, gue ngga perlu dia lagi! Gue memang cerdas.

Tok Tok

"Lo udah siap belum? Acara segera dimulai!" teriak Sinyo dari depan pintu apartemen.

"Iya sudah!" jawab Alin. Ish, bawel amat si, tunggu aja kalo gue udah jadi nyonya Danishwara! batinnya.

Ares membawa Alin menuju ke tempat diadakannya acara. 

"ini kita mau kemana?" tanyanya saat merasa asing dengan jalan yang dilewatii. 

"ke markas! acara pernikahan akan diadakan di sana!" jawabnya singkat.

"O gitu ya?" Alin mengangguk - angguk. Sebentar lagi impian gue jadi orang kaya bakal terwujud.

Sesampainya di markas 

Waw Rakha memang kaya! beruntung banget gue.  batinnya. Alin merapikan dirinya. Dua orang anggota Zero sudah menunggu di depan pintu, dengan pakaian rapi. Mereka bahkan membukakan pintu menyambut kedatangan mereka.

Dengan bangga dia memasuki ruangan, dengan bangunan megah itu. Dia baru kali pertama ini mengetahui markas Zero. Tak semua orang tahu. Karena keberadaannya sengaja di samarkan.

{Pertama memasuki ruangan, dia sudah dibuat takjub. Ruangan itu di hias sedemikian cantiknya dengan aksen putih senada dengan dress yang dipakainya. Terlihat sangat mewah. Di tengah ruangan dia melihat Rakha sedang duduk di sebuah meja dengan menggunakan jas. Ingin rasanya dia berteriak melihat ketampanan calon suaminya itu, tapi di tahannya.Tahan Lin tahan (Reader aja ngga kuat apalagi lo)


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'MALA'ikat Tak Bersayap (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang