Disclaimer : AU ini adalah Sequel pertama dari SEDUCTIVE.
***
"Jadilah milikku, Eun Danoh."
Shioh merengkuh tubuh Danoh yang berada di pangkuannya.
Danoh melingkarkan kedua tangannya di leher Shioh, menatapnya irisnya tersenyum, lalu memberi ciuman di pipi pria itu.
"Jika aku menjadi milikmu, apa yang akan kau berikan padaku?"
Shioh terkekeh, wanita satu ini benar-benar langka menurutnya. Dan dia suka.
Shioh mengambil dompet yang ada di sakunya, mengeluarkan black card nya.
"Memberikan apa yang kau mau, dan memuaskanmu?"
"Orangtuaku juga kaya." Gerutu Danoh.
Melirik black card yang dijulurkan padanya dan mengambilnya dengan senyum mengejek, lalu memasukkan kartu itu ke dalam tas nya.
Shioh tertawa. Menurutnya hal itu sangat lucu.
"Jadi kau setuju?"
Danoh turun dari pangkuannya, mengambil kacamata dan tas nya yang berada di meja kerja Shioh dan meliriknya.
"Tidak janji."
Lalu kabur dari ruangan itu. Shioh hanya bisa tersenyum menatap tubuh mungil itu yang perlahan menghilang dari pandangannya.
***
Notifikasi pembelian barang masuk ke ponselnya berturut-turut.
Shioh terkekeh, Danoh sedang bersenang-senang sepertinya setelah tadi menghubungi untuk meminta pin kartunya.
Lahir dari keluarga yang mempunyai nama di seluruh dunia membuatnya memiliki privilege itu.
Dengan kepintarannya yang di atas rata-rata dan orangtua yang tidak memaksakan keinginan, membuatnya menjadi peneliti dan pengajar di usia muda.
Shioh lalu menelpon Danoh untuk menanyakan keberadaannya saat ini. Lalu bergegas menjemputnya.
---
Danoh yang di tangannya penuh dengan tumpukan tas belanja berlari ke arahnya setelah melihat pria seksi itu berjalan ke arahnya bak model, lalu berjinjit dan mengecup bibir tebalnya sumringah.
Shioh tersenyum lalu mengambil semua belanjaan Danoh, mereka berdua berjalan menuju basement tempat Aston Martin-nya yang terparkir.
Setelah menaruh semua barang di bagasi, Danoh menunggu pria itu masuk terlebih dulu sebelum dia masuk di tempat yang sama dan melingkarkan kakinya di pangkuan Shioh tanpa disuruh.
Shioh menyeringai, lalu mencumbu area leher Danoh dengan pelan dan meremas pantatnya, dia rindu.
Danoh terkikik geli.
Shioh menghentikan aktivitasnya dan menatap dalam.
"Bagaimana dengan tawaranku?"
Danoh tidak menjawab, dia meraih bibir Shioh dan menjilat bibir seksi pria itu. Menggesek miliknya yang masih tertutup kain perlahan. Milik Shioh yang mengeras membuat bagian bawahnya becek disana.
"Nghhhh.."
Shioh menciumnya dengan nafsu yang dari tadi dia tahan, lidahnya membelit.
Jari besar Shioh menelusup ke dalam celana Danoh, mencari lipatan dan memutar klitorisnya dengan ritme cepat yang membuat Danoh melepaskan ciumannya dan mendesah keenakan.
"Sangat basah...." Bisiknya di telinga Danoh.
Tangan kirinya menaikkan crop top yang dipakai Danoh dan melepas kaitan bra yang ada di area depan.