2

58 16 2
                                    


Teeeeettt..

Bel masuk telah berbunyi, menandakan kegiatan belajar mengajar segera dimulai, Dita, Lea, Soodam bergegas masuk ke dalam kelas mereka dan duduk ditempat duduk mereka sendiri - sendiri, setiap kelas diisi oleh 24 murid yang terdiri dari 12 siswa dan 12 siswi, jadi ketika ada tugas yang mengharuskan kerja kelompok pembagiannya lebih mudah.

Sebenarnya selain Lea dan Soodam Dita juga mempunyai tiga sahabat lain, yaitu Jinny, Minji dan Zuu akan tetapi mereka berbeda kelas dengan Dita, meskipun terkenal galak dan tomboy Dita termasuk salah satu siswi favorit guru-guru karena kecerdasannya. Dia juga sering mengikuti berbagai macam olimpiade mewakili sekolahnya.

Pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran sejarah, salah satu pelajaran yang menjadi kesukaan Dita, karena dia sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan kerajaan Korea masa lampau. Selain itu guru yang mengajar pun dikabarkan masih keturunan darah biru, bangsawan asli Korea itu juga salah satu alasan yang membuat Dita makin bersemangat belajar.

"Selamat pagi semua, sebelum kita mulai pelajaran akan seonsaengnim (bner gak tulisannya) absen terlebih dahulu, "Dita.."

"Hadir pak.."

"Jungwoo.."

"Hadir.."

"Hendery.."

"Hadir.."

"Lea.."

"Hadir.."

"Soodam.."

"Hadir.."

"Jaehyun.."

"......"

"Jaehyun..? Ada yang tahu kemana Jaehyun..?"

"Mati mungkin.." gumam Dita pelan karena tidak mau terdengar oleh guru yang mengajar, meskipun begitu Dita masih mempunyai sopan santun terhadap orang yang lebih tua.

"Hendery, kamu tahu kemana Jaehyun..??"

"Joseonghamnida saem, saya tidak tahu, sejak bel masuk berbunyi, Jaehyun tidak kelihatan batang hidungnya begitu pula beberapa teman yang lain.." jawab Hendery.

Sang guru pun mengedarkan pandangannya kemudian menghela nafas pelan karena menemukan ada beberapa bangku yang kosong meskipun ada tas, akan tetapi sang pemilik tas tidak ada dikelas.
"Baiklah, sekarang kalian buka buku halaman 23-25 minggu depan akan bapak beri tugas secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat orang, kelompok pertama terdiri dari Dita, Jaehyun, Soodam, Taeyong.. kelompok dua Lea, Yuta, Johnny, Wendy.. kelompok tiga Lisa, Jennie, Jungkook, Taehyung.. kelompok empat Joy, Jungwoo, Karina, Ten dan kelompok lima Winter, Yangyang, Hendery, Ningning dan kelompok terakhir Jeno, Jaemin Giselle, Yeri..itu saja ada yang ditanyakan..?"

"Chogiyo, bisa tidak saya pindah kelompok saem..?" Tanya Dita sambil mengangkat tangannya.

"Kenapa..?"

"Saya tidak mau kalau mesti harus satu kelompok sama Jaehyun, saem tahu sendiri, bagaimana kalau kita sudah bertemu.." kata Dita, memang sudah menjadi rahasia umum kalau dua most wanted disekolah tidak akur sama sekali, yang satu terkenal karena menjadi favorit para guru karena sering sekali mengharumkan nama sekolah, yang satu terkenal karena kelakuannya yang sering kali berbuat onar, meskipun juga mempunyai otak yang kecerdasannya diatas rata-rata tapi karena kelakuannya yang kerap menjadi biang masalah jadi kecerdasannya menguap entah kemana, tapi meskipun begitu tidak ada satupun dari pihak sekolah yang berani menegurnya, karena dia juga merupakan anak dari ketua yayasan sekaligus pemilik sekolah. Dan kalau ada yang berani macam-macam padanya sudah pasti hidupnya tidak akan tenang.

"Sudah saem tidak mau menerima alasan apapun, minggu depan kalian mulai tugasnya silahkan diskusikan dengan kelompoknya masing-masing.."

At rooftop

" Jae sampai kapan, kamu akan berkelakuan brengsek kayak gini..??" Ucap salah satu teman Jaehyun yang bernama Johnny. Dia juga yang menepuk pundak Dita saat Dita melabrak Jaehyun.

"Entahlah.." sambil menghela nafas,  kalau hanya dengan begini bisa membuat matanya hanya tertuju  padaku, aku tidak peduli kalau harus dibenci olehnya.." ucap Jaehyun sambil menerawang dan tersenyum sendu.

Tanpa disadari ada salah satu temannya yang menatap Jaehyun dengan penuh arti, meskipun tertutupi oleh wajah datar tanpa ekspresi miliknya.

***

Teeeeeet...

Bel pulang sekolah telah berbunyi semua siswa bersiap-siap untuk pulang kerumah masing-masing, tak terkecuali Dita.

"Dit aku dan Soodam hari ini mau ke perpustakaan kota, kamu mau ikut.??" Tanya Lea yang juga beberes memasukkan bukunya kedalam tas.

"Mian eonnie, hari ini aku dapat shift siang jadi tidak bisa ikut, mungkin lain kali saja kita pergi bersama sekalian jalan-jalan..." Kata Dita.

"Yah sayang sekali padahal rencananya habis dari perpustakaan, kita ditraktir Soodam nonton film.." kata Lea.

"Mau bagaimana lagi, kalau hari ini aku tidak pergi kerja bisa-bisa dapat SP dari manager cafe, tapi lain kali akan aku usahakan benar-benar ikut kalian kalau mau hangout.." kata Dita mencoba menghibur Lea yang kecewa karena Dita tidak bisa ikut.

"Baiklah, tapi janji, lain kali harus ikut, awas kalau tidak, aku do'akan dapat pacar playboy seperti Jaehyun.." kata Lea tertawa sambil berlari keluar kelas karena takut kena amukan Dita.

Sedangkan Dita yang mendengarnya seketika terkejut dan emosi, kemudian ikut berlari mengejar Lea, sambil berteriak.
"Yah..!! Eonnie kau mendo'akanku atau menyumpahiku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau dengan namja brengsek seperti dia.."

Soodam yang melihat kelakuan dua sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya, karena sudah biasa melihat hal seperti itu.

Tbc

Fyi untuk tokoh lain yang ada diatas, bisa jadi hanya sekedar cameo atau cast tambahan, itu tergantung chapter selanjutnya.

2-82-24

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Princess Bar BarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang