Sampai di toko boom segera mengeluarkan stok kue untuk di jual hari ini. Boom juga membersihkan ruangan dan halaman depan tokonya.
Tidak lama setelah boom membersihkan tokonya dan mengeluarkan kue untuk di jual, ada seorang pria manis datang ke tokonya.
"Hai boom" satang
"Oh hai satang" jawab boom tersenum.
"Seperti biasa ya" ucap satang sambil duduk di kurai depan boom.
"Khap" boom
Boom sibuk membungkuskan kue yang biasa di pesan oleh satang, yaitu cookies coklat.
"Oh ya boom, bisa tidak kau membuat kue 150 boks?" Tanya satang.
"Buat acara apa emang?" Tanya boom balik.
"Acara lembur kerja sampai malam disuruh bos kejam itu huhh" jawab satang agak kesal.
"Haha kenapa kau terlihat kesal begitu" boom.
"Gimana ga kesal coba, punya bos udah dingin, cuek, galak, kejam pula kalo soal kerjaan" satang.
"Kau sama phi win emang jodoh ya, sama sama ngeluh soal bos mu" kekeh boom.
"Kau ini ada ada saja" balas satang terseyum malu.
"Kau bisa tidak boom buat besok jam 5 sore? " sambung satang bertanya.
"Bisa lah, apa sih yg ga bisa oleh ku" ucap boom menyombongkan dirinya.
"Haha yasudah ini alamat kantorku bekerja ya, kau antar saja ke alamat ini" satang.
"Khap" boom.
"Ini kue mu" boom menyerahkan kue yg biasa di pesan oleh satang.
"Khap, aku pergi dulu ya sampai jompa besok boom" satang berlalu pergi dari toko boom.
....Tepat pukul 4 sore boom sudah menyelesaikan semua kue yg harus diantarkan ke kantor tempat satang dan pi winnya bekerja. Boom berangkat menggunakan motornya dan saat sampai di parkiran kantor tersebut boom bingung harus mengantarkannya kemana, karna kantornya yg sangat besar.
"Permisi pak, saya mau mengantarkan pesanan atas nama satang, dimana ya?" Tanya boom pada salah satu satpam di depan kantor tersebut.
"Oh iya biat saya temani" jawab satpan tersebut.
Saat sampai di depan lift satpan itu berhenti.
"Kamu naik ke lantai 7 nah setelah itu keluar belok kanan disana ruangannya" arah satpam itu dwngan jelas.
"Khap makasih pak" boom
Saat pintu lift terbuka ada pria tinggi di belakang boom juga masuk ke dalam lift itu. Wajahnya sangat terkesan dingin dan menakutkan bagi boom.
Suasana di dalam lift hanya diam.
"Nanti aku mau liat gimana sih wajah bos kantor ini yg di bilang pi win sama satang soal bos nya yg dingin dan kejam itu" cicit boom ngomong sendiri
Tidak sadar ternyata orang di belakang boom mendengar kata² boom. Orang itu terseyum miring mendengar perkataan boom. Dan lebih kagetnya ternyata orang itu adalah aou orang yg sedang boom bicarakan.
Saat pintu lift terbuka boom keluar dan menuju ruangan yg di sudah di tunjukan satpam tadi.
Tok!
Tok!
Tok!
Saat pintu dibuka boom tidak sadar orang yg di belakangnya tdi juga masuk ke dalam.
"Eh boom sudah sampai ya, letakin di meja sini aja kuenya" suruh satang.
Disana juga ada winny yg tersenyum menyapa boom.
Kariawan di dalam sana segera mengambil kue satu per satu dan pergi dari ruangan itu.
"Tunggu sebentar ya boom aku ngambil uang kuenya dulu" ucap satang berlalu pergi dri ruangan itu.
"Khap" jawab boom duduk di kursi meja depan kue nya tdi.
Saat sedang menunggu boom melihat lihat ruangan itu dan tidak sengaja boom melihag foto yg terpajang di dinding ruangan itu.
"Sepertinya di foto itu adalah bos kantor yg ini" cicit boom sendiri.
"Dari fotonya saja sudah kelihatan menakutkan" boom
Tidak sadar org yg di bicarakan boom itu ada di belakangnya sendiri.
"Apakah sopan membicarakan org di belakang? " aou bicara dengan wajah dinginnya, siapa pun yg melihatnya akan melihatnya tidak akan sanggub berkutik.
Boom sangat kaget dan segeta melihat ke belakang nya. Boom menunduk takut seperti org yg sudah ketangkap basah abis melakukan sesuatu.
"Kenapa diam hmm" tanya aou mendekat
Boom bisa melihat di bawah lantai sepatu hitam yg berdiri tepat di depannya. Boom tidak menjawab apa², dia hanya diam sambil menggenggam tangannya gemetar.
"Ma- ma- af" cicit boom pelan
Aou menundukan wajahnya agar setara dengan wajah boom.
"Siapa namamu" tanya aou dengan nada dinginnya.
"Boom tu-tuan" jawab boom tidak berani melihat wajah aou.
Aou hanya diam dan terus menatap pria manis di yg sedang ketakutan karna nya itu. Entah kenapa aou merasa tertarik dengan pria di depannya itu.
"Apa kau memang tidak pernah melihat wajah org yg sedang bicara pada mu? " tanya boom tetap diposisinya.
Jantung boom berdegub sangat kencang, perlahan boom memberanikan diri melihat ke arah bos kartor itu.
Aou bisa melihat mata cantik yg sedang ketakutan itu perlahan melihatnya.
Aou sangat kagum dengan kecantikan boom dan saat ketakutan seperti ini boom terlihat sangat imut dimata aou.
"Berapa umurmu? " tanya aou
"22 thn tuan" jawab boom pelan
Setelah itu aou hanya diam dan duduk di kursi sampimg samping boom.
"Boom maaf lama, tadi aku ke tolilet dulu" ucap satang memberikan amplop kepada boom.
Boom bernafas lega dan menerima amplop itu, tanpa kata² boom berlalu pergi keluar menormalkan detak jantungnya.
Satang hanya bingung melihat boom yg langsung pergi tanpa pamit. Ia juga tidak berani bertanya pada bosnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjutt.......