2. Terpikat?

0 0 0
                                    

Halo makasih ya udah mau baca sampai detik ini 💖

Happy reading semua 💖

:
:
:
:
:
:
:
:

POV Leo end

"Siapa kau?", kata Leo menatap gadis itu dengan mengangkat satu alisnya

"Ah yang mulia", kata putri itu sambil menunduk hormat

"Nama saya Valencia Mallorca", kata Valen menatap Leo yang masih bingung itu

"Oh dari barat?", tanya Leo mengingat kerajaan barat yang baru baru ini berkerja sama dengan kerajaannya

"Benar yang mulia", katanya lagi sedikit tersenyum

"Kenapa kau di luar?, tidak ingin berdansa?", tanya Leo menghampiri Valen

"Saya kurang suka dengan acaranya yang mulia,lagi pula saya tidak pandai berdansa", jawab Valen sedikit menunduk

"Ya, acara yang membosankan, ingin ku temani", tanya Leo mengangkat dagu Valen

"Ah!, boleh", kata Valen langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain

Setelah mendengar apa yang di ucapkan Valen Leo pun duduk di ayunan dan menatap sang rembulan dengan tatapan memuja

Leo sangat suka dengan bulan apa lagi bulan purnama,dia tak akan henti hentinya untuk memandangi bulan di malam hari

"Oh ya apa yang harus ku panggil untuk mu?", tanya Leo karena ia ingin memanggil dengan nama dan sedikit lebih dekat karena ia belum pernah melirik bahwa penasaran dengan seorang putri dari kerajaan lain

"Nama kerajaan saya Putri Valen yang mulia",kata Valen masih berdiri agak jauh dari ayunan yang diduduki oleh Leo

"Kau tak perlu terlalu formal saat seperti ini gunakan hanya acara yang penting saja, Valen", kata Leo menatap Valen dengan tatapan yang kurang bisa diartikan

"Ah itu terdengar tidak sopan yang mulia", kata Valen tidak enak,ia sedikit tersenyum dan agak mengerutkan kedua matanya

"Tak juga lagi pula tingkat ku tak terlalu tinggi dari mu,kita masih satu tingkat Valen", kata Leo yang sekarang menatap sang rembulan lagi

"Dan... duduk lah dengan ku disini,kau tidak leleh berdiri di situ?", tawar Leo tak melihat Valen yang semakin mengerutkan keningnya

'pangeran ini gila atau bagaimana dasar tidak waras,jelas jelas posisi ku lebih rendah darinya ', batin Valen menatap horor Leo

"Maaf yang mu....", belum saja Valen menyelesaikan ucapannya ia langsung kaget dengan tatapan Leo yang tajam

"Saya pamit undur diri yang mulia", kata Valen menunduk hormat langsung pergi dari taman belakang istana

'lebih baik aku pergi dari pada harus berurusan dengan pangeran sok ganteng itu, siapa dia ayah ku saja ku bantah apa lagi dia yang bukan siapa-siapa ku, dasar aneh',gerutu Valen dalam hatinya

Sementara itu di posisi Leo

'aneh sekali dan dia langsung pergi,dia membuat ku penasaran siapa tadi namanya Valen?',batin Leo menatap kepergian Valen.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara di dalam istana ashura sedang sibuk memikirkan dimana leo berada?.

Jam sudah memperlihatkan pukul 11 malam,dan saat ini Leo sedang berjalan di aula yang sudah kosong.

'damai.itu adalah suasana yang ku inginkan ',batin leo menatap sekelilingnya

"Princess Valen",kata Leo menatap Valen yang sedang menaiki tangga

Sementara Valen yang merasa di panggil pun menoleh ke belakang.melihat orang yang memanggilnya pun ia langsung memberikan hormat.

"Yang mulia",kata Valen membungkuk hormat

"Kau belum tidur?", tanya Leo berjalan menaiki tangga dan berhenti tepat di depan Valen

"Saya baru saja ingin menuju ke kamar saya yang mulia",kata Valen menatap malas Leo

"Ingin berjalan bersama?", tawar Leo tersenyum dan mengulurkan tangannya

Dengan berat hati Valen menerima uluran tangan Leo dan ikut tersenyum.

Leo yang melihat senyuman itu langsung terpesona dengan keindahannya.leo pun mulai membimbing Valen menaiki tangga.

:
:
:
:
:
:
:
:
:
TBC

Segini dulu nge tes ada yang nungguin ceritanya gak ya 🤔?

Kalo ada akan ku lanjutin kalo gak ada ya.... tetep ku lanjutin

Maaf ya kalo nulisnya masih berantakan atau banyak tpyo dan ada yang gak nyambung kata katanya,tandain aja oke?

See you next time 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENGWEN DENGAN CINTANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang