14. takutt

2.7K 103 20
                                        

بسم الله الر حمن الر حيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الر حمن الر حيم


Setelah lama menunggu, kini pesanan pun datang, dan langsung memakann bakso nya tanpa ada percakapan.

Beberapa menit akhirnya mereka selesai memakan bakso, setelah itu mereka melanjutkan perjalannannya menuju taman barmain

Di jalan tidak ada berbincang karna gus azam tengah cemburu karna tadi kinan di goda sama laki laki

" mass naik itu yu " tunjuk kinan ke arah permainan bianglala, gus azam gak pokus karna tadi iya di panggil dengan sebutan mas

" mas salah dengerkah saya " bantin gus azam

" sayang tadi kamu panggil saya apa " tanya gus azam penasaran

" mas, kenapa emang gak boleh manggil nya di ganti " ucap kinan menatap gus azam

" boleh sayang, saya lebih seneng dengan sebutan kamu , mas suka " ucap gus azam

" Okeh, jadi aku sekarang panggil kamu dengan sebutan mas "

" okah mas lebih seneng " ucap gus azam sambil mengecup pipi istrinya

Cup! ( pipi kanan)

Cup! ( pipi kiri

Cup!. ( bibir )

" ihh mas mesum!!, ini di luar bukan di rumah " kesel kinan

" yaudah, berarti di rumah bolh, sama mau ngambil hak, " goda gus azam

Kinan menelan selavinanya dengan kasar " boleh, terserah mas!" Pasrahnya

" yes okeh nanti sampai rumah aku tagih jatah nya " sambil tersenyum seneng

Kinan hanya mengangguk iya sudah pasrah " iyah mas, udah ayo aku mau naik itu " tunjuk kinan ke permainan bianglala

" ayo "

Kinan dan gus azam pun menaiki bianglala, saat bianglala mulai naik semakin tinggi. Tubuh kinan menjadi bergetar kuat.

" kalo takut kenapa naik ini, sayang " ucap gus azam khawatir karna tubuh istrinya bergetar

" kan katanya kalau di atas bagus mas " kinan sambil memeluk gus azam

Bianglala semakin naik keatas. Kekuatan kinan semakin kuat, yang mengakibatkan cengkraman jari kinan semakin kuat di jari jari gus azam

" tau gini gak usah naik aja " ucap gus azam

" hiks... gakberani liat " tak tega rasanya ketika gus azam melihat istrinya begitu gemeteran hebat karna takut dengan ketinggian.

" sudah kamu pejamkan matanya saja nanti kalau sudah di atas mas kasih tau " tutur gus azam seraya membelai punggung kinan

Kinan yang mendengar perkataan gus azam, pun mengangguk dan membenamkan wajahnya didada bidang milik gus azam.

zaujatinya gus azam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang