menceritakan tentang seorang santriwati pondok al-falah surabaya, yang dinikahi secara rahasia,oleh seorang gus, Anak yang mempunyai pondok pesantren
Kinanti arabella anak ke dua dari pasangan ayah fariz dan bunda zahra, mempunyai kaka laki² yang b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
بسم الله الر حمن الر حيم
Gus azam mengeliatkan tubuhnya, iya menatap jam dinding ternyata sudah menunjukan jam 03.00
Gus azam mengalihkan pandangannya pada sang istri yang kini tengah terlelap di sampingnya. Ia mengingat kembali kejadian tadi malam yang menurutnya adalah malam yang paling istimewa baginya.
Gus azam menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya. Dan gus azam beralih mengusap ngusap lembut pipi sang istri yang kini tengah terlelap.
" sayang " gus azam membangunkan kinan dengan lembut
" bangun yuk, sudah waktunya shalat tahajjud, " ujar gus azam sambil mengusap pipi kinan dengan penuh kasih sayang.
" Engggh.. " kinan mengeliatkan tubuhnya ketika mulai terusik dari tidurnya.
" kamu gk mau ikut shalat tahajjud " tanya gus azam ketika istrinya mengeliatkan tubuhnya.
" jam berapa? " tanya kinan dengan matanya yang masih terpejam
" jam 03.00 " ucap gus azam
" mau ikut shalat gak " tanyanya kembali
Kinan kembali membenamkan wajahnya di dada bidang milik sang suami, tidak seperti biasanya kinan seperti ini, karna kinan itu selalu istiqomah dalam melaksanakan shalat tahajjud dan juga tidak pernah menunda nunda.
" mas, aku masih ngantuk. Aku capek " ujar kinan suara yang teredam.
Gus azam tidak akan memaksa jika sang istri menolak untuk ia ajak shalat tahajjud kali ini, ia tahu bahwa istrinya ini pasti sangat ngantuk dan juga capek setelah melakukan ibadah nikmat semalem bersamanya.
" yasudah kalau kamu gak mau ikut shalat, mas shalat dulu ya " ucap gus azam seraya mengusap belakang kepala istrinya.
Gus azam tidak mendapatkan jawaban dari istrinya, melainkan dengkuran halus yang kembali denger dari sang istri. Iya tersenyum lantas mencium kening istrinya dengan halus.
Gus azam melepaskan pelukannya perlahan agar tidak sampai membangunkan istrinya yang kini tengah terlelap. Ia langsung beranjak dari tempat tidur dan langsung masuk ke kamar mandi
Kali ini gus azam tak hanya mengambil air wudhu, melainkan juga mandi besar untuk menghilang kan hadasnya.
Selang beberapa saat, gus azam sudah siap melaksanakan shalat sunnah tahajjud. Kali ini ia melaksanakan shalat tahajjud seorang diri, karna biasanya setiap shalat tahajjud selalu ada kinan yang menjadi makmumnya.
Setelah melaksanakna shalat tahajud gus azam langsung berdzikir dan berdoa.
Setelah beberapa saat gus azam membaca al-quran, sudah terdengar adzan subuh berkumendang, ia menutup al-qurannya.
Gus azam meletakkan al-qurannya, ia beranjak kearah ranjang dimana sang istri masih tengah tertidur.
" sayang bangun yuk, udah subuh" gus azam membangunkan istrinya dengan sangat lembut
Kinan mengeliatkan tubuhnya, ia merasa badannya saat ini sangat lelah, dan matanya seperti sangat sulit untuk di buka.
" sayang " gus azam menepuk pipi istrinya sangat pelan
" hmmm " kinan hanya bergumam.
" bangun dulu yu, nanti kamu telat shalat subuhnya "
Kinan membuka matanya perlahan, ia menerjap-ngerjapkan matanya yang terasa sangat sulit untuk di buka.
" yaudah mandi dulu" titah gus azam
Kinan hanya mengangguk kepalanya, ia hendak bangkit dari tidurnya tapi langsung di tahan oleh gus azam
" apa mas? " tanya kinan mengerutkan keningnya.
" biar mas gendong, pasti kamu masih susah berjalan, " ujar gus azam
" hah! Memangnya aku susah berjalan apa " tanya kinan
" itunya masih sakit? " bukannya menjawab, gus azam malah balik bertanya
Pipi kinan langsung memerah bak kepiting rebus, ucapan suaminya mampu membuat pikirannya kembali mengingat kejadian tadi malem.
" apakah masih sakit ?" Tanya gus azam kembali.
Kinan memukul dada gus azam dengan pelan. " mas, kamu gak usah tanya kayak gitu, aku malu " ujar kinan
" mas cuma memastikan, aku takut itunya masih sakit "
" ssttt, jangan bahas itu lagi sudah tidak sakit lagi kok, gak seperti tadi malem " ucap kinan seraya menempelkan jari telunjuknya tepat di bibir merah milik gus azam.
Gus azam terkekeh melihat wajah istrinya yang memerah karna salah tingkah.
" yaudah, kalau begitu mas gendong ya, " gus azam langsung mengambil posisi untuk mengendong sang istri
" m-mass " kinan menahan tangan gus azam yang kini sudah siap menggendongnya .
" apa? "
" aku bisa sendiri mas " kinan menolak ketika gus azam menggendongnya
" mas gendong aja biar lebih cepet, waktu subuh tinggal sebentar, dan kamu harus mandi terlebih dahulu "
" aku malu mas, aku gapapa " cicit kinan malu malu
" kenapa harus malu? Aku udah ngeliat semuanya semalem " ujar gus azam seraya tersenyum kecil
" iiiih mas,!! Kamu jangan gitu" kinan memukul dada suaminya pelan, sungguh ia sangat malu dengan perkataan yang di lontarkan suaminya
" sudah ya jangan nolak lagi, waktu kita gak banyak," ucap gus azam
Kinan pun menurut. Dengan malu malu ia mengalungkan tanganya di leher suaminya, gus azam langsung mengendongnya ala bridal style.
Setelah beberapa saat, kinan sudah menyelesaikan ritual mandinya, ia kini mengambil mukenah yang sudah di siapkan oleh gus azam
Mereka berdua langsung melaksanakan shalat subuh berjama'ah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salting gk sama bab ini ?
Alhamdulilah, terima kasih sudah membaca sampai akhir, saya tunggu vote dan komennya ‼️
Jangan lupa follow tiktok @ liya__lia dan ig lia__liya03 karna spoler bab cerita akan di posting di sana juga
Sampai jumpa di bab selanjutnya 👋🤍
Buna akan tunggu komen sama vote kalian nanti buna lanjut sampai🤍 di bab selanjutnya anak² buna