30'

788 28 6
                                    


WARNING!!!
bukan 18+ tapi cukup menguras emosi



Mingyu menggelengkan kepalanya panik mendengar ucapan kakaknya dan menatapnya geram, berbalik menatap ayah dan ibunya yang memberikan tatapan terkejut padanya, ia menarik nafas dan menghembuskan perlahan

"Maaf aku saat itu sangat mementingkan karir dan juga ego ku, aku tidak akan mengelak karena apa yang diucapkan kakak adalah kebenaran"

"Apakah kau butuh uang banyak? Apakah kau akan tunduk di bawah kaki mereka? Ayah mengizinkan mu menjadi polisi saat itu karena ayah percaya padamu kau akan menjadi polisi yang baik, tapi?!! Apa ini?!! Huffttt selain orang tua wonwoo apakah ada yang pernah kau perlakukan sama seperti itu?"

"Tidak ada, hanya orang tua wonwoo, tapi ayah aku saat ini bersungguh-sungguh aku sangat mencintai istriku kumohon kembalikan dia untuk ku"

"Dasar tidak tau malu" cibir kai pelan yang didengar oleh semua orang

"Diam kau hyung!!"

Kai menyeringai menatap mingyu yang bersimpuh dihadapan orang tuanya

"Apa kau tau mingyu, bahkan wonwoo saat ini tidak ingin melihatmu, dia ingin memenangkan dirinya"

"Aku akan membawa pulang istriku!"

"Istri atau

Kai menatap mingyu remeh dan menghentikan ucapannya

... jalangmu"


Bugh

Mingyu memukul Kai yang menyulut emosinya hingga Kai tersungkur, menatap mingyu yang menjulang dihadapannya

"Apa aku salah, bukankah kau yang menyematkan panggilan itu untuk wonwoo Haha"

Kai terbaring dengan bibir yang penuh luka dan tertawa kecil mengejek mingyu

"Kim Mingyu berhenti!" Titah tuan kim yang membuat mingyu membalikkan badannya menatap sang ayah yang memancarkan raut wajah kecewa.

"Hentikan, sudah cukup aku melihat seperti ini, ayah ingin mendengar langsung dari mulutmu, jawab dengan jujur tanpa kebohongan"

"Kenapa kau lakukan itu pada orangtua istrimu"

Hanya satu pertanyaan namun membuat lidah mingyu terasa kaku untuk menjawab, ia meneguk ludahnya kasar menatap kedua orangtuanya

"Aku hanya berpikir ingin memiliki karir menjadi kepala Kepolisian saat itu untuk membuktikan pada ayah bahwa aku bisa mandiri seperti Jongin hyung!!"

"Dengan menuruti kemauan para pebisnis serakah itu?"

"I iya ayah" jawab mingyu mencicit.

"Apakah....

Tuan kim merasa berat untuk bertanya lebih lanjut tapi ia harus melakukan nya

Apakah dengan merekayasa wonwoo yang menjadi tersangka pada kasus pembunuhan itu akan membuat dirimu aman?"

Mingyu dengan berat hati mengangguk "iya ayah hiks, aku sengaja menjebak wonwoo agar ia dinyatakan bersalah dan tidak mengetahui kebenaran jika aku pembunuh orangtuanya hiks, aku berusaha sebisa mungkin menjebak wonwoo agar aku terbebas tetapi tidak semua atasan menyetujuinya, maka dari itu aku terpaksa menikahi wonwoo agar aku aman dari tuduhan hiks, tapi saat wonwoo terlihat rapuh aku merasa berdosa hiks, tidak seharusnya aku melakukan itu hiks!!"

Mingyu meraung menangis dihadapan orangtuanya.

Disisi lain wonwoo mematung mendengarkan perkataan mingyu melalui panggilan yang terhubung dengan nomor Kai, wonwoo akhirnya mendengar sendiri pelaku yang pernah ia cintai mengakui bahwa ia pembunuh orangtuanya, ia menggigit bibir nya kuat agar tidak mengeluarkan suara isakan.

Kai yang sudah bangkit sedari tadi menatap mingyu menyeringai sembari mengangkat telfon "apa kau mendengar semua itu wonwoo, pria yang kau cintai nyatanya pembunuh orang tua mu, tepati janjimu setelah ini"

Ucapan Kai membuat mingyu semakin mematung, secara paksa ia merebut ponsel kakaknya dan berbicara pada istrinya

"Wonwoo wonwoo kau dimana?!!! kim wonwoo!!"

Bukannya menjawab namun mingyu hanya mendengar suara isak tangis diseberang sana

"Sayang dengarkan aku!! Maaf maafkan aku kumohon pulang ak...

"Apa kau tidak malu?" pertanyaan wonwoo yang dikeluarkan secara lirih menghentikan pertanyaan yang akan mingyu keluarkan

"Wonwoo" Lirih mingyu

"Apa kau tidak malu memintaku kembali setelah semua fakta keluar dari mulutmu?"

"Hiks maaf maaf sayang kumohon pulang hm, kita akan bicara dan perbaiki"

"Tidak perlu, aku tidak ingin melihatmu, apa kau tau? Aku akan menikah dengan jongin ahjussi"

Perkataan wonwoo membuat Mingyu membelalakkan matanya kaget "tidak tidak!! Kau tidak boleh melakukan itu wonwoo kumohon jangan!!"

"Itulah yang aku rasakan saat itu ahjussi, kau membuatku seolah menjadi penjahat dan kau mengurung ku, kau memaksakan mengakui apa yang tidak aku lakukan, bagaimana rasanya? Sangat sesak bukan, lusa datanglah ke pernikahan ku dengan jongin ahjussi"

"Tidak tidak wonwoo!!" Panggil mingyu berteriak pada ponsel kakaknya

Menatap kakaknya yang merampas paksa ponselnya "itu adalah harga yang harus kau bayar mingyu, istrimu, surat perceraian, aku rasa itu sudah cukup untuk melampiaskan rasa sakitku!"

"Apakah dengan ini kau bisa mencintai wonwoo?!!!" Teriak mingyu

"Aku bisa bahkan setelah kau menikah mingyu, aku menyukai parasnya yang tampan, keistimewaan nya, suaranya, senyumnya, aku mencintai semua yang ada pada tubuhnya"

"Kim Jongin" Panggil mama kim lirih

"Bagaimana bisa kau melakukan itu pada adikmu" tanya mama kim lirih

"Bagaimana bisa seorang ibu bisa membantu anaknya untuk memiliki kekasih kakaknya, bagaimana bisa seorang ibu membagi kasih sayang denga tidak begitu adil hm, ada harga yang harus kau bayar ibu, mungkin aku tidak akan menjebloskan mingyu kedalam penjara tapi aku akan menjauhkannya dari jangkauan calon istriku"

"Aku dan wonwoo, kami sama-sama menderita karena kau memihak mingyu ibu, kau menuruti kemauan mingyu yang menikahi wonwoo yang tertekan, kau berpura-pura bersikap baik agar wonwoo luluh padamu bukan, itu hanya kedokmu dan aku tau itu, aku bukan anak kesayangan mu tapi mingyu, jadi aku yakin pasti setelah ini kau akan melakukan apapun demi kebahagiaan anak tersayang mu itu"

"Tidak seperti ini hiks, itu akan sangat menyakitinya!"

"Lalu aku harus mendiamkan semua kelakuannya? Dia sudah dewasa dia harus mengerti apa itu karma, dan jika ibu lupa sekalipun kau tidak berpihak padaku ayah adalah orang yang selalu mendukung ku"

"ITU KAU ANAK DARI PELACUR AYAHMU KIM JONGIN!!" teriak mama Kim dengan wajah memerah marah

"KAU YANG PELACUR SIALAN!!" Bentak Kai tidak terima


PLAKKK!!!

wajah mama kim menghadap kesamping setelah menerima tamparan dari suaminya

"Kau yang jalang! disini istriku bahkan menerima anakmu tapi kau membunuh ibu Jongin, belum puas kah dengan apa yang sudah kau dapat?? Kau serakah tidak seperti istriku yang begitu sederhana, aku akan menceraikan mu, aku tidak tahan, mingyu anakmu akan ku urus, jika kau berani mengambil hak asuhnya maka dia tidak akan mendapatkan apapun dariku! Dan kau akan hanya akan mendapatkan apa yang selama ini kau dapatkan!!" Balas tuan kim terengah

"Ibumu adalah pelacur mingyu, dan kau pun begitu, setidaknya dengan ayah yang masih mengakuimu statusmu tidak terlihat begitu buruk dimata publik bukan" Ucapan Kai membuat mingyu terdiam kaku
































Part ini penuh intrik :)

Btw AKU LULUS SIDANG GUYS HUHUUU FINALLY!!!

Disisi lain draft yang kutulis ilang guys 🙃😭, aku kan nulis cerita ini di ms word dan tinggal nyalin kesini tapi kehapus 😭 dan aku baru sadar waktu mau up kucari filenya uda gaada di recycle bin pun juga ilang 😭

DESTINY (minwon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang