klau saja aku menahan nafsu ini
adikku mungkin takan seperti yg sekarang
I'm sorry thorn...
yahoo~
wlcm to kazulovers_
mungkin ada yg tau aku hehe....
ini soal ship, karakter milik Monsta
tapi alurnya mikir sendiri, enjoy aj ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinar..., sinar matahari di pagi hari sangat menyegarkan. cocok untuk jalan pagi dengan orang tersayang, berjalan dengan orang tersayang lebih menyenangkan bukan? yah itu akan membuat semangat berjalan.
"boo, apakah masih jauh? aku capek"
Yah, walau menyenangkan berjalan bersama orang tersayang tapi kalau ia terus mengeluh membuat tidak enak untuk melanjutkan berjalan.
"baru beberapa langkah dari rumah, lagi pula berjalan pagi membuat tubuh semakin sehat apa lagi terkena sinar matahari pagi terdapat vitamin d yang membuat tubuh semakin kuat dan-"
"iya², boo bawel."
"hm."
Zen atau biasa di panggil solar sangat tidak suka jika pembicaraan nya di potong itu membuatnya sangat kesal dengan orang yang memotongnya. Thorn, adalah orang yang paling di sayang solar, sikap solar selalu cuek kepada orang lain selain orang² yang dekat dengannya seperti saudara²nya.
"boo aku-"
"berhentilah memanggil ku boo, thorn." solar berhenti melangkah yang membuat thorn juga berhenti, thorn terdiam. sebelumnya solar tak pernah menolak panggilan imut itu?
imut?
Boo, beristilah orang yang di suka oleh pemanggil atau bisa di bilang pengagum (crush) dalam bahasa prancis.
thorn menghampiri solar dan menatap wajah solar yang memerah. "kau tau artinya zen-chan?~"
"lupakan, lanjut berjalan sampai ketaman dan berjemur di sana" solar mendului tubuh thorn dengan berjalan cepat, apa dia malu²?. thron yang melihat perilaku solar pun ter tawa² sambil mengejar solar.
"boo lucu."
"diam."
"lucu."
"diam."
"aku sayang boo."
"diam lah!"
"hahaha hahahhaha"
Tubuh berkeringat, penuh dengan semangat berlomba² berlari menuju rumah. Thorn dan solar sedang berlomba menuju rumah, yang paling cepat dia akan menukar janji yang di buat thorn. Saat jarak mereka berdua sudah mendekati rumah, solar yang awalnya lebih cepat dari thorn, langsung memelankan larinya. thorn yang merasa menang pun ketawa keriangan.
"aku menang, aku menang, wlee." solar menatap thorn yang menarik napas dengan rakus agak sedikit sesak. solar mendekati thorn dengan senyum mengerikan di bibirnya.
"ya, kau menang"
'ter-terlalu dekat!!!'
Thorn mengalihkan pandangannya dari wajah solar yg hampir tak punya jarak dengan wajahnya.
Solar menjauh untuk mengambil nafas secukupnya dan tak lama pintu terbuka sendiri.
"ah, kalian baru pulang?"
"hehe." That soltho
saat masuk rumah betapa damainnya rumah itu, bagaikan taman tanpa penghuni.
tunggu, damai?
"dimana yang lain?" tanya solar yang benar² bingung rumah itu damai.
"mereka sedang tumben."
"huh? tumben?" thorn pun ikut bingung.
Solar berjalan menuju ruang tamu dan wala. solar benar² terkejut melihat saudara²nya yang sedang membuat kue dan ada yang menyapu. sungguh mengejutkan.
saudara² solar ada 7 termasuk dirinya. masing² memiliki sikap tersendiri dan mata yang indah. anak pertama yang biasa di panggil gran atau gempa yang memiliki manik coklat pekat. Anak yang seumuran dengan gempa namanya bisa di panggil hali memiliki manik merah darah. Anak ketiga yaitu solar memiliki manik abu². Ice anak ke 4 memiliki manik biru terang. anak ke 5 yaitu zier atau blaze memiliki manik merah terang. anak ke 6 Rafael atau Taufan memiliki manik biru laut, itu di nilai mata yang indah oleh solar. dan anak bungsu, yaitu thorn memiliki manik yang tak kalah indah yaitu hijau pekat.
***
"hali, aku punya rencana menyenangkan untuk adik² kita yang manis karna sudah membantu aku" hali yang mendengar itu agak sinis melihat adik²nya karna di bilang adik manis, bukan dirinya.
solar berjalan menuju kamar mandi, beberapa langkah lagi ia masuk ke kamar mandi, solar merasa ada yang menjagal ia menoleh ke belakang. terdapat thorn yang terus tersenyum membawa handuk di bahunya.
"mo ngapain?"
"mau mandi sama boo." solar yang mendengar itu sontak kaget.
"apa maksudmu, Jagan becanda, aku mau mandi dulua- um"
bibir yang manis telah mendarat di pipi solar, sungguh mengejutkan. Thorn tidak ingin kesempatan hilang, ia langsung menarik solar ke kamar mandi dan langsung menutupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.