Ratu benar-benar menepati omongannya dia sekarang sedang berada di dalam bersama sang suami.
Di sini di kamar mewah nan luas dimana kamar ini di singgahi oleh raja dan ratu Kerajaan Haunt's Aubrey berada sejak sore tadi raja masuk ke dalam kamar dan hingga saat ini pukul 20.00 raja dan ratu masih senantiasa di dalam kamar karena sang ratu yang rela di gagahi oleh raja demi anaknya bisa keluar untuk menemui arrien.
"Ah ratuku kau memang nikmat uh.."
"Shh.. raja h-hentikan aku sungguh lelah raja ahh.." desahnya.
"Ohh.. kau yang telah memancing ku ratu, jangan harap saya mau berhenti secepat itu ohh..."
Tubuh mungil Aubrey yang sekarang tidak dibalut dengan apapun terlihat terhentak-hentak ke atas akibat hujaman yang dilakukan raja.
Setiap hujaman dirinya tidak bisa menahan desahannya dirinya terus menerus merintih, peluh keduanya berjatuhan.
Tangan kekar itu terus menerus memilin puting tegang sang ratu, mulutnya di gunakan untuk menghisap puting satunya dan penisnya bertugas untuk memberikan kenikmatan pada lubang anal sang ratu.
Sperma dimana-mana sang ratu hanya bisa pasrah di bawah Kungkungan sang suami dan melayani sang suami dengan hikmat.
"Ahh.. sayang" desah raja kala lubang si manis sangat baik dalam memanjakan penisnya di dalam sana.
"Ahh rajaa.."
Suara decitan kasur menggema di setiap sudut kamar itu, bersamaan dengan desahan sang ratu yang mengalun indah di dalam sana yang bahkan mampu terdengar oleh prajurit yang berjaga di depan pintu kamar itu.
Selagi sang ibu dan ayah sedang memadu kasih di dalam sana, Albert dengan bergegas keluar dari istana dengan tenang dan pergi menuju rumah pujaan hatinya itu.
Tok tok tok..
"Iya, sia-" ucap Ashley berhenti kala melihat pangeran yang berada di depannya.
"Ah.. bibi maaf mengangetkan mu, tapi apakah boleh saya bertemu dengan arrien?" Tanya pangeran dengan gugup.
"Pangeran saya sangat terkejut mengapa kau mau datang kerumah ku, apakah anak saya melakukan kesalahan terhadap mu pangeran" ucap Ashley yang sedikit menunduk dan takut.
"Tidak bi, tidak arrien tidak melakukan apapun tapi saya mohon izinkan saya bertemu dengan nya saya harus memastikan sesuatu bibi"
"B-baiklah arrien ada di kamarnya pangeran, tetapi mengapa dirimu dokter?"
"Nanti saya jelaskan ya bi, maaf saya harus ketemukan arrien dengan dokter ini, saya minta tolong untuk bibi tunggu di sini sebentar" ucap pangeran memohon kepada ibu arrien.
"Ah.. baiklah pangeran silahkan masuk"
Cklek..
"Arrien.." gumam pangeran saat melihat arrien meringkuk di atas tempat tidurnya dan sedikit terisak ya pangeran dapat mendengar isakannya.
"Hikss.. pergi!" Ucapnya yang mendengar suara pangeran memanggil dirinya.
"Sayang.. arrien sst, maaf maafkan saya" ucap pangeran sembari memeluk tubuh mungil itu yang kini sedang menangis.
"Hiks... P-pergii..." Ucapnya parau
"Saya bawa dokter boleh diperiksa dulu perutnya sayang, saya harus memastikan sesuatu"
"Saya melarang" ucapnya tegas dan memberontak kala Albert terus-menerus mengunci pergerakan nya.
"Dokter, lakukan sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Impregnate You | Markhyuck
RomanceKisah seorang putra kerajaan dan seorang rakyat biasa yang tidak sengaja bertemu dan membuat sang pangeran ingin memilikinya dengan caranya sendiri.... "Your Mine" "I'm not yours, dan saya hanya milik diri saya sendiri" "I don't care" "I hate you pr...