kesembilan

44.1K 1.7K 34
                                    

Jangan lupa follow dan vote nya ya❤

.
.
.
.
.
.

"Kata mereka hiks Vano anak pembawa sial dan anak haram hiks, karna tidak punya orang tua dan hanya tinggal di panti" ucap Vano sambil menangis.

Megan yang melihat si bungsu menangis langsung memeluk dan mengelus kepala Vano, "maaf kan mommy nak, karna mommy Vano di hina" ucap megan sambil mengelus kepala Vano.

Sedangkan Alex dan ke empat anak nya kini mengeluarkan aura kemarahan karna permata kesayangan mereka telah di hina hingga membuat permata mereka menangis.

"David" panggil alex, david yang mendengar namanya di panggil pun langsung mendatangi tuan nya.

"Iya tuan" ucap David.

"Cari orang yang telah menghina putra ku, dan bawa dia ke ruangan biasa" ucap alex.

"Baik tuan" ucap David kemudian ia keluar dari kamar dan mencari orang yang di suruh oleh alex.

Vano pun sudah berhenti menangis, tapi ia masih memeluk megan dan enggan melepaskan nya, "sayang kita makan yuk" ucap megan.

Vano hanya menggelengkan kepala nya, "tidak mau" ucap Vano sambil mempererat pelukan itu.

"Nanti sakit sayang kalau tidak makan" ucap megan.

"Vano sudah sering tidak makan mommy" ucap Vano sambil memandang wajah cantik megan, megan yang melihat putra bungsu nya sedang menatap nya langsung mencium ke dua pipi Vano.

Arga yang mendengar kalau adik nya tidak mau makan lantas mengendong Vano seperti karung beras, dan Vano yang terkejut karna ia tiba tiba di gendong langsung berteriak.

"LEPASINN, GUE GAK MAU MAKAN" ucap Vano sambil berteriak, sedangkan anggota keluarga yang lain hanya menyusul dari belakang dan sedikit tertawa.

"Hentikan bahasa gaul mu itu anak nakal" ucap Arga.

"Vano tidak nakal, Huwaaaa mommy tolongin Vano" ucap Vano merengek pada megan.

Akhirnya Arga pun sampai di meja makan dan tentu nya Vano masih dalam gendongan nya, Arga pun menurunkan Vano dan menduduk kan nya di kursi.

Arga pun ikut duduk di samping Vano dan anggota keluarga yang lain juga ikut duduk, megan sebagai istri tentu tidak lupa untuk melakukan tugas nya sebagai istri yaitu meletakkan makanan ke piring suami.

Setelah menaruh makanan di piring alex megan pun juga mengambil makanan dan menaruh nya di piring Vano, dan kini di piring Vano terisi ayam goreng, nasi dan sayur.

Vano pun menatap piring yang di berikan oleh megan kemudian ia menatap wajah megan dan berucap, "makasih mommy" ucap Vano sambil tersenyum manis.

"Sama sama sayang, makan lah" ucap megan.

Vano pun langsung makan makanan yang ada di hadapan nya, tapi Vano hanya memakan ayam goreng dan nasi nya saja sedangkan sayur tidak di makan oleh Vano.

"Kenapa tidak di makan sayur nya baby" tanya raka.

Vano pun langsung menatap wajah raka sambil cengengesan, "hehe Vano tidak suka sayur abang" ucap Vano berkata jujur.

"Makan" ucap Arga dingin.

"Kalau mau abang aja yang makan sayur, Vano sih ogah" ucap Vano kemudian ia lanjut makan.

Alex yang melihat bahwa putra nya tidak mau makan makanan yang sehat langsung menegur nya, "makan sayur nya Vano" ucap alex dengan nada yang tidak bisa di bantah.

"Tapi van" belum juga Vano menyelesaikan perkataan nya, alex langsung memotong ucapan Vano, "makan" ucap alex dingin.

"iya daddy" ucap Vano lemas, akhirnya Vano pun memakan sayuran itu walaupun terpaksa, megan yang melihat wajah cemberut putra nya karna memakan sayur hanya tertawa.

Ia sangat senang karna sejak kehadiran Vano membuat suasana di mansion menjadi ramai tidak seperti biasanya yang hanya ada keheningan.

.
.
.
.
.
.

Masih di mansion Vernandra, kini anggota keluarga sudah menyelesaikan acara makan nya dan kini mereka berkumpul di ruang tamu.

Mereka mulai bercerita dari hal yang serius hingga ke candaan, dan ya sekarang posisi Vano adalah berada di pangkuan sang daddy nya.

Sebenarnya Vano menolak tapi lama kelamaan ia malah nyaman di pangku oleh daddy nya, Vano yang sedari tadi di pangku oleh alex kini ia tersadar oleh sesuatu.

"Daddy dimana handphone Vano" tanya Vano pada alex.

"Sudah daddy buang" ucap alex santai.

"APA" teriak Vano karna handphone nya telah di buang oleh alex.

"Kenapa daddy buang" tanya Vano.

"Kau akan daddy belikan handphone baru" ucap alex dan ucapan itu membuat Vano senang.

"Yey handphone baru, kapan daddy belikan nya" tanya Vano dengan antusias.

"Besok daddy belikan ok" ucap alex.

"Ok" ucap Vano.

"Ohh ia dad boleh pinjam handphone daddy tidak" ucap Vano.

"Untuk apa sayang" tanya megan.

"Vano mau nelpon kawan Vano mom" ucap Vano.

"Dua teman mu itu? " tanya nathan.

"Iya abang" balas Vano.

"Kamu tau kawan baby" tanya Bryan.

"Iya aku tau, pas malam aku balapan dengan baby" ucap nathan.

"Nih handphone daddy" ucap alex sambil memberikan handphone nya ke Vano.

Vano pun langsung mengambil handphone itu dan mengucapkan Terima kasih pada alex, "makasih daddy" ucap Vano.

"Sama sama boy" ucap alex.

Vano pun segera mengetik nomor dan langsung menelpon kawan nya dan bercerita panjang namun panggilan itu harus terhenti karna Vano di panggil oleh alex.

"nak" panggil alex pada Vano.

"Iya daddy, ada apa, han zaki panggilan nya kita matikan ya, gue di panggil sama daddy gue" ucap Vano, setelah mendapat jawaban Vano pun mematikan panggilan tersebut.

"Kenapa daddy memanggil Vano" tanya Vano.

"Duduk sini boy" ucap alex menyuruh Vano untuk duduk di samping nya, Vano pun menurut ia segera duduk di samping alex.

"Ceritakan kenapa Vano bisa kabur dari panti" ucap alex.

"Ceritanya panjang dad" ucap Vano.

"Cerita dong baby, abang kepo nih" ucap raka.

"Yaudah yaudah nihh vano cerita ya" ucap Vano, "jadi vano kabur dari panti karena....

❤BERSAMBUNG❤

Halo guys selamat malam, maaf ya baru update dan makasih buat yang follow dan vote nya

Jangan lupa vote nya ya, kalau banyak yang vote saya bakalan rajin update ok👌

Sampai jumpa di chapter berikut nya ya❤❤

See you guys😘😘

Love you ❤❤

VANO S1 (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang