Di pusat kota yang ramai, berdiri sebuah gedung megah yang menjulang tinggi milik Stellar Entertainment, sebuah agensi yang paling besar di negara ini. Banyak bakat muda yang berharap untuk dapat menjadi bagian dari Stellar Entertainment dikarenakan agensi tersebut disebut sebagai mesin penghasil bintang berbakat, tidak hanya dalam bidang musik seperti idol, tapi juga dalam hal perfilman dan drama.
Namun, kerasnya persaingan di agensi tersebut juga membuatnya mendapat julukan penghancur mimpi bintang muda. Tidak sedikit idola yang lolos dari seleksi bakat mereka, berakhir dengan hanya satu kesempatan untuk bersinar lalu padam tanpa tersisa.
Di pucuk pimpinan agensi ini, Xiao Zhan bertahta. Seorang pria yang mempunyai sikap tenang dan senyuman paling menawan, tapi di balik sikap dan rupanya yang tampan, terdapat sosok seseorang yang kecerdasan dan strateginya mampu membawa Stellar Entertainment untuk naik ke tingkat tertinggi. Usianya baru tiga puluh lima tahun, tapi Xiao Zhan telah mengalami kejamnya dunia bisnis entertainment.
Kantornya, yang bertengger di lantai atas bangunan modern yang ramping, menawarkan pemandangan panorama kota di bawahnya. Namun, hari ini pikiran Xiao Zhan tidak tertuju pada pemandangan kota yang indah tersebut, melainkan pada audisi untuk program “Dance Odyssey”, sebuah perlombaan dance bergengsi yang menjadi pembicaraan di penjuru kota. Setiap tahun ratusan penari berupaya meraih posisi dalam perlombaan tersebut dengan harapan untuk bisa melejitkan karir mereka ke puncak popularitas. Xiao Zhan selalu menikmati bakat-bakat baru yang muncul dalam acara besutannya itu. Terrkadang ia bahkan menyempatkan diri untuk datang dan melihat langsung audisi tersebut.
Sementara itu, di sebuah apartemen kecil dan sederhana, Wang Yibo tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Dance Odyssey. Yibo sudah menghabiskan bertahun-tahun mengasah kemampuannya dalam menari. Ia mendapatkan penghasilan dari bekerja beberapa pekerjaan sekaligus dan mendedikasikan waktu luangnya untuk menari dan berlatih di dance studio.
Yibo melirik ke arah jam dinding. Audisi untuk Dance Odyssey akan berlangsung beberapa jam lagi. Pemuda itu menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. Ini adalah saat yang selama ini dia nantikan. Yibo mengambil tasnya dan beranjak menuju gedung Stellar Entertainment, tempat diadakannya audisi. Ia bisa merasakan debaran jantungnya meningkat saat Yibo mendekati tempat tersebut.
Setelah mendaftar dan mengambil nomor antrian, Yibo memasuki ruangan tempat peserta berkumpul, masing-masing dengan mimpi mereka untuk menjadi seorang artis terkenal. Para juri yang terdiri dari sekelompok dancer dan koreografer terkenal mengambil tempat mereka di depan panggung audisi, bersiap untuk menilai bakat baru yang akan ditampilkan.
“Ayo, Yibo. Kau bisa melakukannya,” gumam pemuda tersebut, seraya kembali mengecek penampilannya di cermin terdekat.
Ketika ia menunggu gilirannya, pandangan Yibo sempat tertuju ke arah seorang pria yang terlihat begitu berbeda dari yang lain. Pria tersebut mengenakan setelan jas dan duduk di belakang para juri, mengamati dengan penuh minat. Namun, ada yang berbeda darinya. Yibo sendiri tidak dapat mengalihkan pandangan dari pria tampan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond The Spotlight
FanfictionWang Yibo adalah penari muda yang berbakat dan hendak mencari peruntungan di dunia entertainment dengan mengikuti Dance Odyssey. Saat itula ia bertemu dengan sosok pria yang selalu mendukungnya, seseorang yang bernama Xiao Zhan. Namun, benarkah ia...