Isa dan Jay.

14 1 0
                                    

"Udah sampe sini aja." Seru Isa sambil membenarkan rambutnya dan membuka pintu mobil. "Besok aku jemput lagi ya?" Seru Jay sambil mencubit pipi Isa. Yang dicubit hanya mengangguk dan turun lalu menutup pintu mobil kembali, dan mobil melaju dengan cepat.

Isa lalu menghapus lisptik di bibirnya, dan mengambil ponselnya, membuka kamera depan.

Isa lalu menghapus lisptik di bibirnya, dan mengambil ponselnya, membuka kamera depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aman." Lalu ia berjalan menuju gang sebelah sambil merapikan lagi rambutnya.

"Kenapa baru pulang jam segini?" Rain, Ayah Isa membaca koran sambil meminum kopi di teras depan rumah. "Iya, rumah Kak Ningning agak jauh dari sini, Pa." Isa sedikit terkejut, tidak menyangka Ayahnya akan pulang hari ini dari US. "Udah, Pa. Jarang-jarang Isa sampe pulang jam segini, kan tadi Mama bilang, Isa udah ijin ada acara ultah temennya." Kim Tae Hee, Mama Isa mencegah Rain untuk mengomelinya lebih lanjut. "Mandi dulu Isa." Mama lalu mengajak Isa masuk ke dalam mengabaikan Rain yang hanya mendengus.

"Kok Papa udah pulang Ma?" Isa berbisik sambil menaiki tangga menuju kamarnya. "Lagi banyak masalah. Kamu yang sabar ya kalo Papa makin cerewet gitu." Isa hanya tersenyum dan menutup pintu kamarnya.

Kring

Ponsel Isa berdering, Pesan Masuk dari Haerin, Adik Jay.

Kakak cans makasi yaaa hari ini 🥰 harus makin langgeng sama bang Jay. love uuuu

Isa tersenyum melihat imessage yang dikirim Haerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isa tersenyum melihat imessage yang dikirim Haerin.

~.~

"Ma, Isa masih main sama anak yang pake kalung rantai itu kan?" Rain menghampiri istrinya yang sedang membaca buku dan akan segera tidur. "Pa, yang tenang dulu, kenapa marah-marah?"
"Papa gasuka dia main sama anak ga jelas gitu Ma, dia gapernah antar Isa sampe depan rumah."
"Udah, Pa. Besok biar Mama yang bilang masalah ini ya, Papa tidur yuk."

~.~

"Pagi Sayang." Kim Tae Hee menyambut anaknya yang sudah rapi dan bersiap untuk sarapan sebelum berangkat.

"Pagi Ma."

"Hari ini Papa antar." Rain lalu duduk disebelah Isa.
"Tumben banget?" Isa bertanya-tanya. Kim Tae Hee hanya tersenyum.

~.~

ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang