08. Go To Velatoris

84 42 81
                                    

Meski tangan Natan diperban, luka yang diderita oleh lelaki itu belum sepenuhnya pulih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski tangan Natan diperban, luka yang diderita oleh lelaki itu belum sepenuhnya pulih. Hari ini Karos berniat pergi ke Velatoris untuk mendapatkan penawar sinar matahari yang dibuat oleh Lilith. Menggunakan kemampuannya, Karos dapat menduplikat diri. Saat tubuh aslinya berada di Velatoris, duplikat dirinya akan tetap menjalani kehidupan seperti biasa di dunia manusia.

Di dunia manusia, Karos dan Natan tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu besar. Rumah itu sama seperti rumah pada umumnya. Mereka mencoba berbaur dengan tetangga sekitar. Meski hal itu tak mudah untuk dilakukan, tetapi harus dilakukan untuk menutupi identitas asli mereka.

Karos menuruni anak tangga. "Kak, lo mendaftarkan diri menjadi bagian dari Mysticrav Lounex?"

"Tujuan gue ada di sini, yaitu untuk mencari pedang biru. Gue mau kedua orang tua kita hidup kembali," balas Natan yang tengah duduk di sofa sambil menonton berita mengenai hilangnya dua polisi dan seorang wanita.

Karos berjalan mendekati kulkas yang tak jauh dari tempat Natan menonton televisi. Ia membuka kulkas itu dan mengeluarkan sebotol minuman merah. Dengan penuh kehati-hatian, Karos menuangkan minuman itu ke gelas dan meminumnya. "Kasus itu belum menemui ujungnya, ya? Padahal pelakunya ada di dekat gue."

Natan tersenyum tipis. "Mereka cuman membuang waktu untuk memecahkan kasus yang seharusnya nggak mereka cari tahu lebih lanjut."

Karos berjalan mendekati Natan sambil memegang segelas minuman yang tadi ia tuangkan. "Jadi, gimana? Lo ikut seleksi Mysticrav Lounex atau nggak, Kak?"

"Gue nggak ada waktu untuk mengikuti seleksi itu. Gue cuman mau pedang biru yang sejak lama gue cari bisa ditemukan. Gue mau mengambil kembali sesuatu yang seharusnya milik kita," balas Natan tanpa mengalihkan pandangan kepada Karos yang berada di belakangnya.

"Gimana kalau orang yang selama ini lo cari, ternyata ada di Mysticrav Lounex?" Karos tersenyum tipis.

Mendengar ucapan Karos, Natan lantas mematikan televisi. Ia menoleh kepada Karos yang berdiri dengan segelas minuman di tangannya. "Apa maksud lo?"

Karos meletakkan gelas yang sejak tadi ia pegang di sebuah meja kecil di dekatnya. "Gue tahu sesuatu yang nggak lo tahu, Kak."

"Apa itu?" Natan bangkit dari duduknya.

"Sebelum gue kasih tahu, lo harus izinkan gue pergi ke Velatoris. Sekembalinya gue dari sana, gue akan kasih tahu sesuatu yang gue janjikan ke lo."

"Gue nggak akan izinkan lo pergi ke Velatoris. Gue nggak mau di antara kita ada yang menginjakkan kaki di tempat itu lagi." Natan menolak keras permintaan Karos. "Kenapa lo maksa banget untuk pergi ke Velatoris? Apa karena untuk mengambil penawar sinar matahari itu demi gue? Gue nggak butuh penawar itu."

"Ada sesuatu yang harus gue selesaikan di sana, Kak." Karos menatap tajam kepada Natan.

"Kasih tau gue, Karos. Gue berhak tahu," pinta Natan.

Wickedness In Silence (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang