BAPAK MAS CAPEK

PROLOG

Pagi hari ini tenang dan damai di tambah rintikan air hujan bekas semalam yang senantiasa menetes lewat pepohonan rindang.

Hawa pedesaan sungguh ayem udara pagi yang hampir sama dengan hawa malam dingin nan sejuk menambah sensasi segar di dalam fikiran yang memberontak untuk di cairkan.

Tapi tidak untuk keluarga yang selalu di pandang ayem tentrem sekarang di penuhi kegundahan dan kegelisahan.

Sang kepala keluarga terduduk diam menerima semua kejadian yang menimpa kehidupan nya.

Ibu pasangan bapak yang senantiasa mendukung langkah bapak memeluk erat bapak agar selalu sabar dan tawakal menjalani ujian yang kapan saja datang melanda

"Pak iling nggih kabeh punya gusti Allah,pulange juga ke gusti Allah.Mohon seng ikhlas ya" tutur ibu lembut

"Itu usaha yang udah kita rintis lama bu"Bapak membalas ucapan ibu

Ibu tersenyum

18 tahun lebih ibu dan bapak membangun usaha itu tapi kini harus terbakar habis sebab sijago merah yang merambat dari ruko 1 ke ruko milik bapak dan ibu.

"Bagaimana bu kita bisa biayain mas yang masih di pondok bu"keluh bapak

"Ada Allah pak.Dan sebentar lagi mas juga udah mau wisuda kelulusan"

"Bapak ibu"

Ibu dan bapak menoleh bersamaan di saat sang anak memanggil .

"Pak bu sholat dulu , kakak tau ibu bapak terpuruk tapi kakak mohon jangan lupa kewajiban pasti Allah akan kasih jawaban"

"Le jefan ibu bapak mohon jangan kasih tau mas mu dulu ya le , biar dia selesain dulu mondok nya."

Ibu memohon serius pada anak ke dua nya

"Iya bu"

Ibu dan bapak saling tatap untuk meyakinkan ke dua nya bahwa mereka bisa mencukupi ke 4 anak laki laki nya

"Aku yakin bu mas bakal angkat derajat kita"

Ibu mengangguk yakin

Allah sudah mengatur alur kita seperti apa jadi diri ini harus siap jika suatu saat ada yang di ambil paksa

Ini masih permulaan kisah dari maheswara anak pertama yang siap menanggung keluh kesah keluarganya

Hay kali ini ara buat cerita family
Minta tolong vote dan komen nya
Jangan salah lapak ya