White Rose

609 21 3
                                    

Ini drabble pertama(≧∇≦)/ dan maaf kalau alurnya gaje dan berantakan dan juga kecepatan /bow/ ╥﹏╥

jangan lupa vote dan commentnya

***

Lagi-lagi ia mendesah pelan. Perasaannya sangat kacau! Sekali-kali ia menendang botol minuman di tepi jalan.

Namja yang tinggi itu pun duduk di halte. Sedari tadi dia hanya berjalan dan berjalan tanpa tujuan dan tanpa arah.

Ia hanya mau menghilangkan penat dan beban yang sudah lama ia tanggung. Namun, itu membuatnya makin terbebani.

Park Chanyeol, nama namja itu. Ia adalah seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan yang biasa saja.

Ia lelah akan pekerjaannya di kantor. Tadinya, ia keluar untuk refreshing.

Namun, di jalan ia bertemu dengan pacarnya bermesraan dengan seorang namja.

Pacarnya, Im Yoon Ah, tengah berjalan sambil menggandeng mesra tangan namja yang tidak lain adalah sahabat Chanyeol sendiri, Xi Luhan!

Chanyeol geram dan menegurnya. Namun, Yoona malah memutuskannya dan pergi meninggalkannya begitu saja.

Aku bosan berpacaran denganmu terus! Kau tidak pernah punya waktu luang untukku. Lebih baik kita putus saja, aku sudah punya penggantinya. Lebih baik darimu!

Kata-kata Yoona tadi mengiang-ngiang di kepalanya. Hatinya kecewa. Terlebih lagi, Luhan, sahabat Chanyeol sedari kecil itu, hanya menatapnya datar tak berekspresi. Betapa sadis!

"Grrr ...." Chanyeol mengacak-acak rambutnya frustasi. "Hhhh ... sialan kau Yoona!" umpat Chanyeol. Ia tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikannya heran.

"Yoona dasar kau perempuan aneh sedunia." Chanyeol mengumpat lagi. "Aneh ! "

Sebenarnya, Chanyeol juga sudah tidak menyukai Yoona. Ia malah lupa bagaimana ia bisa jatuh dalam pesona Yoona dulu. Namun, ia tidak suka dengan cara Yoona memutuskannya.

Chanyeol berdiri dari duduknya dan kembali jalan. Kini, tujuannya makin tidak jelas. Ia hanya berjalan gontai.

Langit Seoul mulai menunjukkan awan-awan kelamnya. Dan sudah dipastikan sebentar lagi hujan akan turun.

Sedetik kemudian, rintikkan hujan mulai turun dan lambat laun berubah menjadi makin lebat.

Tes ... tes ... tes .... Chanyeol mempercepat jalannya. Namun karena tidak hati-hati, ia menabrak seorang yeoja yang tengah membawa sebuket mawar putih.

Brak ...!

Mereka saling bertabrakan dan buket mawar itu jatuh berserakan. Namun untungnya, mawar itu tidak rusak terinjak.

"Mianhae ... mian ... mianhae." Chanyeol membantu yeoja itu berdiri dan membersihkan bunga-bunga mawar putih yang indah itu. Chanyeol teringat akan sesuatu.

"Ah... gwaenchana. Biar saja aku membersihkannya," ujar yeoja itu sembari membersihkan bunga-bunganya.

Chanyeol tetap memaksa membantu karena ia merasa bersalah telah menabraknya.

"Sekali lagi, mianhae ... mianhae," Chanyeol menunduk meminta maaf.

"Gwaenchana," ujar yeoja itu sembari tersenyum. Memori lama terputar kembali di benaknya. Memori lama yang terpendam.

"Apa kita pernah bertemu?" Chanyeol tanpa sadar menanyakan itu. Yeoja itu langsung memperhatikan wajah Chanyeol, begitu juga dengannya.

"Sepertinya kita pernah bertemu ..." Chanyeol menengadahkan kepalanya, "Choi Sooyoung?" tanyanya.

Yeoja itu membulatkan matanya. "Bagaimana kau bisa tahu namaku, Tuan?"

"Kita ... aaa ... aku dan kau... teman junior high school bukan?" mereka terus berdiri dengan tenangnya, tidak peduli hujan yang terus mengguyur Seoul.

Yeoja itu sekali membulatkan matanya. Bisa dilihat Chanyeol mata yeoja itu mulai berair... "Park Chanyeol?" suara yeoja itu, menampakkan senyum harunya dibalik isakannya.

"Ya, ini aku. Kumoho jangan menangis, Young-Ah," ucap Chanyeol menarik Sooyoung dalam pelukannya.

"Aku di sini. Di sisimu." Chanyeol mengecup pucuk kepala Sooyoung.

THE END

Maaf kalau ceritanya aneh dan semoga suka ya ⊙︿⊙ maaf kalau juga ceritanya gak jelas dan bikin bingung

jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan commentnya "ψ(`∇')ψ

White Rose (ChanSoo Drabble FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang