chapter 33 - our little angel

7.2K 501 7
                                    

Happy reading

---------

Suasana mansion saat ini terlihat senggang dikarekan para pria Pranadipa sedang pergi bekerja dan sekolah. Oma dan mama tengah pergi berbelanja kebutuhan mereka termasuk kebutuhan Avin seperti susu dan lainnya.

Sedangkan si bayi hanya ditemani mommy yang kini sedang di dapur membuat cookies dan cupcake keinginan dari si bayi.

"Adek mau aduk-aduk juga mommy." Avin yang kini duduk di kursi dekat pantry pun langsung naik ke atas meja pantry.

"Hati-hati sayang. adek aduk yang ini saja ya." mommy memberikan mangkok yang berbeda dengan miliknya.

"Adek masukkan sendiri bahan-bahannya." mommy mendekatkan beberapa bahan seperti tepung dan telur.

Avin mulai berkreasi dengan bahan di depannya. Bukan hanya tepung dan telur,bahkan air minum yang selalu tersedia di atas meja pantry pun di masukkan ke dalam mangkok Avin. Terlihat raut bahagia di wajah si kecil karena dibebaskan berkreasi. Sengaja mommy bedakan tempat wadah karena ingin melatih motorik Avin.

Mommy tertawa melihat wajah Avin yang kini sudah putih karena tepung. Bukan hanya wajah,tubuh bagian depannya pun kini sudah di penuhi tepung serta air yang tidak sengaja tumpah karena ingin memasukkan air ke dalam wadah tadi.

"Ekhem..."

Mommy dan Avin menoleh kearah suara dan terlihat Daddy yang masih dengan setelan kerjanya serta tas jinjingnya.

"Loh mas tumben masih jam 11 kok udah pulang." celetuk mommy menghampiri Daddy untuk mengambil alih tas kerja suaminya.

"Kerjaan hari ini cukup santai,tidak ada meeting dan pertemuan. Hanya menandatangi beberapa berkas,masih bisa di handle dari rumah." jawab Daddy mengecup kening istrinya dan itu dilihat oleh Avin yang sedari tadi menatap mereka berdua polos.

Daddy melepas jas kantornya dan memberikan pada sang istri lalu menghampiri Avin sembari terkekeh gemas melihat penampilan si bayi.

Daddy mengecup pipi yang penuh tepung Avin.

"Adek buat apa sepertinya seru,boleh Daddy ikut bantu?" ucap Daddy sembari melipat lengan kemeja putihnya hingga siku menampakkan otot serta urat yang menonjol.

Avin mengangguk senang kemudian melanjutkan acara mengaduk adonan nya.

"Mommy sudah." Avin menyerahkan mangkok berisi adonannya pada mommy untuk di periksa.

"Adek bantu tolong mommy menyusun paper cup nya ya." mommy memberikan setumpuk paper cup untuk disusun diatas loyang.

Avin mengangguk patuh kemudian menggeser sedikit tubuhnya ke depan. Avin memberikan setengah tumpukan paper cup pada daddynya dan mereka berdua mulai menyusun diatas loyang itu.

Saat sedang serius menyusun,matanya tak sengaja melirik sesuatu yang terlihat menarik yang berada di dalam mangkok kecil.

"Ini apa mommy?" tanya Avin menatap mommy sembari menunjuk mangkok kecil itu.

Mommy mengikuti arah tunjuk Avin "itu springkle dan choco chips untuk hiasan cupcake dan cookies,sayang."

"yang ini apa?" tunjuk lagi Avin ke arah samping mangkok tadi.

"Yang itu meses untuk hiasan kue juga."

"Boleh adek mam." izin Avin karena merasa penasaran dengan rasanya.

mommy mengangguk "Boleh."

Avin tersenyum senang,mommy mengambil mangkok yang lebih kecil serta sendok kecil dan menyendokkan sedikit choco chips serta meses dan memberikannya pada Avin.

OUR LITTLE ANGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang