Alletha Levannia, itulah nama lengkap dari pemeran utama kita di novel ini. Dia adalah seorang gadis dari abad ke 22 yang merupakan seorang pemimpin dari organisasi mafia terkejam BlueRed namanya. Memangnya siapa yang tidak mengenal Alletha, semua orang selalu memandang takut dan segan kearahnya.
Hari ini adalah hari dimana dia akan membalaskan dendamnya pada musuhnya. Dia tidak akan membiarkan orang yang telah membunuh adiknya hidup dengan tenang.
"Beraninya kalian menyakiti orang yang ku lindungi, mendekamlah kalian di neraka." ucap Alletha kemudian menebas kepala lelaki paruh baya yang menjadi musuhnya
Dor
Alletha menegang kala peluru itu menembus jantungnya. Dia berbalik sambil memegang dadanya yang sudah berlumuran darah untuk melihat siapa yang berani menembaknya. Mata Alletha yang masih berkobar dendam menatap siluet seseorang yang berada di balik tembok dan dia sangat yakin orang itulah yang menembaknya.
"Apakah ini akhirnya, apakah aku akan segera bertemu dengan adik tercinta ku? Jika memang iya aku harap aku juga bisa bertemu dengan ibu dan ayahku, aku sangat merindukan mereka." batin Alletha sebelum kegelapan mengambil alih kesadarannya
Hingga Alletha tiba di sebuah ruangan serba merah yang kosong tidak berisi apapun. Jika diperhatikan dengan baik ruangan itu seperti tidak memiliki ujung dan tidak ada pintu keluar dari sana.
"Dimana ini, bukankah aku sudah mati? Kenapa aku berada di tempat seperti ini?" batin Alletha sambil melihat kesegala penjuru ruangan serba merah tersebut
"Kau memang sudah mati saat ini roh mu sedang tersesat. Kau telah sia-sia kan kehidupan yang telah diberikan padamu dengan banyak menumpahkan darah sesama mu." ucap sebuah suara yang menggema sekaligus menekan roh Alletha
Alletha mencari dari mana arah datangnya suara tersebut. Dia melihat seekor kelelawar besar sedang terbang tak jauh dari dirinya. Dari suaranya yang berat sudah dipastikan jika yang berbicara dengannya adalah seorang laki-laki.
"Mereka yang telah berani menyakiti orang ku pantas mendapatkan balasan yang setimpal." ucap Alletha dingin
"Sangat sombong. Kau kini hanya berbentuk sebuah roh yang dapat hancur kapan saja tapi kau masih saja begitu angkuh." gertak kelelawar itu namun Alletha hanya menatapnya acuh tak acuh
Tiba-tiba saja kelelawar itu berubah menjadi seorang lelaki dewasa dengan aura yang menyeramkan juga terlihat agung di saat bersamaan. Dia mengenakan jubah merah, matanya juga berwarna merah namun ada dua tanduk kecil berwarna hitam di kepalanya. Sosok itu menatap penuh arti pada Alletha dan dibalas dengan tatapan dingin olehnya seakan-akan tidak takut pada sosok tersebut.
"Kau sungguh sangat berani, nona." ucap sosok tersebut dengan senyum kecil
"Tentu saja." sahut Alletha sombong
"Tidakkah ada rasa takut di dalam hatimu?" tanya sosok itu lagi
"Tidak. Aku sudah membunuh rasa itu." ucap Alletha sambil mengedikkan bahunya acuh
Sosok itu tertawa kemudian menyeringai ke arah Alletha. Lalu tiba-tiba sebuah aura menekan Alletha hingga membuatnya jatuh terduduk dan sesak nafas. Alletha mengepalkan tangannya kuat-kuat bahkan giginya sudah bergemeletuk menahan agar tubuhnya tetap utuh. Dia sadar jika aura yang kini menekan dirinya itu berasal dari sosok agung di depannya.
"Hahaha... Perlihatkan lagi dimana letak kesombongan mu itu anak manusia. Bukankah kamu tadi begitu sombong?" ucap sosok tersebut tertawa dan menambah tekanan auranya
"Kau pikir dengan menekanku menggunakan auramu ini bisa membuatku menyerah dan membungkuk di hadapanmu. Bermimpilah sialan.." teriak Alletha marah
Dua puluh menit berlalu, akhirnya sosok itu menyerah menekan Alletha dengan auranya. Dia begitu kagum dengan kegigihan gadis di depannya. Sementara Alletha dia sontak terbaring sambil menghembuskan nafas lega karena telah terbebas dari tekanan sosok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess In Another World
AdventurePLAGIAT MENYINGKIR!!!!!!! Alletha adalah gadis yang hidup di abad ke 22. Dia sangat dikenal sebagai pemimpin dunia bawah, sebuah organisasi Mafia terkejam di dunia. "Beraninya kalian menyakiti orang yang ku lindungi, Mendekamlah kalian di neraka."...